Anda di halaman 1dari 31

STRATEGI

MENUJU
SEKOLAH
ADIWIYATA
PENGERTIAN ADIWIYATA
TUJUAN PEMBINAAN
ADIWIYATA
TUJUAN UMUM
1.Meningkatkan kapasitas sekolah untuk
mewujudkan SEKOLAH ADIWIYATA atau sekolah
PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN
2.Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber
daya manusia dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup melalui Program Adiwiyata
3.Meningkatkan pencapaian kinerja pengelolaan
adiwiyata baik di Provinsi maupun di Kabupaten
Kota, termasuk sekolah dan masyarakat.
TUJUAN KHUSUS

PENGEMBANGAN PERILAKU BERWAWASAN LINGKUNGAN YANG


BERTANGGUNG JAWAB, BAIK SECARA INDIVIDU MAUPUN KELOMPOK.

1. MEMBANTU SISWA MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN NYATA TENTANG


LINGKUNGAN ALAM, KHUSUSNYA YG BERHUBUNGAN DENGAN CARA
EKOSISTEM BEKERJA DAN DAMPAK PERILAKU MANUSIA TERHADAP
LINGKUNGAN.
2. MENCIPTAKAN PERSEPSI YANG LEBIH POSITIF TENTANG NILAI ALAM
SEMESTA
3. MENGEMBANGKAN KEBIASAAN YANG RAMAH LINGKUNGAN
4. MELIBATKAN SISWA DALAM PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN
5. MENGEMBANGKAN PSIKOLOGI SISWA DAN HUBUNGAN SPIRITUAL SISWA
DENGAN ALAM
LANDASAN HUKUM
UUD 1945 PASAL 28H SETIAP ORANG BERHAK SEJAHTERA LAHIR DAN BATIN, BERTEMPAT TINGGAL DAN
AYAT (1) MENDAPATKAN LINGKUNGAN HIDUP YANG BAIK DAN SEHAT SERTA BERHAK
MEMPEROLEH PELAYANAN KESEHATAN

UU 20 TAHUN 2003 PENDIDIKAN BERTUJUAN UNTUK BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK AGAR
TENTANG SISTEM MENJADI MANUSIA YANG BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA
PENDIDIKAN NASIONAL ESA, BERAHKLAK MULIA, SEHAT, BERILMU, CAKAP, KREATIF, MANDIRI DAN
PASAL 3 MENJADI WARGA NEGARA YANG DEMOKRATIS SERTA BERTANGGUNG JAWAB

UU 32 TAHUN 2009 DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP, PEMERINTAH


TENTANG PPLH, DALAM PUSAT/ PROPINSI/ KABUPATEN BERTUGAS DAN BERWENANG MEMBERIKAN
PASAL 63 AYAT (1) PENDIDIKAN, PELATIHAN, PEMBINAAN, DAN PENGHARGAAN
HURUF W, AYAT (2) SETIAP ORANG BERHAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP, AKSES
HURUF Q, AYAT (3) INFORMASI, AKSES PARTISIPASI, DAN AKSES KEADILAN DALAM MEMENUHI HAK
HURUF N, ATAS LINGKUNGAN YANG BAIK DAN SEHAT”.
PASAL 65 AYAT (2),

PERMEN O5 TAHUN TINGKAT NASIONAL TINGKAT PROVINSI TINGKAT KAB/KOTA


2013 TENTANG
PEDOMAN 1.DEWAN PERTIMBANGAN 1.TIM PEMBINA 1.TIM PEMBINA
PELAKSANAAN ADIWIYATA 2.TIM PENILAI 2.TIM PENILAI
PROGRAM ADIWIYATA 2.TIM TEKNIS
3.TIM PEMBINA
4.TIM PENILAI
UNSUR TIM PEMBINA ADIWIYATA UNSUR TIM PENILAI ADIWIYATA
1. INSTANSI LINGKUNGAN HIDUP 1. INSTANSI LINGKUNGAN HIDUP
2. INSTANSI BIDANG URUSAN PENDIDIKAN 2. INSTANSI BIDANG URUSAN PENDIDIKAN
3. INSTANSI BIDANG URUSAN AGAMA 3. INSTANSI BIDANG URUSAN AGAMA
4. ORGANISASI LINGKUNGAN HIDUP
5. PERRGURUAN TINGGI
6. MEDIA MASSA

TUGAS TIM PEMBINA ADIWIYATA TUGAS TIM PENILAI ADIWIYATA


1. Sosialisasi pedoman Adiwiyata Melakukan verifikasi terhadap calon
2. Bimbingan teknis penerima penghargaan ADIWIYATA
berdasarkan Kriteria Penilaian
3. Pembentukan sekolah percontohan
4. Pendampingan
5. Monitoring & Evaluasi
6. Penyusunan laporan
LANGKAH-LANGKAH MENUJU SEKOLAH
ADIWIYATA :
Ditetapkan dengan Surat Keputusan
Membentuk TIM SEKOLAH
dengan melibatkan semua unsur

1. KEPALA SEKOLAH
2. GURU
3. SISWA
4. ORANG TUA SISWA
5. WARGA SEKOLAH (Petugas kebersihan, Tata Usaha, Pengelola
Kantin, dll)
6. PEMERINTAH DAERAH (Lurah, Camat, dll)
7. Masyarakat di sekitar sekolah
MEMAHAMI DAN MENGEMBANGKAN 4 KOMPONEN ADIWIYATA
PERTAMA : KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

1. KTSP Memuat kebijakan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan


hidup
IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR
1. Visi, misi dan 1. Tersusunnya Visi, Misi dan 1. Visi, misi dan tujuan yang
tujuan tujuan yang memuat upaya memuat minimal 3 upaya PPLH
sekolah yang pelestarian fungsi lingkungan
tertuang dan/atau, mencegah
dalam KTSP terjadinya pencemaran
memuat dan/atau kerusakan
kebijakan lingkungan hidup
PPLH 2. Terinternalisasi (tahu dan 2. Visi. Misi dan tujuan dipahami
paham) Visi, misi dan tujuan minimal kepala sekolah, 7 orang
kepada semua warga sekolah tenaga pendidik, 6 orang komite
sekolah, 30 orang peserta didik
dan 4 orang tenaga non
kependidikan
Lanjutan………….

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR


2. Struktur kurikulum Struktur kurikulum memuat Memuat minimal 3
memuat mata pelestarian fungsi lingkungan, komponen
pelajaran wajib muatan mencegah terjadinya
lokal, pengembangan pencemaran dan kerusakan
diri terkait kebijakan lingkungan hidup pada
perlindungan dan komponen mata pelajaran wajib
pengelolaan dan/atau pengembangan diri
lingkungan hidup
3. Mata pelajaran wajib Adanya ketuntasan minimal Sudah jelas
dan/atau mulok yang belajar pada mata pelajaran
terkait PLH dilengkapi wajib dan/atau muatan lokal
dengan ketuntasan yang terkait dengan pelestarian
minimal belajar fungsi lingkungan, mencegah
terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan LH
2. RKAS memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR


1. Rencana kegiatan dan 1. Sekolah memiliki anggaran 1. Anggaran untuk
anggaran sekolah untuk upaya perlindungan dan PPLH sebesar ≥
memuat upaya pengelolaan lingkungan hidup 20% dari total
perlindungan dan sebesar 20% dari total anggaran.
pengelolaan lingkungan anggaran sekolah
hidup, meliputi : 2. Anggaran sekolah dialokasikan 2. Anggaran PPLH
Kesiswaan, kurikulum dan secara proporsional untuk dialokasikan
kegiatan pembelajaran, kegiatan; kesiswaan, kurikulum secara
peningkatan kapasitas & kegiatan pembelajaran, proporsional untuk
pendidik dan tenaga peningkatan kapasitas 6 – 7 kegiatan.
kependidikan, tersedianya pendidik & tenaga
sarana dan prasarana kependidikan, sarana &
budaya dan lingkungan prasarana, budaya &
sekolah, peran serta lingkungan sekolah, peran
masyarakat dan masy. & kemitraan serta
kemitraan, peningkatan peningkatan dan
dan pengembangan mutu pengembangan mutu.
KEDUA : PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN

1. Tenaga Pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan kegiatan


pembelajaran lingkungan hidup

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR


1. Menerapkan 1. 70% tenaga pendidik Sudah jelas
pendekatan, strategi, menerapkan metode yang
metode dan teknik melibatkan peserta didik
pembelajaran yang secara aktif (demonstrasi,
melibatkan peserta didk diskusi (FGD), simulasi
secara aktif dalam (bermain peran), pengalaman
pembelajaran (pakem, lapangan, curah pendapat,
belajar aktif, partisipatif) debat, simposium,
laboratorium (praktek
langsung), penugasan,
observasi, project
percontohan dll).
Lanjutan………….

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR


2. Mengembangkan issu 70% tenaga pendidik Sudah jelas
lokal dan atau issu mengembangkan issu lokal
global sebagai materi (daerah) dan issu global yang
pembelajaran LH sesuai terkait dengan PPL
dengan jenjang
pendidikan

3. Mengembangkan 70% tenaga pendidik Sudah jelas


indikator dan mengembangkan indikator
instrumen penilaian pembelajaran dan istrumen
pembelajaran LH penilaian yang terkait dengan
PPLH

4. Menyusun rancangan 70% tenaga pendidik menyusun Sudah jelas


pembelajaran yang rancangan pembelajaran yang
lengkap, baik untuk terkait dengan PPLH
kegiatan di dalam
kelas, laboratorium
maupun di luar kelas
Lanjutan………….

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR


5. Mengikutsertakan orang Prosentase tenaga pendidik yang Sudah jelas
tua peserta didik dan mengikutsertakan orang tua
masyarakat dalam program peserta didik dan masyarakat yang
pembelajaran LH terkait dengan PPLH. (SD sebesar
50%, SLTP sebesar 40%, SMA.SMK
sebesar 30%)

6. Mengkomunikasikan hasil- Hasil inovasi pembelajaran LH Minimal 6 – 7 Media


hasil inovasi pembelajaran dikomunikasikan melalui; majalah,
LH dinding, bulletin sekolah,
pameran, web-site, radio, TV,
surat kabar, jurnal, dll

7. Mengkaitkan pengetahuan 70% tenaga pendidik menguasai Sudah jelas


konseptual dan prosedural konsep dan mampu
dalam pemecahan masalah mengaplikasikan konsep tersebut
LH serta penerapannya dalam memecahkan masalah LH
dalam kehidupan sehari-
hari
2. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR


1. Menghasilkan karya nyata 1. 50% peserta didik mengasilkan karya Sudah jelas
yang berkaitan dengan nyata yang terkait dengan PPLH
pelestarian fungsi LH, antara lain : makalah, puisi/sajak,
mencegah terjadinya artikel, lagu, hasil penelitian,
pencemaran dan kerusakan gambar, seni tari, produk daur ulang,
LH dll
2. Menerapkan pengetahuan LH 2. 50% peserta didik mempunyai Sudah jelas
yang diperoleh untuk kemampuan memecahkan masalah
memecahkan masalah LH LH
dalam kehidupan sehari-hari
3. Mengkomunikasikan hasil 3. 50% peserta didik Sudah Jelas
pembelajaran LH dengan mengkomunikasikan hasil
berbagai cara dan media. pembelajaran LH melalui : majalah
dinding, buletin sekolah, pameran,
web-site, radio, TV, surat kabar,
jurnal dll.
KETIGA : KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPATIF

1. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pegelolaan lingkungan hidup yang


terencana bagi warga sekolah

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR


1. Memelihara dan 80% warga sekolah terlibat dalam Sudah jelas
merawat gedung dan pemeliharaan gedung dan lingkungaan
lingkungan sekolah oleh sekolah, antara lain; piket kebersihan kelas,
warga sekolah Jumat bersih, lomba kebersihan kelas,
kegiatan pemeliharaan taman oleh masing-
masing kelas, dll
2. Memanfaatkan lahan 80% warga sekolah memanfaatkan lahan Sudah jelas
dan fasilitas sekolah dan fasilitas sekolah sesia kidah-kaidah
sesuai kaidah-kaidah PPLH antara lain : pemeliharaan taman,
perlindungan dan toga, rumah kaca (green house), hutan
pengelolaan LH (dampak sekolah, pembibitan, kolam, pengelolaan
yang diakibatkan oleh sampah, dll
aktifitas sekolah)
Lanjutan………….

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR


3. Mengembangkan kegiatan 80% kegiatan ekstra kurikuler Sudah jelas
ekstra kurikuler yang (pramuka, karya ilmiah
sesuai dengan upaya remaja, dokter kecil, PMR,
perlindungan dan pencinta alam, dll) yang
pengelolaan lingkungan dimanfaatkan untuk
hidup pembelajaran terkait dengan
PPLH seperti : pengomposan.
Tanaman toga, biopori, daur
ulang, pertanian organik,
biogas, dll
4. Adanya kreatifitas dan 5 klasifikasi kegiatan Sudah jelas
inovasi warga sekolah kreativitas dan inovasi dari
dalam upaya perlindungan warga sekolah dalam upaya
dan pengelolaan PPLH, sebagai berikut : daur
lingkungan hidup ulang sampah, pemanfaatan
dan pengolahan air, karya
ilmiah, karya seni, hemat
energi alternatif
Lanjutan………….

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR


5. Mengikuti kegiatan 1. Tenaga pendidik mengikuti 6 Sudah jelas
aksi lingkungan hidup kegiatan aksi lingkungan
yang dilakukan oleh hidup yang dilakukan oleh
pihak luar pihak luar

2. Peserta didik mengikuti 6 Sudah jelas


kegiatan aksi lingkungan
hidup yang dilakukan oleh
pihak luar
2. Menjamin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media,
sekolah lain).

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR


1. Memanfaatkan narasumber 1. 3 mitra yang dimanfaatkan sebagai Sudah jelas
untuk meningkatkan narasumber untuk meningkatkan
pembelajaran lingkungan hidup pembelajaran lingkungan hidup
antara lain : orang tua, alumni,
LSM, Media (pers), dunia usaha,
konsultan, instansi pemerintah
daerah terkait, sekolah lain, dll.
2. Mendapatkan dukungan dari 2. 3 mitra yang mendukung dalam Sudah jelas
kalangan yang terkait dengan bentuk materi untuk kegiatan yang
sekolah (orang tua, alumni, terkait dengan PPLH seperti :
LSM, Media (pers), dunia usaha, pelatihan yang terkait PPLH,
konsultan, instansi pemerintah pengadaan sarana ramah
daerah terkait, sekolah lain) lingkungan, pembinaan dalam
untuk meningkatkan upaya upaya PPLH, dll
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup di sekolah
Lanjutan………….

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR


3. Meningkatkan peran 3 kemitraan yang difasilitasi oleh Sudah jelas
komite sekolah dalam komite sekolha terkait dengan
membangun kemitraan pembelajaran lingkungan hidup dan
untuk pembelajaran upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dan lingkungan hidup.
upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup.
4. Menjadi narasumber dalam 3 kali menjadi narasumber dalam Sudah jelas
rangka pembelajaran rangka pembelajaran lingkungan hidup
lingkungan hidup
5. Memberi dukungan untuk 3 dukungan yang diberikan sekolah Sudah jelas
meningkatkan upaya dalam upaya PPLH seperti : bimbingan
perlindungan dan teknis pembuatan biopori, pengelolaan
pengelolaan LH sampah, pertanian organik, bio gas, dll.
KEEMPAT : PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN

1. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR


1. Menyediakan sarana Tersedianya 6 sarana prasarana pendukung Sudah jelas
prasarana untuk untuk mengatasi permasalahan lingkungan
mengatasi hidup di sekolah sesuali dengan standar
permasalahan sarana dan parasarana Permendiknas No. 24
lingkungan hidup di Tahun 2007, seperti : air bersih, sampah
sekolah (penyediaan tempat sampah terpilah dan
komposter), tinja, air limbah/drainase, ruang
terbuka hijau, kebisingan/getaran/radiasi, dll.
2. Menyediakan sarana Tersedianya 6 sarana prasarana pendukung Sudah jelas
prasarana pembelajaran lingkungan hidup antara lain :
untukmendukung pengomposan, pemanfaatan dan pengolahan
pembelajaran air, hutan/taman/kebun sekolah, green
lingkungan hidup di house, toga, kolam ikan, biopori, sumur
sekolah resapan, dll.
2. Peningkatan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana
yang ramah lingkungan

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR


1. Memelihara sarana dan Terpeliharanya 3 sarana dan prasarana Sudah jelas
prasarana sekolah yang yang ramah lingkungan sesui fungsinya,
ramah lingkungan seperti :
1. Ruang memiliki pengaturan cahaya
dan ventilasi udara secara alami
2. Pemeliharaan dan pengatran pohon
peneduh dan penghijauan
3. Menggunakan paving block, rumput
2. Meningkatkan pengelolaan Tersedianya 4 unsur mekanisme Sudah jelas
dan pemeliharaan fasilitas pengelolaan dan pemeliharaan sarana
sanitasi sekolah meliputi : penanggung jawab, tata
tertib, pelaksana (daftar piket),
pengawas, dll. Terkait dalam kegiatan
penyediaan sarana fasilitas sanitasi
sekolah
Lanjutan………….

IMPLEMENTASI PENCAPAIAN HASIL AKHIR


3. Memanfaatkan listrik, 20% efisiensi pemanfaatan listrik, air dan Sudah jelas
air dan ATK secara ATK
efisien
4. Meningkatkan kualitas Kantin melakukan 3 upaya dalam rangka Sudah jelas
pelayanan kantin sehat meningkatkan kualitas pelayanan kantin
dan ramah lingkungan sehat dan ramah lingkungan, meliputi :
1. Kantin tidal menjual makanan/
minuman yang mengandung bahan
pengawet/ pengenyal, pewarna,
perasa yang tidak sesuii dengan
standar kesehatan.
2. Kantin tidak menjual makanan yang
tercemar/ terkontaminasi, kadaluarsa
3. Kantin tidak menjual makanan yang
dikemas tidak ramah lingkungan,
seperti plastik, styrofoam, aluminium
foil.
TAHAPAN PENGHARAGAAN ADIWIYATA

ADIWIYATA MANDIRI

ADIWIYATA NASIONAL

ADIWIYATA PROVINSI

ADIWIYATA KABUPATEN

CALON SEKOLAH ADIWIYATA


CALON SEKOLAH ADIWIYATA === SEKOLAH
CALON YANG MEMENUHI PERSYARATAN DAN
SEKOLAH BERSEDIA UNTUK DIAJUKAN OLEH
ADIWIYATA MASING-MASING KABUPATEN UNTUK
DIBINA BAIK OLEH TIM ADIWIYATA
KABUPATEN MAUPUN OLEH TIM
ADIWIYATA PROVINSI

1. TELAH MENCAPAI NILAI MINIMAL 56,


YAITU 70 % DARI TOTAL NILAI
SEKOLAH MAKSIMAL (80)
ADIWIYATA 2. MENDAPATKAN SURAT KEPUTUSAN
KABUPATEN/ DARI BUPATI/WALIKOTA
KOTA 3. DAPAT MEMPEROLEH PENGHARGAAN
BERUPA PIALA DAN/ATAU PIAGAM
1. TELAH MENCAPAI NILAI MINIMAL 64,
SEKOLAH YAITU 80 % DARI TOTAL NILAI
ADIWIYATA MAKSIMAL (80)
PROVINSI 2. MENDAPATKAN SURAT KEPUTUSAN
DARI GUBERNUR
3. DAPAT MEMPEROLEH PENGHARGAAN
BERUPA PIALA DAN/ATAU PIAGAM

1. TELAH MENCAPAI NILAI MINIMAL 72,


YAITU 90 % DARI TOTAL NILAI
MAKSIMAL (80)
SEKOLAH
2. MEMPEROLEH PENGHARGAAN BERUPA
ADIWIYATA
PIALA DAN/ATAU PIAGAM SERTA
NASIONAL
PREDIKAT SEKOLAH ADIWIYATA
NASIONAL DARI KEMEN-LH DAN
KEMENDIKBUD
SEKOLAH ADIWIYATA MANDIRI

1. BERHASIL MEMBINA MINIMAL 10 SEKOLAH LAINNYA


DAN BERHASIL MEMPEROLEH PREDIKAT SEKOLAH
ADIWIYATA KABUPATEN
2. MELAMPIRKAN BUKTI KERJASAMA (KOTRAK ATAU
MOU)
3. MEMPEROLEH PENGHARGAAN BERUPA PIALA
DAN/ATAU PIAGAM SERTA PREDIKAT SEKOLAH
ADIWIYATA NASIONAL DARI KEMEN-LH DAN
KEMENDIKBUD
MELAKUKAN
KEBUN SEKOLAH DAN PEMBIBITAN
MELAKUKAN
SELAMAT
BEKERJA

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
SALAM
ADIWIYATA

Anda mungkin juga menyukai