TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
adalah suatu keadaan yang belum matang, yang ditemukan pada bayi yang
kelainan dan kematian pada bayi baru lahir. Beberapa organ dalam bayi
2015).
10
11
serviks), tumor (mioma uteri, sistoma), ibu yang menderita penyakit akut
(tifus abdominalis, malaria) dan kronis (TBC, jantung), trauma pada masa
kehamilan antara lain fisik (jatuh) dan psikologis (stres), usia ibu pada
waktu hamil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, ibu-ibu yang
sebelumnya telah melahirkan lebih dari 4 anak dan malnutrisi. Faktor janin
ibu dan janin (faktor rhesus, gol. darah ABO). Dari faktor plasenta yaitu
bergantung pada usia kehamilan saat bayi dilahirkan. Tanda dan gejala
bayi prematur yaitu umur kehamilan sama dengan atau kurang dari 37
minggu, berat badan sama dengan atau kurang dari 2500 gram, panjang
badan sama dengan atau kurang dari 46 cm, kuku panjangnya belum
melewati ujung jari, batas dahi dan rambut kepala tidak jelas, lingkar
kepala sama dengan atau kurang dari 33 cm, lingkar dada sama dengan
atau kurang 30 cm, rambut lanugo masih banyak, dan jaringan lemak
teraba tulang rawan dan daun telinga mengilap, telapak kaki halus, alat
kelamin pada bayi laki-laki testis belum turun dan pada bayi perempuan
labia minora belum tertutup oleh labia mayora,tonus otot lemah sehingga
12
bayi kurang aktif dan pergerakannya lemah, fungsi saraf yang belum atau
lemah atau tidak efektif, dan tangisannya lemah, jaringan kelenjar mamae
masih kurang akibat pertumbuhan otot dan jaringan lemak masih kurang,
a. Sistem respirasi
tinggi dan pH yang rendah. Faktor suhu adalah suhu turun (dingin)
mendadak pada bayi saat keluar dari lingkungan hangat pada rahim
ibu.
Membran Disease).
b. Sistem Kardiovaskuler
meningkat.
c. Termoregulasi
suhu lingkungan yang dialami neonatus cukup drastis, mulai dari suhu
keselamatan bayi. Hal ini dikarenakan terjadi stres pada bayi sehingga
kurang dari 36 oC pada bayi aterem dan penurunan suhu kurang dari
takikardi.
d. Sistem Gastrointestinal
pencernaan seperti amylase pancreas masih sangat kurang, hal ini akan
ingesti makanan dan kandungan asam lemak jenuh tinggi seperti susu
untuk memenuhi kebutuhan energi, nutrisi dan cairan. Oleh karena itu
e. Hati
f. Metabolisme
g. Sistem Neurologi
pada neonatus. Refleks yang terjadi yaitu refleks primiif yang akan
dan babynski. Refleks ini sebagian akan menghilang pada 6-9 bulan
kelahirannya.
h. Sistem Imunologi
yang lebih besar oleh karena itu tidak mampu melintasi sawar dari ibu
lahir, namun Ig M juga dapat ditemukan pada darah tali pusat jika ibu
ini.
hanya dibentuk pada saat bayi lahir. Antibodi ini banyak ditemukan
i. Sistem Perkemihan
larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat. Volume total yrin bayi
sehingga menyebabkan 20 kali buang air kecil per hari. Buang air kecil
pada 24 jam pertama urin tidak berwarna dan tidak berbau dengan
j. Sistem Muskuloskeletal
dan tulang osifiksia. Pada bayi aterm system muscular relative sudah
stres, oleh karena itu rangsangan lingkungan yang akan menimbulkan stres
yang penting pada perawatan neonatal dan merupakan hal yang vital
2007).
yaitu alat dengan prosedur non invasive yang dapat dipasang pada
cuping telinga, jari tangan ataupun hidung. Pada alat ini akan
terdeteksi secara kontinu status SaO2 dan frekuensi nadi. Alat ini
melalui aliran darah arteri pada lokasi dimana alat ini diletakkan.
2. Frekuensi Nadi
a. Pengertian
1) Minimal Handling
istirahat dan tidur bagi bayi tanpa adanya gangguan dari aktivitas
dan menutup inkubator untuk hal yang tidak perlu, dan pemberian
jam tenang.
kunjungan orang tua yang tidak dibatasi dan skin to skin contact
dan orang tua terhadap kehadiran dan penerimaan satu sama lain.
3) Nesting
yang diberikan pada bayi prematur atau BBLR yang terbuat dari
4) Posisi Prone
posisi supine. Hal ini disebabkan karena pada posisi prone, kaki
2.2 Nesting
a. Pengertian
Nesting berasal dari kata nest yang berarti sarang. Filosofi ini
diambil dari sangkar burung yang dipersiapkan induk burung bagi anak-
anaknya yang baru lahir, ini dimaksudkan agar anak burung tersebut tidak
jatuh dan induk mudah mengawasinya sehingga posisi anak burung tetap
diberikan pada bayi prematur atau BBLR yang terbuat dari bahan phlanyl
2005).
24
posisi bayi fleksi, sesuai dengan perilaku bayi berat lahir rendah atau
perilaku yang dapat diamati pada bayi berat lahir rendah atau prematur, ini
tentu berbeda sengan bayi yang cukup bulan yang menunjukan perilaku
normal fleksi dan aktif, sehingga nesting merupakan salah satu asuhan
tetap pada posisi fleksi sehingga mirip dengan posisi seperti didalam rahim
ibu. Posisi terbaik pada bayi BBLR adalah dengan melakukan posisi fleksi
berikut:
d. Pelaksanaan Nesting
akan dilakukan.
bedongan
Gambar 2.1
Nesting (sarang) untuk Bayi Prematur dalam Inkubator
e. Evaluasi
Setelah melakukan tindakan yang dapat membuat stres pada bayi, bayi
yang terpasang nest tersebut tampak tenang tidak rewel, dan nyaman
a. Pengertian
Posisi prone yaitu posisi bayi ketika lahir lutut fleksi di bawah
wajah bayi menyentuh selimut atau tempat tidur sehingga wajah bayi
(Chave, 2009).
prematur hal ini tentu saja sangat penting sebagai salah satu bentuk
posisi supine.
2) Tutup tempat tidur dengan linen kering, pastikan tidak ada kerutan
4) Letakkan bantal bayi di ata bantal U yang sudah ditutup dengan linen
kering
menekan kulit bayi. Posisikan kedua kaki bayi menekuk ke arah perut,
tengkurap
29
kiri setelah lebi dari dua jam, atau ketika bayi merasa tidak nyaman.
Gambar 2.2
Posisi Prone pada Bayi Prematur dalam Inkubator
30
Bayi Prematur
Permasalahan fisiologis
dan psikologis
1. Minimal Handling
2. Skin to Skin Contact
3. Nesting
4. Posisi Prone
5. Tutup Telinga/ Insensitas Suara
6. Pengaturan Cahaya Lingkungan
dilakukan dan memberi landasan kuat terhadap topik yang dipilih sesuai
Adapun kerangka konsep dari penelitian ini tersaji dalam skema 2.2
berikut :
Skema 2.2
Kerangka Konsep
Nesting
Saturasi oksigen dan
frekuensi nadi bayi
prematur
Posisi Prone
2.6 Hipotesa