"RIBA"
DiSusun oleh
Kelompok: 4
● AHMAD MAZKUR
● HABIB AHYAR
● ANITA
● ALYA MAESARA
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang
diberikan-Nya sehingga tugas ini dapat kami selesaikan. Tugas ini kami sebagai kewajiban
untuk memenuhi tugas “SISTEM EKONOMI SYARI'AH”.
Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan terimakasih yang dalam kepada
semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi
terwujudnya tugas ini. Akhirnya saran dan kritik pembaca yang dimaksud untuk
mewujudkan kesempurnaan tugas ini penulis sangat hargai.
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Layar Belakang
Riba merupakan praktek ekonomi yang sudah dijalankan sama orang tuan dengan
peradaban umat manusia. Sejak manusia hidup di bumi praktek-praktek riba sudah ada sesuai
dengan perkembangan masyarakatdalam hal ekonomi pada masa tersebut.Islam sebagai
agama sempurna,dan agama yang memberi rahmat bagi sekalian alam jugamemberikan
rambu-rambu dan regulasi yang berkaitan dengan praktek riba tersebut. Dalam Al-Alquran dan
hadist disebutkan secara jelas mengenai pengharaman dan manfaat di haramkannya
riba.Seiring berkembangnya kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta
berkembangnya ekonomi secara nasional dan internasional, praktik riba juga mengikuti
perkembangannya.Saat ini banyak sekali praktikr riba yang dilakukan oleh lembaga maupun
pribadi.Termasuk yang dilakukan oleh lembaga diantaranya perbankan asuransi,
perdagangan,pengadaian dan banyak lagi lainnya. Maka dengan dibuatnya makalah ini akan
membantu untuk menjawab tentang bagaimana hukum riba yang di mana masih dalam pant
iyang belum terang.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah ini adalah:
A. PENGERTIAN RIBA
B. PENGERTIAN RIBA MENURUT PARA ULAMA
C. JENIS JENIS RIBA
D. HUKUM RIBA
E. HIKMAH DIHARAMKANNYA RIBA
F. CARA MENGHINDARI RIBA DALAM EKONOMI IULAMA
G. MANFAAT BEREKONOMI TANPA RIBA
3
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN RIBA
Riba secara bahasa bermakna ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain, secara riba
linguistik juga berarti tumbuh dan membesar. (Zainuddin Ali, 2008: 37). Menurut istilah teknis,
riba berarti pengambilan tambahan dari harta dari harga pokok atau modal secara batil.
(Zainuddin Ali, 2008: 88). Kata riba juga berarti ; tumbuh menambah atau berlebih. Al-riba atau
ar-rima makna asalnya ialah tambah tumbuh dan subur. Adapun pengertian tambahan dalam
konteks riba adalah tambahan uang atas modal yang diperoleh dengan cara yang tidak
dibenarkan syara'
apakah tambahannya berjumlah banyak, sedikit atau banyak seperti yang disyaratkan oleh Al-
Quran . riba sering diterjemahkan orang dalam bahasa inggris sebagai "riba'' artinya “tindakan
meminjamkan uang pada suatu berlebihan atau suku bunga ilegal” sementara para ulama fikih
mendefinisikan riba dengan “kelebihan harta dalam suatu muamalah dengan tidak ada imbalan
atau sebaliknya”.
Maksud dari pernyataan ini adalah tambahan terhadap modal uang yang timbul akibat
transaksi piutang piutang yang haru diberikan terutang kepada pemilik uang pada saat hutang
jatuh tempo, Menurut (Muhammad, 2000:147) Ada beberapa pendapat dalam menjelaskan
riba, namun secara umum terdapat benang merah yang menyatakan bahwa riba adalah
pengambilan tambahan yang baik dalam transaksi jual beli ,maupun pinjam meminjam secara
batil atau beruang bertentangangan dengan prinsip mu'ammalat dalam Islam.
Mengenai hal ini Allah mengingatkan dalam AL-Quran Surat An- Nisa': 29
ٰٓي َاُّيَه ا اَّلِذْي َن ٰا َم ُنْو ا اَل َت ْأُك ُلْٓو ا َاْم َو اَلُك ْم َب ْي َن ُك ْم ِباْلَباِط ِل ِآاَّل َاْن َت ُك ْو َن ِتَج اَر ًة َع ْن َت َر اٍض ِّم ْنُك ْم ۗ َو اَل َت ْقُتُلْٓو ا َاْنُفَس ُك ْم ۗ ِاَّن َهّٰللا َك اَن ِبُك ْم َر ِحْيًما
Artinya " Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamudengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka
sama-suka di antara kamkamu Dan janganlahkamu membunuhdirimu; sesungguhnya
Allahadalah Maha Penyayang kepadamu. (Q.S. An-nisa:29).
4
B.PENGERTIAN RIBA MENURUT PARA ULAMA
3.Raghib Al-Asfahani
Riba adalah tambahan atas harta pokok.
7.Mujtahid,
Riba adalah mereka menjual dagangannya dengan tempo. Apabila telah jatuh tempo dan
(tidakmampu membayar) sipembeli memberikan “tambahan” di atas waktu tambahan.
5
9.Imam Ahmad Bin Hambal. Pendiri madzab Hambali Imam Ahmad Bin Hambal
ketika Ditanya tentang riba beliau menjawab sesungguhnya riba itu adalah sesorang yang
memiliki hutang maka dikatakan apakah dia akan melunasi atau membayar lebih. Jikalau tidak
mampu pelunasan, ia harus menambah dana (dalam bentuk pinjaman bunga) atas
penambahan waktu yang diberikan.
6
Barang ribawi (yang terkena hukum riba)
1.Emas
2.Perak
3. Burr (Suatu jenis Gandum)
4.Sya’ir atau suatu jenis gandum
5.Kurma
6.Garam
Contoh: 2 kg gandum yang bagus ditukar dengan 3 kg gandum yang sudah berkutu.
4.Riba Nasi’ah
Menurut Satria Efendi Riba Nasi’ah adalah tambahan pembayaran atas jumlah modal yang
disyaratkan lebih dahulu yang harus dibayar oleh si peminjam kepada yang meminjam tanpa
resiko sebagai imbalan dari jarak waktu pembayaran yang diberikan kepada si peminjam. Riba
Nasi’ah ini terjadi dalam hutang piutang (Satria Efendi, 1988 : 147).
Contoh: Alpi pinjam uang kepada Lisa sebesar Rp 100.000 dengan tempo 1 bulan jika
pengembalian lebih satu bulan maka ditambah Rp 1.000
D.HUKUM RIBA
1.Hukum Riba dalam Al-Quran
Hukum riba dalam Islam telah ditetapkan dengan jelas, yakni dilarang dan termasuk
darisalah satu perbuatan yang diharamkan. Namun proses pelarangan riba dalam Al-Quran
tidak diturunkan oleh Allah swt. sekaligus melainkan diturunkan dalam 4 fase, yakni (Syafi’i
Antonio, 2007 2-4).
a.Fase pertama Al-Quran Surat Ar-Rum : 39
ٰۤل
َو َم ٓا ٰا َت ْي ُتْم ِّمْن ِّر ًبا ِّلَي ْر ُبَو ۟ا ِفْٓي َاْم َو اِل الَّن اِس َفاَل َي ْر ُبْو ا ِع ْن َد ِهّٰللاۚ َو َم ٓا ٰا َت ْي ُتْم ِّمْن َز ٰك وٍة ُتِر ْيُدْو َن َو ْج َه ِهّٰللا َفُاو ِٕىَك ُه ُم اْلُمْض ِع ُفْو َن
Artinya " Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia bertambah,
maka tidak bertambah dalam pandangan Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang
kamu maksudkan untuk memperoleh keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipat
gandakan (pahalanya).
١٦٠ َۙف ِبُظ ۡل ٍم ِّم َن اَّلِذ ۡي َن َه اُد ۡو ا َح َّر ۡم َن ا َع َلۡي ِه ۡم َط ِّي ٰب ٍت ُاِح َّلۡت َلُهۡم َو ِبَص ِّدِهۡم َع ۡن َس ِبۡي ِل ِهّٰللا َك ِثۡي ًر ا
7
Artinya " Karena kezaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan bagi mereka makanan yang
baik-baik yang (dahulu) pernah dihalalkan; dan karena mereka sering menghalangi (orang lain)
dari jalan Allah, (Q.S An-nisa :160).
١٦١ َّو َاۡخ ِذِه ُم الِّر ٰب وا َو َقۡد ُنُهۡو ا َع ۡن ُه َو َاۡك ِلـِه ۡم َاۡم َو اَل الَّن اِس ِباۡل َباِط ِل ؕ َو َاۡع َت ۡد َن ـا ِلۡل ـٰك ِفِر ۡي َن ِم ۡن ُهۡم َع َذ اًبا َا ِلۡي ًما
Artinya " dan karena mereka menjalankan riba, padahal sungguh mereka telah dilarang darinya,
dan karena mereka memakan harta orang dengan cara tidak sah (batil). Dan Kami sediakan
untuk orang-orang kafir di antara mereka azab yang pedih (Q.S. An-nisa :161).
Artinya " Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat
ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung (Q.S.Al Imran:130).
َٰذ
اَّلِذيَن َي ْأُك ُلوَن الِّر َب ا اَل َي ُقوُموَن ِإاَّل َك َم ا َي ُقوُم اَّلِذي َي َتَخ َّب ُط ُه الَّش ْي َط اُن ِمَن اْلَم ِّس ۚ ِلَك ِبَأَّن ُهْم َق اُلوا ِإَّن َم ا اْلَب ْي ُع ِم ْث ُل الِّر َب اۗ َو َأَح َّل ُهَّللا اْلَب ْي َع َو َح َّر َم
﴾٢٧٥ ﴿ الِّر َب اۚ َفَم ْن َج اَء ُه َم ْو ِع َظٌة ِمْن َر ِّبِه َف اْن َت َه ٰى َف َلُه َم ا َس َلَف َو َأْم ُرُه ِإَلى ِهَّللاۖ َو َم ْن َع اَد َف ُأوَٰل ِئَك َأْص َح اُب الَّن اِر ۖ ُه ْم ِفيَه ا َخ اِلُدوَن
Artinya " Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka
yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli
itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan);
dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu
adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah: 275).
﴾٢٧٦ ﴿ َي ْم َح ُق ُهَّللا الِّر َب ا َو ُيْر ِبي الَّصَد َق اِتۗ َو ُهَّللا اَل ُيِحُّب ُك َّل َكَّفاٍر أَأِثيٍم
Artinya " Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap
orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. (Q.S. Al-Baqarah: 276).
﴾٢٧٧ ﴿ ِإَّن اَّلِذيَن آَم ُنوا َو َعِم ُلوا الَّصاِلَح اِت َو َأَق اُموا الَّص اَل َة َو آَت ُو ا الَّز َكاَة َلُهْم َأْج ُرُه ْم ِع ْن َد َر ِّب ِه ْم َو اَل َخ ْو ٌف َع َلْي ِه ْم َو اَل ُه ْم َي ْح َز ُنوَن
8
Artinya " Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan
shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S. Al-Baqarah:277).
٢٧٨ ﴿ َي ا َأُّيَه ا اَّلِذيَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َو َذ ُروا َم ا َبِقَي ِمَن الِّر َب ا ِإْن ُكْنُتْم ُمْؤ ِمِنيَن
Artinya " Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba
(yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-Baqarah:278).
٢٧٩﴿ َف ِإْن َلْم َت ْف َع ُلوا َفْأَذ ُنوا ِبَح ْر ٍب ِمَن ِهَّللا َو َر ُسوِلِهۖ َو ِإْن ُتْب ُتْم َف َلُك ْم ُرُءوُس َأْم َو اِلُك ْم اَل َت ْظ ِلُم وَن َو اَل ُتْظ َلُموَن
Artinya " Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa
Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba),
maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. (Q.S. Al-
Baqarah:279).
٢٨٠ ﴿ ﴾َو ِإْن َك اَن ُذ و ُعْس َر ٍة َفَن ِظ َر ٌة ِإَلٰى َم ْي َس َر ٍةۚ َو َأْن َت َص َّد ُقوا َخ ْيٌر َلُك ْم ۖ ِإْن ُكْنُتْم َت ْع َلُموَن
Artinya" Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai
dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu,
jika kamu mengetahui.(Q.S. Al-Baqarah:280).
Bukhari juga meriwayatkan hadist semisal dari hadist Abu Juhaifah (HR Bukhari/Bulughul
maram 854)
9
“ Dari Abdullah tempat sampah Mas'ud ra.BahwaNabi Gergaji santai:“Riba itu ada 73
bab.Yang paling ringan yaitu seperti seorang lelaki perempuan ibunya dan riba yang paling
berat yaitu mencemarkan kehormatan seorang muslim”. (HR. Ibnu Majah dengan singkat,
Hakim dengan cukup sempurna dan telah disahihkan . Bulughul maram 855).
“Tidak boleh ada dua akad dalam suatu akad jual beli. Beneran Rasulullah melaknat pemakan
riba, yang anggota makan orang lain dengan riba, dosa saksinya ,dan pecatatnya
”.HR. Ibnu Hibban no. 1053, Al-Bazzar dalam Musnadnya no. 2016 dan Al-Marwazi dalam
As-Sunnah (159-161) dengan sanad hasan)
Kandungan Hadist di atas :
1.Melakukan riba dan membantu riba termasuk dosa besar
2.Pembantu riba ,yaitu penulis,saksi dan pemberi riba sama dosanya.
3.Menganiaya kehormatan muslim mulia termasuk macam riba paling berat
4.Zina dengan muhrim termasuk dosa paling buruk, paling besar dan paling menjijikan.
Hakikat larangan tersebut tegas ,mutlak , dan tidak mengandung keterlaluan. Tidak ada
ruang bahwa riba hanya mengacu pada pinjaman dan bukan bunga, karena Nabi melarang
mengambil,meskipun kecil, pemebrian jasa atau kebaikan sebagai syarat pinjaman , sebagai
tambahan dari uang pokok.
10
a. Menimbulkan permusuhan dan menghilangkan semangat tolong bantu . semuaagama
terutma Islam sangat menyeru tolong tolong dan benci orang yangmengutmakan
kepentingan sendiri dan egois serta orang yang mengeksploitasi kerjaorang lain.
b. Riba akan melahirkan mental pemboros yang tidak mau bekerja ,menimbulkan
penimbunan harta tanpa usaha tak ubahnya seperti benalu (pohon parasit)
yangmenempel dipohon lain. Islam menghargai kerja keras dan menghormati orang
lainyang suka bekerja dan menjadikan kerja sebagai sarana mata
pencharian,menuntunorang pada keahlian dan akan mengangkat semangat
seseorang.c)
Dampak negatif yang diakibatkan dari riba sebagaimana tersebut diatas sangat berbahaya bagi
manusia secara individu ,keluarga,masyarakat dan bangsa. Jika praktek riba ini tumbuh subur
di masyarakat, maka terjadi sistem kapitalis dimana terjadi pemerasan dan penganiayaan
terhadap kaum lemah . orang kaya semakin kaya orang miskin semakin miskin.
11
yangdisepakati oleh kedua belah pihak. Misalnya, nisbahnya adalah60%:40% , maka
bagian deposan 60% dari total keuntungan yang diperoleh pihak bank.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ditinjau dari materi yang telah kelompok kami susun, dapat Terjemahan bahwa “Riba”
berarti mengatur bunga atau melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan
proporsi tertentu dari jumlah pinjaman dasar,yang benar kepada pinjaman.Riba secara bahasa
bermakna: ziyadah (tambahan). Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan
tambahan dari harta kekayaan modal secara bathil. Macam-macam ribayaitu: Riba yaitu:
Riba Jahiliyah, Riba Qardhi, RibaFadli, danRiba NNasi'ah.
Di masa sekarang ini riba banyak di temukan di bank konvensional. Faktor-faktor yang
melatar belakangi perbuatan memakan hasil riba yaitu: Nafsu dunia kepada harta
benda,serakah harta, tidak pernah merasa bersyukur dengan apa yang telah Allah SWT
berikan,imannya lemah, serta selalu ingin menambah harta dengan berbagai cara termasuk
riba.
Macam-macam riba ada 4, yaitu :
1. Riba Fadli (menukarkan dua barang sejenis tapi kualitasnya berbeda)
2. Riba Qardhi (meminjamkan dengan ada syarat bagi yang mempiutangi).
3. Riba Yadh (bercerai dari tempat aqad sebelum timbang terima).
4. Riba Nasa' (Nasiah) yaitu riba yang terjadi karena adanya keterlambatan waktu
pembayaran,dengan mengatur adanya harga yaitu harga konstan atau harga yang
dinaikkan karena pembayaran tertunda.
Allah SWT secara tegas melarang riba yang terdapat di dalam Al Qur'an diantaranya pada:
a. ( QSr-Rum (30) : 39, QS. ).
b. ( an-Nisa' (4) : 160-161, QS).
c. ( Ali Imran (3) : 130, )
d. ( Qs. Al-Baqarah (2) : 275-280).
Dampak Riba pada ekonomi: Riba (bunga) menahan pertumbunhan ekonomi dan
membahayakan kemakmuran nasional serta kesejahteraan individu. Riba (bunga) juga
13
menyebabkan timbulnya kejahatan ekonomi (distorsi ekonomi)seperti resesi, depresi, inflasi dan
relaksasi.
DAFTAR PUSTAKA
2-4.http://islam-full.blogspot.co.id/2010/12/haramkah-jual-beli-emas.html
https://konsultasi.wordpress.com/2014/10/08/riba-pengertian-jenis-dan-contohnya/
https://almanhaj.or.id/4045-riba-nasi-ah-riba-fadhl-jual-beli-emas-lama-dengan-emas- baru.html
http://www.kuliah.info/2015/05/pengertian-dan-perbedaan-bank.html
http://islamiwiki.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-riba-hukum-dan-
bahayanya.html#.WET7PdJ97IU http://pengusahamuslim.com/1834-tahukah-anda-apa-itu-riba-
jahiliyah.html http://trysutriani.blogspot.co.id/2014/12/makalah-riba-dalam-ekonomi-islam.html
14