Anda di halaman 1dari 11

S i fat - S i fat U l u l A l b a b

d a l a m Q u r ’ a n S u r at A r -
R a ’d 1 9 - 2 2
Lina Saffanatun Nisa (G100210033)
Latar belakang

Surat Ar-Ra'd merupakan salah satu surat Al-Qur'an yang mengandung hikmah dan petunjuk yang mendalam. Surat ini
merupakan surat ke-13 dalam urutan surat-surat Al-Qur’an. Surat ini terdiri dari 43 ayat. Nama surat Ar-Ra’d ini dimabil
dari ayat ketiga belas yang memempunyai arti guruh. Surat ini juga menyebutkan bahwa segala sesuatu yang ada di langit
dan di bumi tunduk dan patuh kepada Allah. Keutamaan surat ini tercermin dalam isi ayat-ayatnya yang menyentuh aspek-
aspek esensial kehidupan dan memberikan gambaran tentang karakter orang-orang beriman.

Ayat 19-22 dari Surat Ar-Ra’d secara spesifik membahas sifat-sifat Ulul Albab, yaitu orang-orang yang memiliki hati yang
paham dan tunduk kepada petunjuk Allah. Memahami sifat-sifat Ulul Albab bukan hanya penting dari perspektif
keagamaan, tetapi juga memiliki urgensi yang mendalam sebagai pedoman dalam membentuk karakter dan moralitas setiap
individu.
Rumusan Masalah
1. Apa makna kata Ulul Albab yang terkandung Surat Ar-Ra’d ayat 19-22?
2. Apa saja sifat-sifat dari Ulul Albab yang terkandung dalam surat Ar-Ra’d ayat 19-22?
Tujuan
1. Mengetahui makna kata Ulul Albab yang terkandung dalam Surat Ar-Ra’d ayat 19-22
2. Mengetahui sifat-sifat dari Ulul Albab yang terkandung dalam surat Ar-Ra’d ayat 19-22
Metode
Penelitian ini berupa penelitian tafsir menggunakan metode tafsir maudhu’i, yang disebut juga dengan tafsir tematik yaitu
penafsiran ayat al-Qur’an dengan cara menghimpun ayat al-Qur’an yang memiliki maksud yang sama dalam arti sama-
sama membicarakan satu topik masalah, dan menyusunnya berdasarkan kronologi serta sebab turunnya ayat tersebut.
Kata Kunci
‫ ُاوُلوا اَاْلْلَباِب‬, ulul albab terdiri atas dua kata, yaitu ulu dan al-albab. Ulu berarti “yang mempunyai, pemilik”. Sedangkan kata
albab berasal dari huruf l-b-b, yang membentuk kata lubb, yang berarti sesuatu yang bersih, yang murni dan yang terpilih,
yang terbaik.
Ayat Al-Qur’an
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

‫) اَّلِذ ْيَن ُيْو ُفْو َن ِبَع ْهِد ِهّٰللا َو اَل َيْنُقُضْو َن اْلِم ْيَثاَق‬١٩( ‫َاَفَم ْن َّيْع َلُم َاَّنَم ۤا ُاْنِز َل ِاَلْيَك ِم ْن َّر ِّبَك اْلَح ـُّق َك َم ْن ُهَو َاْع ٰم ىۗ  ِاَّنَم ا َيَتَذَّك ُر ُاوُلوا اَاْلْلَباِب‬
‫)َو اَّلِذ ْيَن َص َبُروا اْبِتَغ ٓاَء َو ْج ِه َر ِّبِهْم َو َاَقاُم وا‬٢١( ‫) َو اَّلِذ ْيَن َيِص ُلْو َن َم ۤا َاَم َر ُهّٰللا ِبٖۤه َاْن ُّيْو َص َل َو َيْخ َش ْو َن َر َّبُهْم َو َيَخ اُفْو َن ُس ْٓو َء اْلِح َس اِب‬٢٠(
)٢٢( ‫الَّص ٰل وَة َو َاْنَفُقْو ا ِمَّم ا َر َز ْقٰن ُهْم ِس ًّر ا َّوَع اَل ِنَيًة َّو َيْد َر ُءْو َن ِباْلَحَس َنِة الَّسِّيَئَة ُاوٰٓلِئَك َلُهْم ُع ْقَبى الَّد اِر‬

"Maka apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan Tuhan kepadamu adalah kebenaran, sama dengan
orang yang buta? Hanya orang berakal yang dapat mengambil pelajaran, (yaitu) orang yang memenuhi janji Allah dan
tidak melanggar perjanjian, dan orang-orang yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan
mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk. Dan orang yang sabar karena mengharap keridaan
Tuhannya, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara
sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang mendapat tempat kesudahan
(yang baik)." (QS. Ar-Ra'd : 19-22)
Klasifikasi dan Asbabun Nuzul
Dari Abu Asy-Syaikh dalam buku Al-Itqan fi Ulumil Qur'an: Samudra Ilmu-Ilmu al-Qur'an karya Imam Jaluddin al-Suyuthi,
mengeluarkan riwayat dari Qatadah yang menyebutkan bahwa surah Ar-Ra’d ini yang terdiri dari 43 ayat turun di kota Madinah dan
tergolong dalam surah Madaniyah kecuali satu ayatnya, yaitu ayat ke-31.
Asbabun Nuzul adalah konteks atau sebab-sebab turunnya suatu ayat. Adapun surat Ar-Ra’d ayat 19-22 ini tidak terdapat asbabun
nuzulnya.

Hubungan Ayat dengan Isi Surat


Ayat 19-22 dari surat Ar-Ra'd dalam Al-Qur'an menjelaskan tentang sifat-sifat Ulul Albab (orang-orang yang berakal). Mereka adalah
orang-orang yang mengingat Allah, yang teguh dalam iman, dan yang tunduk kepada ajaran-ajaran-Nya. Ayat-ayat ini menekankan
pentingnya akal dan keimanan dalam hidup. Secara umum, surat Ar-Ra'd membahas berbagai aspek kekuasaan dan tanda-tanda
kebesaran Allah, serta pentingnya beriman dan mentaati-Nya. Surat ini juga menegaskan bahwa keimanan akan memberikan
ketenangan bagi hati. Dengan demikian, hubungan antara kandungan ayat 19-22 tentang sifat-sifat Ulul Albab dengan isi surat Ar-
Ra’d secara umum adalah untuk menekankan pentingnya keimanan, ketundukan kepada Allah, dan kebijaksanaan dalam memahami
tanda-tanda kebesaran-Nya.
Analisa

a. Makna Lafaz Ulul Albab

Ditinjau dari segi etimologi (bahasa), ulu al-albab terdiri atas dua kata, yaitu ulu dan al-albab. Ulu berarti “yang
mempunyai, pemilik”. Sedangkan kata albab berasal dari huruf l-b-b, yang membentuk kata lubb, yang berarti sesuatu yang
bersih, yang murni dan yang terpilih, yang terbaik. Dari pengertian kedua kata secara etimologi tersebut, maka ulū al-albāb
menurut arti bahasanya berarti orang yang mempunyai akal-akal yang jernih, suci, lurus dan bebas dari segala pikiran kotor.
Ulul Albab adalah orang yang memiliki akal yang murni, yang tidak diselubungi oleh kulit, yaitu kabut ide yang melahirkan
kerancuan dalam berfikir, dengan perkataan lain, Ulul Albab adalah orang-orang yang cendikia. Salah satu dari sifat Ulul
Albab yang di puji Allah adalah yang mendengar perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya.
Analisa
b. Ayat-ayat Al-Qur’an Tentang Ulul Albab

Kata “ulul albab” di dalam Al-Qur’an ditemukan sebanyak enam belas kali, banyaknya jumlah ayat dan surat yang memuat kata
ulul albab tersebut menunjukkan besarnya perhatian Al-Qur’an terhadap hal itu. Enam belas ayat yang tersebar dicakup dalam
sepuluh surat, yaitu Surat Al-Baqarah Ayat 179, Surat Al-Baqarah Ayat 197, Surat Al-Baqarah Ayat 269, Surat Ali Imran Ayat 7,
Surat Ali Imran Ayat 190-191, Surat Al-Maidah Ayat 100, Surat Yusuf Ayat 111, Surat Ar-Ra’du Ayat 19, Surat Ibrahim Ayat 52,
Surat Sad Ayat 29, Surat Sad Ayat 43, Surat Az-Zumar Ayat 9, Surat Az-zumar Ayat 18, Surat Az-zumar Ayat 21, Surat Al-
Mukmin Ayat 54, dan Surat At-Thalaq Ayat 10.
c. Sifat-sifat Ulul Albab yang terkandung dalam Surat Ar-Ra’d ayat 19-22

Surat Ar-Ra’d ayat 19-22 merupakan satu dari sekian banyak surat yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan membahas tentang
karakteristik ulul albab. Menurut Ibn Mundzir sebagaimana yang dikutip oleh Herawati dijelaskan bahwa ulul albab adalah orang
yang memiliki ketakwaan dan kesalehan sosial. Sedangkan Buya Hamka menjelaskannya sebagai orang yang mempunyai isi dan
berakal budi. Maka kaitannya dengan pendidikan karakter adalah ulul albab ini memiliki beberapa sifat dan nilai karakter yang
mulia dalam Islam.
Adapun sifat-sifat Ulul Albab yang terkandung dalam surat Ar-Ra’d ayat 19-22 yaitu:
1. Bahwa orang-orang tersebut senantiasa memenuhi janji Allah, dan tidak mau mengingkari perjanjian itu.
2. Mereka memelihara semua perintah Allah dan tidak melanggarnya, baik hak-hak Allah maupun hak-hak hamba-
Nya, termasuk memelihara silaturrahim.
3. Mereka benar-benar takut kepada Allah swt. Sifat takut kepada Allah adalah perasaan takut yang dilandasi
dengan rasa hormat yang mendorong orang untuk taat kepada-Nya.
4. Mereka senantiasa takut kepada hisab yang sifatnya merugikan mereka pada hari kiamat.
5. Mereka senantiasa sabar dalam menghadapi segala cobaan dan rintangan, demi mengharapkan rida Allah.
6. Mereka senantiasa mendirikan salat.
7. Mereka senantiasa menginfakkan sebagian dari rezeki yang telah dilimpahkan Allah kepada mereka, baik secara
tersembunyi maupun terang-terangan.
8. Mereka senantiasa menolak kejahatan dengan kebajikan, karena kebajikan itu dapat menolak kejahatan.
Sedangkan sifat-sifat Ulul Albab dalam surat Ar-Ra’d ayat 19-22 menurut tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka antara
lain yaitu:
1. Menyembah hanya kepada Allah
2. Menepati janji
3. Menghubungkan tali silaturrahim
4. Tolong-menolong
5. Saling Mengasihi (Menyayangi)
6. Takut kepada Allah (khasyyatullah)
7. Sabar
8. Murah Hati
9. Menolak kejahatan dengan kebaikan
kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ulū al-albāb menurut arti bahasanya berarti
orang yang mempunyai akal-akal yang jernih, suci, lurus dan bebas dari segala pikiran kotor.
Ulul Albab juga merujuk kepada orang-orang yang memiliki akal, kebijaksanaan, dan
pemahaman yang mendalam. Adapun sifat-sifat Ulul Albab yang terkandung dalam surat Ar-
Ra’d ayat 19-22 yaitu diantaranya mereka senantiasa memenuhi janji Allah dan tidak
mengingkarinya, memelihara semua perintah Allah dan tidak melanggarnya, takut kepada Allah,
senantiasa takut kepada hisab Allah, senantiasa sabar, senantiasa mendirikan sholat,
menginfakkan sebagian dari rezeki mereka, dan senantiasa menolak kejahatan dengan kebaikan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai