a. on bagging -> merupakan sebuah tanda dimana bayi menggunakan alat bantu untuk bernafas
b. resusitasi -> Resusitasi adalah suatu tindakan darurat sebagai suatu usaha untuk
mengembalikan keadaan henti nafas atau henti jantung ke fungsi optimal guna mencegah
kematian biologis
Pertanyaan
Jawab
Jurnal Preterm Birth and/or Factors that Lead to Preterm Delivery: Effects on the
Neonatal Kidney
- Patofis
Uptodate
- Terapi
Kortikostiroid -> yang diberikan ada betametason 24 mg im 24 jam atau
detametason im 6mg selama 12 jam. Hal ini dapat mencegah kemungkinan bayi
prematur meninggal akibat komplikasis eperti respiratory distress, perdarahan, dan
necrotizing enterocolitis
Magnesium sulfat -> berperan sebagai neuroprotektif -> mencegah komplikasi
maternal
Tokolitik
Berguna untuk memperlambat kehamilan dan memberikan kesempatan pemberian
mgso4 dan kortikosteroid seperti
Ghai esensial
Pada bayi akan ditandai berbagai gejala seperti berikut (buku ajar neonatologi anak)
Hipoksemia, hiperkarbi, asidosis
Asidosisnya ialah bisa metabolik dan campuran -> ph kurang dari 7 ketika diambil
sampel darah di arteri umbilikal
Apgar scorenya rendah (0-3) pada menit ke 5 setelah melahirkan
Ada manifestasi neurologi seperti kejang, koma, hipotoni, dan ensefalopati
Terjadi disfungsi multorgan
Siaonis
Kemudian, dapat diklasifikasikan sebagai berikut berdasarkan penyekorannya yang
dinilai dari skin color, hr, refleks, tonus otot, dan breathing
Jurnal Birth asphyxia as the major complication in newborns: moving towards improved
individual outcomes by prediction, targeted prevention and tailored medical care
Ghai esensial
Jurnal getting an early start in understanding perinatal asphyxia impact on
cardiovascular system
Mri
Mri dugnakan untuk mengecek apakah asfiksianya sudah menyebabkan komplikasi
sampai kerusakan pada otak. Cedera pada otak umumnya disebabkan karena
diffuse neuronal injury yang menyebabkan kerusakan pada cortical dan ganglia
basalis pada otak.
Pemberian cairan -> bisa pake nacl (dianjurkan)/ringer laktat. Indikasinya apabila
ada kehilangan darah, bayi pucat, atau bayi gak respon thd resusitasi. Diberikannya
dosisnya 10 ml/kgbb via vena umbilikalis dengan waktu 5-10 menit.
Penghentian resusitasi
Ghai esensial
Jika sudah 10 menit bayi tidak bernafas dan tidak ada djj, pertimbangkan
menghentikan resusitasi
Persilahkan ibu memegang bayi dan diinformasikan keadaan bayinya
Kalo yang prognosis baik bisa dicek diatas
- Prognosis (buku saku pelayanan kesehatan anak)
Prognosis bayi diprediksi melalui pemulihan motorik dan kemampuan
mengisap.Bila satu minggu bayi masih lemas atau spastik ,tidak responsif dan tidak
dapat mengisap, mungkin mengalami cedera berat otak dan mempunyai prognosis
buruk. Prognosis tidak begitu buruk untuk bayi-bayi yang mengalami pemulihan fungsi
motorik dan mulai mengisap. Keadaan ini harus dibahas dengan orangtua selama bayi di
rumah sakit
c. Respiratory distress
- Definisi dan klasifikasi
Merupakan sebuah gejala dimana bayi mengalami takipnea (frek nafasnya lebih dari 60x
permenit). Penyakit ini dikenal jg sebagai penyakit membran hialin dimana ditandai
dengan susahnya/tidakmampunya alveolus dalam memfasislitasipertukaran gas ->
akibatnya terjadi berbagai tanda seperti takipnea (frek nafas > 60x) dan retraksi
(cekungan/tarikan iga interkostal dan atau dibawah sternum selama inspirasi) (buku
ajar neonatologi, ghai esensial pediatrics)
Faktor resiko
Gomella neonatology
- Patofisiologi
Jadi, pada paru normal, epitel paru itu dibuat dari epitel alveolar tipe 1 yang berfungsi
utk pertukaran gas, dan alveolar tipe 2 yang berfungsi memprodusi surfaktan. Diantara
epitel tersebut, dipisahkan oleh tight junciton dan tight jungtion tersebut berperan
sebagai regulasi air dan ion. Surfaktan dibentuk dan disekresikan pada usia kehamilan
22 minggu dan berfungsi menurunkan tegangnan permukaan dan menstabilkan saluran
nafas selama ekspirasi. Surfaktan terbentuk dari fosfolipid dan protein dan disimpan di
pneumosit tipe 2. Dan lipoprotein tersebut dirilis ke saluran udara dan menurunkan
tegangan permukaan
Penyebab utama penyakit ini adalah defisiensi surfaktan. Yang menyebabkan defisiensi
surfaktan sendiri ada buanyak : (gomella neonatology)
Emang kekurangan surfaktan
Jadi apabila surfaktan menurun produksinya, maka akan terjadi kolaps di alveolus
yang menyebabkan atelektasis. Kemudian terjadi kerusakkan seluler dan
menurunkan kapasitas paru.
Kelemahan struktur dinding dada
Apabila prematur maka dinding dada kurang kuat/kurang siap utk membentuk dan
stabilisasi saluran pernafasan. Akibatnya akan erjadi tekanan yang tidak adekuat
yang menyebabkan jalan nafas kolaps. Jalan nafas kolaps itu menyebabkan
deformasi dari dinding dada dan membuat gagal nafas
Penurunan tekanan intratoraks
Apabila janin prematur, produksi surfaktan blm adekuat, akibatnya terjadi kolaps
dari paru paru akibat surfaktannya tidak terproduksi yg menyebabkan tekanan
intratoraksnya tidak terbentuk dgn baik
Shunting
Pjb seperti PDA akan menyebabkan pergeseran arus darah dari kiri ke kanan yang
menyebabkan perubahan dari tekanan resistensi vaskular paru. Akibatnya menjadi
pulmonary edema yang menyebabkan gangguan pertukaran gas.
Infeksi
Jurnal nature, akute respiratory distress sindrome
Pada alveolus yang rusak akibat infeksi dari streptokokus grup b, s aureus, s
pneumonia dan sepsis . Kerusakan epitel akan mengaktifasi tlr di at2 dan
menginduksi makrofag utk datang dan mensekresikan kemokin. Kemudian kemokin
mengundang netrofil dan netrofil mensekresikan protease, ROS dan NETs yang
menyebabkan terjadinya kerusakan endotel dan epitel namun sakjane berguna
sebagai pertahanan dari kerusakan yang disebabkan olh beberapa hal tadi.
Kemudian monosit tersebut jg menyebabkan apoptosis sel epitel. Kemudian, krn
terjadi proses inflamasi akhirnya mitokondria akan rusak, adhesi antar sel akan
berkurang. akibatnya sel epitel rusak. krn epitel rusak maka akan terjadi pemasukan
cairan dan menyebabkan edema. Keadaan edema tersebut menyebabkan sel darah
merah akan pecah dan melepas hb nya. Kemudian edema tersebut akan
menyebabkan penurunan kemampuan alveolus membuang co2 dan menimbulkan
gejala hiperkapnea
- Manfes klinis
Hidung melebar : ngga spesifik tapi salah satu tanda distress repsirasi ->
menunjukkan ketidaknyamanan, nyeri, kelelahan, atau kesulitan bernapas
Keadaan responsif : tanda penting lainnya. lesu, ketidaktertarikan pada lingkungan,
dan tangisan yang buruk menunjukkan kelelahan, hiperkarbia, dan kegagalan
pernapasan yang akan datang
Abnormalitas kecepatan dan kedalaman pernapasan
Pada penyakit penurunan komplians paru (seperti pneumonia dan edema paru)
pernapasan cepat dan dangkal -> ada penurunan volume tidal
Pada penyakit saluran napas obstruktif (seperti asma dan laringotrakeitis) :
pernapasan dalam dengan peningkatan volume tidal, tapi ngga cepet2 bgt
gangguan pernapasan nonpulmoner atau nontoraks spt pada respons terhadap
asidosis metabolik (misalnya, ketoasidosis diabetikum, asidosis tubulus ginjal) atau
stimulasi pusat pernapasan (misalnya, ensefalitis, konsumsi, dan stimulan sistem
saraf pusat) : Napas cepat dan dalam tanpa tanda-tanda pernapasan lainnya
Retraksi dinding dada, suprasternal, dan subkostal : manifestasi dari peningkatan
upaya inspirasi, dinding dada yang lemah, atau keduanya
Stridor inspirasi menunjukkan obstruksi jalan napas di atas pintu masuk toraks
mengi ekspirasi disebabkan oleh obstruksi jalan napas di bawah pintu masuk toraks.
Grunting paling sering terdengar pada penyakit dengan penurunan kapasitas
residual fungsional (misalnya, pneumonia, edema paru) dan obstruksi jalan napas
perifer (misalnya, bronkiolitis)
Credit jasmine, nelson pediatric sama gomella neonatology
- Diagnosis
Anamnesis
Px fisik
Takipnea, hidung melebar, grunting yang diakibatkan bayi secara erlaahan menutup
pita suara untuk melambatkan ekspirasi (gomella dan buku ajar neonatologi)
Pemeriksaan penunjang (gomella neonatologi)
Radiografi dada
Jurnal Respiratory Distress in the Newborn
Lebih ke gambaran ap. Nanti akan terlihat gambaran opak seragam dan
bronchogram (jaringan bronkus gambarannya kontras akibat udara)
dibandingkan dengan paru yang tidak ada udara. Kemudian terjadi
penurunan kapasitas paru
- Manajemen
Jurnal The management of respiratory distress in the moderately preterm newborn
infant
Bahan bahan surfaktan
d. Ikterus
- Definisi
Merupakan kondisi dimana bilirubin bayi diatas 5mg/dl dan menyebabkan bilirubin
terdisposisi ke kulit, mukosa dan menyebabkan berwarna kuning. Untuk jaundice sendiri
dibagi menjadi 2 yaitu fisiologis dan patologis. Untuk yang fisiologis disebabkan karena
ktidakmampuan neonaatus dalam menghandel peningkatan produksi bilirubin -> hanya
akan muncul 24-72 hari dan akan turun kenbbali. Untuk yang pato dia memiliki pla yaitu
hari pertama diatas 5, hari kedua diatas 10, hari ketiga diatas15 dan awet tidak pudar
pudar. (ghai dan jurnal hyperbilirubinemia in newborn)
- Etiologi
Pediatrics at a glance
Faktor resiko (jurnal nejm, neonatal hiperbilirubinemia)
- Patogenesis
Fisiologis
Calgaryguide
- Menejemen
Treatment treshold dari bayi (lanjutan tabel kuning bagian lingkaran merah
Buku ajar neonatologi dan yang bawah dari jurnal sepsis in the newborn
- Diagnosis (jurnal sepsis pada neonatus dan jurnal Neonatal Sepsis A Review of
Pathophysiology and Current Management Strategies)
Px lab
Hematologi
Pada umumnya terdapat neutropeni (PMN <1800/µl), trombositopeni <150.000/µl,
neutrofil muda meningkat (>1500/µl), rasio neutrofil imatur: total >0,2. Adanya
reaktan fase akut yaitu CRP (konsentrasi tertinggi dilaporkan pada infeksi
bakteri, kenaikan sedang didapatkan pada kondisi infeksi kronik), LED, GCSF
(granulocyte colonystimulating factor), sitokin IL-1ß, IL-6 dan TNF (tumour necrosis
factor)
Biakan darah/cairan tubuh lain
Merupakan gold standard karena mampu menemukan penyebab dari infeksi. sreta
uji resistensi. Kemudian untuk ambil lcs bisa melalui pungsi lumbal atas oindikasi
pada bayi yang menderita kejang, kesadaran menurun, klinis sakit tampak makin
berat dan kultur darah positip
Bisa pake kultur tinja/urin
Pada kultur urin dapat melalui puncture suprapubic/kateter tapi tidak dirasikan
karena sangat nyeri. Hanya dilakukan apabila terdapat infeksi traktus urinarius.
Px apusan gram untuk mendeteksi sumber infeksi
Px radiologi
Foto dada/abdomen atas indikasi respiratori distress/apnea. Kemudian dapat
mengambil foto abdomen apabila mengalami necrotizing enterocolits. Kemudain
dapat melakukan ct scan apabila terdapat kemungkinan ct scan
- Tatalaksana
Medikamentosa
Strategies
Penisilin atau derivat biasanya ampisilin 100mg/kg/24jam intravena tiap 12
jam, apabila terjadi meningitis untuk umur 0-7 hari 100-200mg/kg/24jam
intravena/intramuskular tiap 12 jam, umur >7 hari 200-300mg/kg/24jam
intravena/ intramuskular tiap 6-8 jam, maksimum 400mg/ kg/24jam.
Kemudian dapat juga diberi Ampisilin sodium/sulbaktam sodium (Unasyn),
dosis sama dengan ampisilin ditambah aminoglikosid 5mg/kg/24jam
intravena diberikan tiap 12 jam.
Pada sepsis nosokomial
Diberi vankomisin degan rincian :
• <1,2kg umur 0-4 minggu: 15mg/kg/kali tiap 24jam
• 1,2-2kg umur 0-7 hari: 15mg/kg/kali tiap 12- 18jam
• 1,2-2kg umur >7 hari: 15mg/kg/kali tiap 8- 12jam
• >2kg umur 0-7 hari: 15mg/kg/kali tiap 12jam
• >2kg umur >7 hari: 15mg/kg/kali tiap 8jam ditambah aminoglikosid atau
sefalosporin generasi ketiga
jurnal Neonatal Sepsis A Review of Pathophysiology and Current Management
- Algoritma
- Klasifikasi
Menurut Davanzo terdapat 3 bentuk BBLR :
Bayi premature : pertumbuhan bayi dalam rahim normal, persalinan terjadi
sebelum masa gestasi usia 37 minggu
Bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK) : pertumbuhan dalam Rahim
terhambat disebabkan faktor bayi sendiri, plasenta, atupun ibu
Bayi premature dan KMK : Bayi premature yang mempunyai berat badan
rendah untuk masa kehamilan
Bayi dengan BBLR menurut harapan hidupnya dibedakan :
Bayi berat lahir rendah (BBLR) berat lahir 1500-2500 gram.
Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) berat lahir 1000-1500 gram.
Bayi berat badan ekstrim rendah (BBLER) berat lahir kurang dari 1000 gram
Bayi dengan BBLR menurut masa gestasinya dibedakan menjadi 2 tipe yaitu :
a) Prematuritas Murni
Prematuritas murni adalah bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37
minggu dan berat badannya sesuai dengan masa berat badan untuk masa
gestasi berat atau biasanya disebut neonatus kurang bulan sesuai untuk
masa kehamilan (NKB-SMK).
Sebagian besar bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram.
Gambaran klinik bayi prematur :
o Berat badan kurang dari 2500 gram, panjang badan 45 cm,
o lingkar kepala kurang dari 33 cm, lingkar dada kurang dari 33 cm,
lingkar dada kurang dari 30 cm.
o Umur kehamilan kurang dari 37 minggu.
o Kulit tipis dan transparan, tampak mengkilat dan licin.
o Lanugo banyak terutama di dahi, pelipis, telinga dan lengan.
o Jaringan lemak subkutan tipis atau kurang.
o Ubun-ubun dan sutura lebar.
o Rambut tipis, halus.
o Tulang rawan daun telinga immature.
o Putting susu belum terbentuk dengan baik.
o Pembuluh darah kulit banyak terlihat peristaltik usus dapat terlihat.
o Genetalia belum sempurna, labia mayora belum menutupi labia
minora (pada perempuan), dan pada laki-laki testis belum turun.
o Pergerakan kurang dan lemah.
o Reflek tonic neck lemah.
o Reflek menghisap dan menelan belum sempurna
b) Dismaturitas
Dismaturitas adalah bayi dengan berat badan kurang dari berat badan
yang seharusnya untuk usia kehamilan.
Hal ini menunjukkan bayi mengalami retrardasi pertumbuhan intrauterin.
Gambaran klinik bayi dismatur :
Pre term sama dengan bayi prematur murni.
Post term :
o Kulit pucat/ bernoda mekonium, kering, keriput, tipis.
o Jaringan lemak di bawah kulit tipis.
o Verniks caseosa tipis/ tidak ada.
o Bayi tampak gesit, aktif dan kuat.
o Tali pusat berwarna kuning kehijauan
- Etio - Faktor Resiko
• Makanan yang ibu hamil makan
• Mengandung bayi kembar
• Riwayat aborsi
• Status sosioekonomi
• Infeksi
• Gaya hidup ibu selama hail
• Komplikasi saat hamil
• Hipertensi
• Infeksi janin
• Kondisi patologis plasenta
Jurnal low birth weight and adverse perinatal outcomes
Jurnale sama
Jarak antar kehamilan yang terlalu dekat, penurunan intake energi, merokok,
hipertensi yang diinduksi kehamilan, infeksi (infeksi saluran kemih, malaria), dan
status sosioekonomi yang rendah bisa menyebabkan peningkatan BB apda ibu
hamil inadekuat -> menyebabkan intrauterin growth restriction (IUGR) atau low
birth weight/BBLR
Terus juga ada faktor perilaku ibu hamil. Contohnya seperti status sosioekonomi
yang rendah + status pendidikan rendah bisa memunculkan masalah pada remaja
sehingga saat remaja ibunya memiiki perilaku buruk, penyalahgunaan obat, tidak
pernah ANC, stress dan perlakuan yang tidak wajar. Nah perilaku2 tsb bisa
berpengaruh juga pada IUGR/BBLR
Selain itu, BMI rendah, kurang gizi, dan penyakit kronis maternal bisa berhubungan
sama tinggi badan ibu yang rendah sehingga bsia berpengaruh dalam terjadinya
IUGR/BBLR. Jadi nutrisi ibu sebelum dan saat hamil itu penitng buat janinnya. Kalo
bagus bayinya sehat
Aktivitas fisik ibu juga berpengaruh : kalo ibu aktivitas sehari2nya berat bisa
beresiko untuk BBLR
- Patofisiologi
Kangaroo mother care & optimal feeding of low birth weight infants
Untuk rincian pemberian asinya ialah sbg berikut Sumber: jurnal Treatment for low
birth weight babies
Kalo ibu gak keluar asi atau ga memungkinkan diberi asi gemana?
Cari donor asi dari ibu menyusui lain dan pastikan asi donor dalam keadaan
aman, baik, dan ibu yg donor dalam keadaan sehat
Kasih susu formula -> alternatif asinya kurang buat bblr. Kalo bb bayi kurang
dari 1500 maka direkomendasikan menggunakan susu formula preterm dan
harus dalam pengawasan dr anak sampai bb 2000g
Kemudian alternatif lain klo bener bernr ga nemu pake susu binatang.
Kemudian dapat diberi juga mikronetrien untuk bayi prematur/bb kurang dari 1200
gram
jurnal kangaroo mother care & optimal feeding for low weight infant
Pantau tumbuh kembang bayi
Sumber: Buku PPM
All sumber dari buku ppm, jurnal kangaroo mother care & optimal feeding for low
weight infant, Jurnal Childbirth : Low Birth Weight and Adverse Perinatal Outcomes
2. Interpretasi pada pasien
INTERPRETASI KONDISI BAYI cr. Jasmin
Tanda asfiksia
Tidak menangis : salah satu tanda asfiksia kok bisa? Karena menangis bisa mempengaruhi
aliran pernafasan. Pada bayi yang asfiksia tuh bakal kekurangan o2 jadi bakalan susah
nangis. Biasanya bayinya bakal ngga nangis/nangisnya telat/nangisnya lemah. Nah dia tuh
kan kesusahan buat menangis nih dan kekurangan o2, jadinya bisa mengarahkan ke distress
respiratori
International journal of health science and research : analysis of cry of infants with asphyxia
Tonus otot sangat lemah : disebut juga hipotonia, merupakan salah satu tanda asfiksia
International journal of pediatrics : Prevalence and Associated Factors of Perinatal Asphyxia
in Neonates Admitted to Ayder Comprehensive Specialized Hospital, Northern Ethiopia: A
Cross-Sectional Study
Refleks tidak ada : bisa bikin skor apgar rendah -> skor apgar rendah berkaitan dengan
asfiksia
Skor APGAR menit pertama 2, menit ke 5 4 -> asfiksia sedang
Biru : berati bayi kekurangan kadar oksigen dalam darah, disebut juga sianosis
33 minggu : prematur
2100 gr : BBLR -> biasa terjadi pada kelahiran prematur
Pediatric at a glance
Ibu infeksi saluran kemih : resiko asfiksia, ikterus
Selaput ketuban pecah 12 jam sebelum persalinan
Px fisik
KU sangat lemah : asfiksia
Sianosis
Tanda vital thoraks dan abdomen normal
Denyut jantung 142x/menit
Pernapasan on bagging
Suhu 36ºC : normal
Px thoraks dan abdomen normal
Ekstremitas lemah dengan gerakan lemah : asfiksia
Setelah di NICU
Kemerahan di sekitar tali pusat : Omphalitis adalah infeksi pada tunggul pusar. [1] Biasanya
muncul sebagai selulitis superfisial yang dapat menyebar ke seluruh dinding perut dan dapat
berkembang menjadi necrotizing fasciitis, myonecrosis, atau penyakit sistemik. Faktor risiko
omphalitis termasuk persalinan septik, persalinan di rumah yang tidak direncanakan,
korioamnionitis ibu, ketuban pecah berkepanjangan, berat badan lahir rendah, dan kateterisasi
pembuluh pusar. Bakteri aerob terdapat pada sekitar 85% infeksi, didominasi oleh
Staphylococcus aureus,grup A Streptococcus, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, dan
Proteus mirabilis
Tali pusar menghubungkan janin dengan ibu dalam kandungan. Terdiri dari jaringan ikat dan
pembuluh darah, tali pusat dipotong segera setelah lahir, meninggalkan tunggul pusar. Biasanya,
area tali pusat dijajah dengan bakteri patogen potensial selama atau segera setelah lahir. Bakteri
ini menarik leukosit polimorfonuklear ke tali pusat. Meskipun mekanisme yang tepat dari
pemisahan tali pusat tidak diketahui, masuknya granulosit dan fagositosis, serta pengeringan,
infark jaringan dan nekrosis, dan aktivitas kolagenase dan protease lainnya, semuanya
berkontribusi pada proses tersebut. Tunggul pusar merupakan luka yang unik, tetapi diperoleh
secara universal, yang, saat jaringan mengalami devitalisasi ( mati ), menyediakan media yang
mendukung pertumbuhan bakteri. Bakteri ini berpotensi menginvasi puntung pusar, yang
menyebabkan omphalitis. Jika ini terjadi, infeksi dapat berkembang di luar jaringan subkutan
hingga melibatkan bidang fasia (necrotizing fasciitis), otot dinding perut (myonecrosis), dan,
ketika bakteri menyerang pembuluh darah pusar, vena umbilikalis dan portal (flebitis).
Bayi tampak kuning : ikterus. Ini bisa jadi ikterus fisiologis karena pada skenario dijelaskan kalau
bayi lahir pada usia kehamilan 33 minggu = prematur karena lahir di usia kehamilan <37 minggu.
Pada prematur umum terjadi ikterus fisiologis karena livernya belum matang. Liver yang belum
matang nggabisa mengubang bilirubin yang tidak terkonjugasi menjadi bilirubin terkonjugasi
sehingga menyebabkan ikterus. Tapi nanti ikterus bakalan sembuh sendiri, bakal ilang sendiri
seiring matangnya liver.
Pediatric at a glance