Anda di halaman 1dari 32

CONSIDERATIONS IN THE SPORT INJURY

PREVENTION

Kelompok 8
DEFINISI

Cedera olahraga adalah cedera


pada sistem integumen, otot dan rangka
yang disebabkan oleh kegiatan
olahraga.
CEDERA OLAHRAGA

Menurut Penyebabnya :

Disebabkan gerakan yang


Overuse berulang terlalu banyak dan
injury terlalu cepat

Traumatic Ada benturan atau gerak


Injury melebihi kemampuan
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
FAKTOR RISIKO CEDERA OLAHRAGA

Olahraga Faktor risiko


INTRINSIK
Cedera

Faktor risiko
EKSTRINSIK
FAKTOR RISIKO CEDERA OLAHRAGA

Umur
Ketidakseimbangan
mekanik
Faktor risiko
INTRINSIK
Cedera sebelumnya

Kebugaran fisik

kematangan ( motoritas )

Psikologi/psikososial
FAKTOR RISIKO CEDERA OLAHRAGA

Sport specific skill

Latihan
Faktor risiko
EKSTRINSIK

Waktu permainan
Posisi dalam latihan
Tingkat pertandingan
Lingkungan
Equipment
PENCEGAHAN
CEDERA OLAHRAGA
NOVUM

Dengan memiliki pengatahuan tentang cedera dapat


berguna untuk mempelajari cara terjadinya cedera,
mengobati/menolong/menanggulangi (kuratif) serta tindakan
pencegahan (preventif). Jones (1996; 53) mengemukakan
bahwa dalam Ilmu kesehatan diutamakan tindakan preventif
(pencegahan) daripada tindakan kuratif (pengobatan)
karena:
1. Mencegah memerlukan biaya yang lebih ringan
daripada mengobati.
2. Jika tindakan pengobatan tidak sempurna akan
menimbulkan cacat/ invalid.
3. Selama sakit dapat mengurangi produktivitas.
NOVUM

Pemeriksaan awal kesehatan

melihat adanya kontraindikasi dalam berolahraga

Tahap Awal sebelum memulai olahraga


Stevenson, M. R., P. Hamer, et al. (2000). "Sport, age, and sex specific incidence of sports injuries inWestern Australia." British journal of sports medicine 34(3): 188.
STRATEGI PENCEGAHAN CEDERA OLAHRAGA

Remedial program

Preparation

Intrinsik Warn Up

Cool Down

Strategi Persiapan Psikologis


Pencegahan
Rule of the Sport

Ekstrinsik Environtment

Equipment
STRATEGI PENCEGAHAN INTRINSIK

Faktor Risiko Strategi Pencegahan


Intrinsik Intrinsik
1. Remedial Program

cedera sebelumnya adalah salah satu faktor paling


mempengaruhi timbulnya cedera
Penekanan pada program remedial menggunakan
pendekatan latihan aktif dengan prioritas ditempatkan
pada penggunaan teknik yang memperhatikan bagian
yang cedera Retraining
2. Preparation (persiapan)

Melibatkan pemusatan untuk meningkatkan karakteristik


kebugaran spesifik yang dibutuhkan atlit
Penggunaan sistem energi juga dipertimbangkan
sehingga persiapan dapat melatih secara spesifik
aerobik, anaerobik dan kombinasi
Sehingga Persiapan fisik sangat penting bagi atlit
3. Warming up (pemanasan)
Manfaat pemanasan
Meningkatkan aliran darah ke jaringan tubuh sehingga
meningkatkan pengiriman oksigen dan nutrisi ke otot
Meningkatkan temperatur otot. Otot yang hangat akan
berkontraksi lebih cepat dan rileks lebih cepat pula, ini
meningkatkan kekuatan serta kecepatan otot
Menyiapkan jantung untuk meningkatkan aktivitas.
Menyiapkan secara mental untuk olahraga yang akan
dilakukan.
Lanjutan
Sebelum memulai latihan kebugaran, melakukan
pemanasan selama 5-10 menit. Untuk mengawalinya, kita
bisa melakukan aktivitas fisik intensitas rendah selama 5
menit seperti berjalan dan jogging di tempat. Melakukan
gerakan gerakan pada daerah anggota gerak atas dan
anggota gerak bawah dengan tujuan membantu
memanaskan otot-otot tubuh.
4. Cool down (pendinginan)

Tahap terakhir olahraga


Pendinginan membuat tubuh secara perlahan menurunkan
metabolisme akibat latihan utama yang dilakukan
Pendinginansecara perlahan menurunkan aktivitas sampai
detak jantung mendekati normal kembali
Manfaat Pendinginan setelah berolahraga artinya memperlambat
tingkat aktivitas secara bertahap, dengan cara:

Membantu denyut jantung dan pernapasan secara bertahap


kembali normal.
Membantu mencegah rasa pusing akibat menumpuknya darah di
dalam otot-otot kaki jika aktivitas berat dihentikan secara tiba-tiba.
Menyiapkan otot untuk sesi latihan berikutnya.
Membuang produk sisa seperti asam laktat, yang dapat menumpuk
di otot saat melakukan aktivitas berat.
Untuk pendinginan yang efektif:
Melakukan latihan intensitas rendah selama setidaknya 5-10 menit.
Mengakhiri dengan melakukan peregangan selama 10 menit.
Waktu terbaik untuk melakukan peregangan adalah langsung
setelah pendinginan, saat otot masih hangat dan responsif.
Peregangan membantu melemaskan otot-otot dan meningkatkan
fleksibilitas.
NOVUM

Persiapan Psikologis
STRATEGI PENCEGAHAN EKSTRINSIK

Faktor Risiko Strategi Pencegahan


Ekstrinsik Ekstrinsik
1. Rule of the sport (peraturan dalam olahraga)

Peraturan dari sebuah olahraga selain harus dibuat secara baik,


juga harus di-implementasikan secara tepat dan tegas.

Meskipun peraturan dalam sebuah olahraga sudah ditetapkan dan


digunakan secara universal, namun peraturan tersebut dapat di
modifikasi dengan mempertimbangkan kondisi atlet ataupun
kondisi kompetisi yang sedang diadakan.
Sebagai contoh : Peraturan bagi orang dewasa dan
anak-anak dalam cabang olahraga yang sama
harus dibedakan, dimana pada anak-anak luas lapangan
harus dikurangi atau lebih kecil dari luas lapangan orang
dewasa, peralatan olahraga yang digunakan (raket, stik,
bola,dsb) juga harus dibuat lebih ringan atau dikurangi
ukurannya untuk memudahkan anak-anak dalam
menggunkannya.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, maka biasanya
dalam satu cabang olahraga dibagi menjadi beberapa kelas
umur maupun kelas berat.
2. Environtment

Hal-hal yang termasuk dalam faktor lingkungan


adalah :
- Kondisi Cuaca
- Permukaan lapangan atau tempat
dilaksanakannya olahraga
- Peralatan spesifik suatu cabang olahraga
Kondisi Cuaca
Kondisi cuaca pada saat dilakukan sebuah pertandingan
olahraga harus diperhatikan karena dapat menyebabkan
berbagai masalah pada atlet yang sedang atau akan
bertanding.
Apabila kondisi cuaca terlalu panas maka bisa
menyebabkan dehidrasi, heat stroke yang bisa
mengakibatkan pingsan atau mimisan. Maka dalam
kondisi panas harus disediakan persediaan cairan yang
cukup untuk rehidrasi dan juga waktu istirahat agar atlet
bisa memulihkan kondisi fisiknya yang kelelahan akibat
cuaca panas.
Apabila cuaca terlalu dingin maka bisa menyebabkan
hipotermia atau kondisi-kondisi yang disebabkan oleh
cuaca dingin seperti demam, flu, dsb. Maka, sebaiknya
atlet menggunakan pakaian yang kering dan memiliki
sirkulasi udara yang baik. Anggota tubuh yang terbuka
sepertii tangan, kaki, leher harus menggunakan penutup.
Permukaan atau Tempat Dilaksanakannya
Olahraga

Permukaan atau tempat dilaksanakannya


olahraga harus diperhatikan berkenaan dengan
gesekan dari pijakan kaki dengan permukaan
lapangan. Lapangan harus dibuat dengan
permukaan yang tidak terlalu kasar atau terlalu
halus.
Peralatan spesifik suatu cabang
olahraga

Peralatan khusus dalam suatu


olahraga (Bulu tangkis / badminton
menggunakan raket)
3. Equipment

Peralatan yang dimaksudkan disini


adalah peralatan yang harus digunakan
seorang atlet guna melindungi atlet dari
cedera dalam sebuah cabang olahraga

Anda mungkin juga menyukai