Anda di halaman 1dari 20

Mencegah Cedera

dan Penyakit
Karena Olahraga
CURICULUM VITAE

Nama : Ferry Krisnamurti, dr


Asal : Semarang-Palembang-Majalengka
Riwayat Pendidikan Terakhir : Universitas Sriwijaya di Palembang
Pekerjaan : Onsite Doctor Pertamedika-PGE Kamojang
Klinik Arridwan Bakti Medika
Klinik Legok Medika
Klinik Panyingkiran Medika

2
Klasifikasi Olahraga berdasarkan Kontak
Fisik
Kontak Fisik
Kontak Fisik Tanpa Kontak Fisik
Terbatas
Bola Basket Baseball Panahan
Tinju Bersepeda Badminton
Hoki Lapangan Anggar Bowling
American Footbal Senam Lempar Cakram
Seni Bela Diri Softball Lempar lembing
Sepak Bola Bolavoli Tolak Peluru
Gulat Berkuda Tenis
Bola Tangan tim Lari
Rugby Angkat berat

Sumber: Direproduksi seizin Pediatrics, Volume 94 Halaman 757 ©1994, AAP.

3
Olahraga yang Melibatkan Kontak
Fisik
Sepak Bola

4
Cedera yang sering terjadi:
 Trauma umu (memar dan abrasi)
 Sprain (cedera sendi)
 Strain (Cedera otot dan tendon)

Area tubuh yang cedera:


 Pergelangan kaki dan kaki
 Panggul, paha dan tungkai
 Lutut
 Torso
 Lengan bawah, pergelangan tangan dan tangan
 Wajah, kulit kepal dan mulut (gigi)

5
Panduan Pencegahan Cedera pada Sepak Bola:
 Pelatih harus memiliki kompetensi pertolongan pertama pada
cedera dan RJP,
 Dukung latihan conditioning sebelum kompetisi dimulai utk
melatih otot bahu, lengan atas dan leher,
 Inspeksi lapangan, kemungkinan lapangan bergelombang,
berlubang dll,
 Gunakan pelindung tulang kering dan sepatu yang sesuai dengan
ukuran,
 Atlet yg memiliki riwayat cedera pergelangan kaki gunakan ankle
brace yg sesuai utk menopang performa,
 Lakukan warming up 10-15 menit sebelum berolahraga, terutama
pada bagian tubuh yg sering digunakan utk bermain basket,
 Edukasi atlet dengan teknik tackling yang save,
 Gunakan tabir surya (cream pelindung).

6
Olahraga yang Melibatkan
Kontak Fisik Terbatas
*Bolavoli
*Senam

7
Cedera yang sering terjadi:
Trauma umu (memar dan abrasi)
Sprain (cedera sendi)
Strain (Cedera otot dan tendon)
Fraktur

Area tubuh yang cedera:


Pergelangan kaki dan kaki
Panggul, paha dan tungkai
Lutut
Lengan bawah, pergelangan tangan dan
tangan

8
Panduan Pencegahan Cedera pada Basket:
 Pelatih harus memiliki kompetensi pertolongan pertama pada cedera
dan RJP,
 Atlet harus dilatih melakukan teknik melompat dan mendarat yang
benar,
 Inspeksi sarana dan prasarana, terutama lapangan,
 Jangan gunakan pita atletik (atletic tape) pada pergelangan kaki jika
tidak terlatih menggunakannya secara benar,
 Gunakan brace pergelangan kaki pada atlet beriwayat cedera,
 Periksa sepatu secara rutin,
 Lakukan warming up 10-15 menit sebelum berolahraga, terutama pada
bagian tubuh yg sering digunakan utk bermain basket,
 Edukasi atlet tentang bahaya tabrakan dengan teman satu tim.

9
Senam
Cedera Tubuh yang
Cedera yang terjadi: cedera:
o Trauma umu (memar oPergelangan kaki
dan abrasi) oSiku
oSprain (cedera sendi) oJari Tangan
oPergelangan tangan
oStrain (Cedera otot
dan tendon)
oFraktur

10
Olahraga yang Tidak
Melibatkan Kontak Fisik

Lari

11
Secara keseluruhan, lari bersifat aman dan
resiko cedera kecil, bila terjadi cedera
biasanya pada ekstremitas bawah dan pada
lari gawang.
Cedera yang sering terjadi:
Sprain (cedera sendi)
Strain (Cedera otot dan tendon)
Shin splint (nyeri dihubungkan dengan
tulang tungkai bagian bawah/betis)

Area tubuh yang cedera:


Tungkai bawah (betis)
Pergelangan kaki
Lutut
Paha
Punggung bawah 12
Panduan Pencegahan Cedera pada Lari:
Pelatih harus memiliki kompetensi pertolongan pertama pada cedera dan RJP,
Untuk menghindari tabrakan, latihan lari gawang harus dilakukan jauh dari pelari lain,
Program latihan haris diatur untuk memasukkan waktu istirahat yang cukup, sehingga
ada jeda untuk recovery,
Hindari dehidrasi dengan minum air mineral 15 menit sekali
Lakukan warming up 10-15 menit,
Gunakan sepatu yg sesuai untuk pertandingan.
Pembebatan untuk cedera lengan

14
Improvisasi Pembebatan

15
Pembebatan pada fraktur jari

16
Pertolongan pertama pada cedera otot dan sendi
(RICE/DEBU)

R D 1. Rest
Diamkan/Istirahatkan bagian yang cedera.

2. Ice
Es: Kompres menggunakan es atau kain dingin, selama 10-15 menit, diulang tiap beberapa jam
I E selama 2 hari pertama..

3. Compression
Balut : Balut bagian cedera dengan verband elastis untuk mengurangi pembengkakan.

C B 4. Elevation
Usahakan untuk meninggikan bagian cedera.

E U
Catatan
• Periksakan ke dokter jika gejala sangat
mengganggu atau ditemukan tanda bahaya
• Konsumsi Pereda nyeri sesuai anjuran dokter.
• Jangan memanaskan atau memberi panas pada
bagian yang cedera, karena dapat meningkatkan
risiko pembengkakan dan nyeri.
• Give analgesic such as acetamenophen or ibuprofen.

• Do not apply heat in any form for at least 24 hours. (heat


increases swelling and pain).
Terima Kasih
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai