Anda di halaman 1dari 23

-

Analisis Skandal Korupsi


di PT ASABRI dengan
Teori Dasar Fraud

-
Dosen Pengampu
Iwan Ridwan Faturachman, S. H., M. H

Kelompok 4
Anis Khoirunnisa 233401176
Rachma Fazwa aulia 233401194
Nizar Sutarsana 233401195
Rizky M Azzaky 233401206
Alvi Nurfaizah 233401213

KelasD Ekonomi Pembangunan


Latar Belakang
Kasus Fraud masih sering terjadi hingga saat ini di Indonesia, kasus
fraud terjadi disebuah perusahaan karena adanya tekanan dan peluang
pada Perusahaan tersebut. Berita terjadinya fraud di Indonesia masih
sering terjadi, baik di Perusahaan pemerintah, BUMN, Perusahaan
nirlaba maupun Perusahaan lainnya.
Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya kasus fraud yang terjadi beberapa
tahun terakhir ini yang melibatkan BUMN besar di Indonesia seperti PT.
Jiwasraya. PT Asabri, PT Garuda Indonsia (Persero) Tbk, PT. Krakatu
Steel ((Persero) Tbk, PT. Antam Tbk dan lainnya.
PT ASABRI (Persero), adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara
dengan fokus pada penyelenggaraan jaminan sosial untuk meningkatkan
kesejahteraan Prajurit TNI, Anggota Polri, dan Pegawai ASN di
lingkungan Kemhan dan Polri.
Kasus fraud dalam manipulasi laporan keuangan ini ditemukan pada PT.
Asabri (Persero) yang menyebabkan portofolio perusahaan Asabri ini
menurun sebesar 90%. Hal itu menyebabkan Negara mengalami

Rp 22,78 M
kerugian yang tidak sedikit yaitu sebesar
Landasan Teori
Pengertian Fraud

Fraud dapat diartikan sebagai


kecurangan, fraud juga bisa
didefinisikan sebagai
penggelapan dana, penipuan
serta kecurangan yang terjadi.

Menurut ACFE (2016), fraud merupakan perbuatan yang dilakukan secara


sengaja dengan melawan hukum yang berlaku untuk mencapai tujuan
tertentu yang merugikan orang lain sedangkan memberikan keuntungan
bagi dirinya sendiri maupun kelompok.
Jenis-Jenis Fraud
Penyimpangan Manipulasi
Penggunaan aset Korupsi Laporan keuangan
Penggunaan aset yang Merupakan penyalahgunaan Merupakan tindakan yang
tidak sesuai dengan kekuasaan atau jabatan untuk dilakukan secara sengaja untuk
tujuan atau aturan yang memperkaya diri sendiri atau mengubah atau memanipulasi
ditetapkan pihak lain. data laporan keuangan
Organisasi/Lembaga yang dirugikan Fraud
Peran para tersangka
dalam menjalani aksi korupsinya dari tahun 2012-
2019

• Bertanggungjawab dalam • Ilham membantu


Pembuat kesepakatan Terlibat dalam pengaturan transaksi
merencanakan dan mengelola pencucian uang
dengan Benny, Luqman reksa dana dan saham dalam
investasi dan Keuangan dalam perseroan
dan Heru dalam portofolio Asabri, dan juga membeli
• Mengendalikan Persetujuan • Jimmy orang yang
pengaturan nya dengan harga yang lebih murah
pengaturan pada kesepakatan awal menjalankan dan
pengendalian transaksi serta terlibat dalam aksi
tanpa adanya proses Analisa mengendalikan
investasi dan reksa dana memanipulasi laoran keuangan
fundanmental, sehingga harga saham PT
PT Asabri
menyebabkan kerugian asabri
1
Direktur Utama, Direktur Investasi dan Keuangan serta Kadiv Investasi
Asabri bersepakat dengan pihak di luar perusahaan yang bukan konsultan
investasi ataupun manajer investasi yaitu Heru Hidayat, Benny
Tjokrosaputro dan Lukman Purnomosidi.
2 Mereka sepakat untuk membeli atau menukar saham dalam portofolio
Asabri dengan saham-saham milik Heru Hidayat, Benny Tjokrosaputro
dan Lukman dengan harga yang telah dimanipulasi menjadi tinggi .
Akhirnya saham-saham itpun dikendalikan transaksinya oleh benny,
3 lukman dan heru.
Sejalan dengan perbuatan mereka bertiga, direktur Investasi dan
keuangan esrta Kadiv nvestasi Fokus pada peran mereeka yaitu
memanipulasi laporan keuangan portofolio agar terlihat bahwa
kinerjanya baik..
4
Padahal, transaksi-transaksi yang dilakukan semu dan menguntungkan
Heru, Benny dan Lukman. Namun, merugikan Asabri karena menjual
saham-saham dalam portofolionya dengan harga di bawah harga
5 semestinya.
Agar tidak terlalu tercium atas kegiatan yang mereka lakukan, , pihak
Asabri membeli Kembali saham-saham yang telah dijual secara murah
sebelumya kepada benny, lukman dan heru. Tapi pada kenyataannya
saham tersebut maisih dikendalikan dan ditransaksikan oleh ketiga orang
tersebut.
6
Hal tersebut dijalankan dengan melakukan underlying reksadana atas
nama mereka bertiga dan dikelola secara diam-diam oleh manajer
Invesasi Bernama Jimmy orang yang diutus dan dipercaya oleh Benny
dan Lukman.
Pada tahun 2020 hingga 2021, BPK mulai timbul rasa kecurigaan atas saham-
saham portofolio ASABRI yang mulai menurun terus menerus sehingga
penyelidikan ini terkuak. BPK melakukan pemeriksaan dan menemukan laporan
keuangan 2017 Perseroan terbukti mempunyai kerugian sebesar enam belas
triliun Rupiah yang diketahui akibat dari adanya kegiatan investasi ilegal.
Pemeriksaan dilanjutkan pada lebih dalam oleh BPK dan terdapat bukti bahwa
PT. ASABRI melakukan pembelian saham ilegal sebesar Rp 802 M, dan
pelepasan sebanyak 12 saham non-bluechip yang sebelumnya dibeli dengan
harga sebesar Rp 987 M. Para tersangka dipanggil oleh kejagung dan beberapa
telah divonis penjara dan dari hasil pemeriksaan terdapat barang yang disita
serta ditaksirkan kerugian yang diakibatkan merugikan negara sebesar Rp 22,78
triliun.
Penegakan hukum
Sidang pertama dilaksanakan Hari Senin, tanggal 16 Agustus
2021 oleh pengadilan negeri Jakarta Pusat.
Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan pasal sangkaan
primer yakni Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dan ditambah dengan UU No. 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP serta
subsidair Pasal 3 jo.

Tetapi ada tambahan pasal bagi Benny, Jimmy dan Heru yang
terkena pasal 3 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan pemberantasan TPPU.
9 Tersangka Kasus Korupsi PT ASABRI
Pihak Internal

Mayjen Purn. Adam R Damiri Letjen Purn. Sonny Widjaja


Direktur Utama PT ASABRI 2011-2016 Direktur Utama PT ASABRI 2016-2020
Mendapatkan potongan hukuman pidana dari Mendapatkan potongan hukuman pidana dari 20 tahun
20 tahun menjadi 15 tahun denda Rp 750 Jt menjadi 18 tahun
subsider 6 Bulan, Uang pengganti Rp 17,97 M diwajibkan membayar denda Rp 750 Jt
(Jika tidak dibayar diganti hukuman penjara 5 dan Uang pengganti Rp 64,5 M
tahun) (Jika tidak dibayar ganti dengan 5 tahun penjara)
Pihak Internal

Hari Setianto Bachtiar Effendi Ilham W Siregar


Direktur Investasi dan Keuangan Direktur Investasi dan Keuangan Kepala Divisi Investasi
PT ASABRI 2014-2019 PT ASABRI 2012-2014 PT ASABRI 2012-2017
Mendapatkan potongan hukuman pidana dari Hukuman pidana 15 tahun, denda Rp 750
Mendapatkan penghentian
15 tahun menjadi 12 tahun Jt(tidak dibayar penjara 6 bulan penjara)
penuntutan karena meninggal dunia
Dikenakan denda Rp 750 Jt Subsider 6 bulan dan wajib membayar uang pengganti
diumah sakit sebelum disidangkan
dan membayar uang pengganti RP 378.883.500 Rp453,7 Jt (Jika tidak dibayar dituntut
subsider 4 tahun hukuman 12 tahun penjara)
Pihak Eksternal

Benny Tjokrosaputro Luqman Purnomosidi Heru Hidayat Jimmy Sutopo


Direktur PT Jakarta Emiten
Komisaris PT Hanson Presiden Direktur PT Prima Jaringan & Presiden PT Trada Alam
Internasional Tbk Direktur PT Priima Eureka Jakarta Tbk Mineral Tbk Investor Relationship
Tuntutan jaksa 13 tahun, Tapi dijatuhi Tuntutan jaksa 15 tahun
Vonis nihil karena telah hukuman 10 tahun dengan denda Rp 750 Vonis nihil akrena telah dihukum Dijatuhi hukuman 13 tahun
dihukum mati d kasus (6 bulan kurungan jika tidak bayar), mati dalam kasus Jiwasraya, harus penjara dengan denda Rp 750
Jiwasraya, dan membayar wajib membayar uang pengganti Rp 715 membayar uang pengganti Rp 12,6 Jt, dan diwajibkan membayar
uang pengganti Rp 5,73 T M (waktu 1 bulan, jika tidak aset disita T
uang pengganti Rp 314,8 M
dan dilelang, jika tidak cukup diganti
Aset Sitaan
Pada September 2021 tepatnya pada tanggal 18 , penyidik dari kejaksaan akung menyatakan
nilai dari hasil aset sitaan bertambah menjadi 15,2 T, beberapa aset tersangka yang disita
diantaranya:
Profil Korban

Akibat tindakan tercoreng yang dilakukan oleh


pihak internal ASABRI dan pihak eksternal ini
menyebabkan kerugian bagi pihak negara
Indonesia. Berdasarkan pembahasan
sebelumnya, dapat diketahui bahwa Indonesia
ditaksirkan mengalami merugikan negara
sebesar Rp 22,78 Triliun. Selain merugikan pihak
negara, adanya kasus fraud yang terjadi pada
ASABRI ini juga menyebabkan para Veteran dan
Purniawan TNI/Polri mengalami kerugian.
Mereka adalah individu yang telah berjasa
dalam pelayanan militer dan telah berinvestasi
atau memiliki asuransi melalui ASABRI.
Kategori Fraud
Berdasarkan hasil analisis kasus fraud pada PT ASABRI , dapat
diketahui bahwa kategori fraud yang dilakukan perseroan adalah fraud
dengan kategori korupsi dan manipulasi laporan keuangan. Tersangka
yang ikutserta dalam melakukan tindakan kecurangan ini dilatar
belakangi oleh 3 hal yang disebut dengan istilah fraud triangle (tekanan,
kesempatan dan rasionalisasi). Selanjutnya kesempatan, para tersangka
melihat dengan adanya kesempatan dalam melakukan kecurangan seperti
korupsi maupun manipulasi laporan keuangan tersebut secara terus
menerus dan selama kegiatan yang dilakukan tidak terekspos pada
publik maka semakin besar niat mereka dalam mengambil kesempatan
sebanyak-banyaknya, juga dapat dijadikan sebuah peringatan bagi kita
semua. Kasus fraud korupsi yang terjadi di ASABRI yang diduga
menyalahgunakan kekuasaan dengan menggunakan dana investasi dari
ASABRI untuk kepentingan pribadi. Sehingga ASABRI melakukan
perubahan data laporan keuangan untuk menutupi kerugian dan
menciptakan keuntungan yang ilegal.
Dampak Kasus Fraud di PT ASABRI
Dampak dari kasus fraud ini tidak hanya merugikan
negara yang sebesar 22,78 triliun, tetapi juga
mengakibatkan kerugian bagi para veteran dan
purnawirawan TNI/Polri yang telah berinvestasi atau
memiliki asuransi melalui perusahaan tersebut. Hal
tersebut menyebabkan pihak-pihak ketiga tersebut
menjadi kehilangan haknya akibat kasus tersebut.
Dengan begitu perlunya mengindikasikan penerapan
pengendalian internal yang baik dalam perusahaan untuk
mencegah terjadinya kasus fraud serupa di masa depan.
Kesimpulan
Fraud merupakan perbuatan yang dilakukan secara sengaja
dengan melawan hukum yang berlaku untuk mencapai tujuan
tertentu yang merugikan orang lain sedangkan memberikan
keuntungan bagi dirinya sendiri maupun kelompok. Contohnya
mengenai kasus PT. ASABRI yang terbukti telah melakukan
tindakan fraud berupa korupsi dan manipulasi keuangan.
Diharapkan dengan adanya salah satu kasus ini, setiap
perusahaan dapat menerapkan pengendalian internal yang baik
dalam mengontrol dan mengendalikan kinerja karyawan
maupun perusahaan, Melakukan perbaikan tata kelola
termasuk organisasi dan pengelolaan investasi, optimalisasi
bisnis dan efisiensi biaya melalui sinergi kluster asuransi
BUMN, recoveryaset bermasalah dan penyusunan kembali
portofolio investasi.
Daftar Pustaka
ACFE. (2016). Report to the nations on occupational fraud and abuse 2016. Report to
the Nations, 1–92.
Pambudhy, A. (2022). Siapa Heru Hidayat yang Lolos dari Hukuman Mati di Skandal
ASABRI? DetikNews. https://news.detik.com/berita/d-5904691/siapa-heru-
hidayat-yang-lolos-dari-hukuman-mati-di-skandal-asabri/1
Christian, N., & Julianty, L. (2022). Analisis Kasus Pt. Asuransi Jiwasraya (Persero)
Dengan Teori Dasar Fraud. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, Dan
Akuntansi), 6(2), 153–165.
Dewi, P. A. (2021). Kronologi kasus korupsi Asabri dijelaskan oleh Kejagung -
ANTARA News. Antaranews.Com.https://www.antaranews.com/berita/1978386/kronologi-kasus-
korupsi-asabri-dijelaskan-oleh-kejagung
Ridwan, M. (2021). Tersangka Korupsi ASABRI Ilham W Siregar Wafat. JawaPos.Com.
https://www.jawapos.com/nasional/01/08/2021/tersangka-korupsi-asabri-ilham-
w-siregar-wafat/
Santoso, bangun, (2022). Resmi! Jaksa Ajukan Kasasi Atas Putusan 6 Terdakwa Kasus Asabri. Suara. com

https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/news/2022/06/06/100241/resmi-jaksa-ajukan-kasasi-atas-putusan-6-
terdakwa-kasus-asabri
Hitungan Final BPK: Kasus PT Asabri Rugikan Negara Rp 22,7 Triliun - Nasional Katadata.co.id
- Terima Kasih -
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai