Dalam Islam segala sesuatu harus dikerjakan secara Itqan dan Ihsan (tepat, terarah, jelas, tuntas, maksimum dan optimal). Dalam sebuah Hadis Nabi SAW. bersabda: Artinya: ”Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan secara Itqan Artinya: ”Allah SWT mewajibkan kepada kita untuk berlaku ihsan dalam segala sesuatu…”
URGENSI MANAJEMEN DALAM ISLAM
Diawal sudah kami sampaikan bahwa teori dan konsep manajemen yang digunakan saat ini sebenarnya bukan hal yang baru dalam perspektif Islam. Allah telah menstimulasi pelaksanaan manajemen khususnya bidang akutansi dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah: 282 Artinya:…Dan janganlah kalian jemu menulis utang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan kesaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguan kalian. (Tulislah muamalah kalian itu), kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kalian jalankan di antara kalian; maka tak ada dosa bagi kalian, (jika) kalian tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kalian berjual-beli; dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan. Jika kalian lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada diri kalian. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajar kalian; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. ASPEK-ASPEK YANG DIBAHAS DALAM MANAJEMEN ISLAM Menurut Didin dan Hendri ada tiga aspek yang dibahas dalam manajemen Islam yaitu: 1) prilaku 2) struktur organisasi dan 3) sistem. 1. PERILAKU Salah satu yang membedakan manjemen konvensional dengan manajemen Islam adalah nilai-nilai yang dianut. Bila dalam manajemen konvensional, prilaku tidak terikat dengan nilai-nilai ajaran agama, maka dalam konsep manajemen Islam prilaku seseorang terikat dengan nilai-nilai tauhid yang dianutnya. Oleh karenanya dalam manajemen Islam arahnya adalah memperbaiki prilaku, agar seseorang berprilaku benar dan konsisten. Aspek tauhid sangat kuat dalam konsep manjemen Islam, dimana seseorang dituntut selalu merasa dalam pengawasan Allah SWT. 2. STRUKTUR ORGANISASI Aspek kedua yang dibahas dalam manajemen Islam adalah struktur organisasi. Adanya struktur dan stratifikasi dalam Islam diisyaratkan Allah dalam QS. Al-An’am: 165: Artinya: Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 3. SISTEM Artinya : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". AKTIVITAS-AKTIFITAS MANAJEMEN DALAM AL-QUR’AN Pada hakekatnya manajemen Islam memiliki kosnep-konsep yang tidak jauh berbeda dengan manajemen konvensional. Yang membedakan keduanya hanya pada sumber, oreantasi dan nilai-nilai yang dianut 1. PERENCANAAN (Planning) 2. PENGORGANISASIAN (Organizing) 3. PENGGERAKAN (Actuating) 4. PENGENDALIAN (Controling)