Penyakit akut dengan gejala khas spasme otot karena toksin yang
dihasilkan oleh Clostridium tetani.
● Trismus
● Opistotonus
● Lockjaw
● Ekspresi wajah meringis (risus sardonicus)
● Kejang otot yang berhubungan dengan nyeri hebat
● Drooling
● Buang air kecil dan buang air besar yang tidak terkendali
● Gangguan pernapasan
Bae C and Bourget D. Tetanus. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023
Pemeriksaan fisik
Tes spatula stimulasi dinding faring posterior yang menimbulkan refleks spasme
otot masseter yang kontraksi rahang involunter dan bukan refleks muntah yang
normal menunjukkan tes positif.
Keterlibatan otonom hipertensi dan takikardia bergantian dengan hipotensi dan
bradikardia.
Dalam kasus ekstrim, cardiac arrest juga dapat terjadi.
Tetanus cephalic tetanus yang jarang, dapat muncul dengan berbagai
kelumpuhan saraf kranial. Saraf yang paling sering terlibat adalah saraf kranial ke-8.
Bae C and Bourget D. Tetanus. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023
Diagnosis
● Dapat ditegakkan secara klinis (minimal 1 tanda):
○ Trismus
○ Risus Sardonikus
○ Generalized muscle spasm (opisthotonus, nyeri, drooling)
● Riwayat trauma atau luka
Score
● Mild :<9
● Moderate : 9 -16
● Severe : >16
Diagnosia banding
● Infeksi lokal
● Histeria
● Neoplasma
● Hipertermia malignant
● Obat stimulan
● Abdomen akut
● Efek obat distonik
● Sindrom serotonin
● Black widow spider envenomation
● Stiff person syndrome
Tetanus - statpearls - NCBI bookshelf. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459217/ (Accessed: 17 August 2023).
Komplikasi
1. Cuci luka dengan sabun dan air selama 10 menit, dan kemudian irigasi luka dengan
normal saline.
2. Debridement: secara mekanik, buang partikel kotoran dan benda asing dari luka dan
menggunakan teknik bedah untuk memotong jaringan yang rusak dan mati. Jaringan
mati tidak berdarah saat dipotong. Irigasi lukanya lagi. Jika perlu anestesi lokal, gunakan
1% lidokain tanpa epinefrin.
3. Biarkan luka terbuka. Bersihkan dengan desinfektan dan normal saline kemudian
tutup luka menggunakan kasa steril. Ganti dressing sehari sekali.
(WHO, 2010)
Tatalaksana Tetanus
● DTP
○ Paling cepat usia 6 minggu
○ Harus lengkap diberikan 3 kali
○ DTP 1 : usia 2 - 4 bulan
○ DTP 2 : usia 3 - 5 bulan
○ DTP 3 : usia 4 - 6 bulan
○ Interval : 4 - 6 minggu
● Td atau Tdap : usia > 7 tahun
● Td atau Tdap : usia 10 - 12 tahun
● Booster Td diberikan setiap 10 tahun (IDAI, 2017)
Kapan Diberikan
Penggunaan Diazepam dan Magnesium
Sulfat
Obat Mekanisme aksi Efek
Efficacy and safety of diazepam and magnesium sulfate for the treatment of tetanus: A systematic review and meta-analysis of
randomized controlled trials. Authors: Okoromah C, Lesi OA. Journal: Journal of Infection. 2013;57(2):127-135.
Hijau : imunisasi untuk perlindungan optimal Biru: Booster
Kuning: melengkapi imunisasi yang belum lengkap Pink: Daerah endemis
PPK TATALAKSANA TETANUS RSUD DR. SOETOMO
TATALAKSANA BEDAH
Gelbart, David. Tetanus: Quick Recertification Series. Journal of American Academy of Physician Assistants, 30(12), 2017. doi:
10.1097/01.JAA.0000526785.27024.bb
Daftar Pustaka
Health.state.mn.us. 2019. Summary Guide to Tetanus Prophylaxis in Routine Wound Management - Minnesota Dept. of
Health. [online] Available at: https://www.health.state.mn.us/diseases/tetanus/hcp/tetwdmgmt.html [Accessed 23 Jan.
2020].
Who.int. 2010. Prevention and management of wound infection. [online] Available at:
https://www.who.int/hac/techguidance/tools/guidelines_prevention_and_management_wound_infection.pdf?ua=1
[Accessed 23 Jan. 2020].
CDC. 2019. Recommended Vaccinations for Infants and Children (birth through 6 years) [online] Available at:
https://www.cdc.gov/vaccines/schedules/easy-to-read/child-easyread.html [Accessed 23 Jan. 2020].