Anda di halaman 1dari 24

COMPUTATIONAL

FLUID DYNAMIC
A COMPUTATIONAL STUDY ON THE AERODYNAMIC PERFORMANCE
OF MODIFIED SAVONIUS WIND TURBINE

Oleh : M. Emir Purdiatama


NIM : 21050120420015
Introduction

Penggunaan Sumber Daya Fosil Penggunaan Turbin Savonius sebagai


Energi Terbarukan
Kajian Teori

TSR = λ =
Cp = Ct =

Dimana:

Cp = Koefisien Daya
Ct = Kofisien Torsi
TSR = Tip Speed Ratio
Simulasi Numerik
Membandingkan Kinerja Turbin Angin Model Modifikasi dengan Model Konvensional.
Menggunakan Softwere Ansys Fluent model 2D dengan permodelan turbulent k-ω
Shear-Stress Transport.
Domain Simulasi
Meshing

Sliding mesh method digunakan dalam penelitian ini. Triangle meshes


diaplikasikan dalam simulasi keseluruhan namun dinding didekat blade
menggunakan quadrilateral mesh. Ukuran face sizing pada area sudu yang 7 mm,
dan pada wind tunnel 25 mm. Tabel nodes dan elemen sebagai berikut:
Modelling
• Turbulence Modelling = SST k-ω Transport
• Pressure Velocity Scheme = PISO
• Momentum Equation = Second Order Upwind
• Gradient = Least Squares Cell Base
• Wind Velocity = 12 m/s
• Fluid = Air
Density = 1.225 kg/m3
Viscosity = 1.7894 x 10-5 kg/m3.
Boundary Condition

• Kecepatan Inlet = 12 m/s


• Pressure Gauge = 0 Pa
• Turbulence Strength = 15%
• Turbulence Viscosity Ratio = 10
• Absolute Atmospheric Pressure Outlet = 0 Pa
• Area dinding yang berdekatan dengan blade diaplikasikan non-slippery wall
dengan zero angular side speed.
Size of Time Step
Sliding Mesh digunakan untuk memutar turbin
dengan:

NTS = N (Number of
Time Step)
TSS = (Time Step Size)

Dimana :
ϴ = Sudut kenaikan setiap Time Step
N = Jumlah rotasi
ω = Kecepatan angular
Hasil Penelitian
Di sisi cembung kedua bilah, tekanan statis dapat dilihat di bawah sisi cekung
bilah. Akan tetapi pada kenyataannya, terdapat tekanan negatif pada sisi cembung
sudu karena kecepatan aliran tinggi pada ujung sudu yang cembung. Perbedaan
tekanan antara sisi cembung dan cekung sudu memberikan torsi yang diperlukan
untuk memutar sudu. Kontur kecepatan menunjukkan bahwa lebih sedikit wake
yang dihasilkan dalam turbin modifikasi. Perbedaan tekanan yang lebih tinggi
pada blade modifikasi menjadikan lebih sedikit wake yang dihasilkan.
Kontur Tekanan
Kontur Kecepatan
Peningkatan nilai TSR desain modifikasi jauh lebih tinggi daripada desain
konvensional. Pada TSR ini, koefisien daya dan torsi masing-masing meningkat
dari Cp = 0,5 menjadi 0,59 dan Ct = 0,72 menjadi 0,84. Namun demikian, kedua
koefisien tersebut menurun mengikuti nilai TSR tertentu. Dalam penelitian ini,
TSS dan NTS memegang peranan penting. Untuk menghitung putaran rotor NTS,
digunakan sudut inkremental sebesar 5⁰ , dan kecepatan sudut (ω) diubah sesuai
dengan TSR untuk mendapatkan nilai TSS yang dibutuhkan. Pada TSR 0,7, daya
meningkat sebesar 17,85% pada model modifikasi. Output daya maksimum dalam
model modifikasi mulai menurun pada TSR 1.1.
Hasil Nilai Performansi
Kesimpulan

Model turbulensi SST k-ω digunakan untuk simulasi membandingkan model


turbin referensi/ konvensional dengan model turbin modifikasi. Hasil modifikasi
menunjukkan peningkatan 17,82%, 18%, dan 16,67% dari keseluruhan
pembangkitan daya, koefisien daya, dan koefisien torsi, sesuai dengan nilai TSR
tertentu (TSR = 0,7). Hasil juga menunjukkan bahwa model modifikasi
meningkatkan koefisien daya lebih jauh daripada model tradisional pada nilai
TSR yang lebih tinggi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai