Anda di halaman 1dari 20

SISTEM KONVERSI ENERGI

Semester Ganjil 2021/2022

KULIAH 21 Okt 2021


Goupping Kelas
Kelas silahkan membentuk group tetap
masing masing terdiri dari 3 orang
untuk berdiskusi dan bekerja
mengerjakan tugas group.
Materi Kuliah
Kita perlu membahas bahan bakar dan
Emisi CO2.
Bahan bakar konvensional yaitu Batubara ,
Fuel oil , Natural Gas yang menghasilkan
emisi CO2 , sedangkan bahan bakar bahan
bakar Nuklir , Hydrogyn dan lainnya (yang
belum tercatat) yang tidak menghasilkan
CO2.
Kali ini bahasan kita tentang Batubara dan
sedikit tentang Uranium dan Thorium.
Sumber Energy - Bahan bakar
Bahan bakar Batubara
- Khusus di Indonesia , deposit banya
terdapat di Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera
selatan, Riau dan ada sedikit di Aceh, Papua,Banten
dan Lampung Utara
Umumnya jenis Subbituminus
Tambang tertua di Indonesia mulai di eksplorasi tahun
1871 dan melai produksi tahun 1894.
Penambangan batubara besar-basaran di Indonesian
dimulai dengan kontrak PKP2B tahun 1981.
- Batubara mulai dipakai di Inggris dengan diproduksinya
Mesin Uap yang di patenkan James Watt tahun 1769.
Kelas Batubara Berdasarkan Kualitas
Elemen Lain Ikutan Batubara – jumlah sangat kecil
Kesamaan bahan bakar Biomas dan Batubara
Kebijakan aturan dan Konsumsi Energi sampai dengan 2011
Konsumsi Energi - Listrik , BBM dan LPG Indonesia
tiap 10 tahun bertumbuh 2 kali
Konsumsi Satuan 2021 2030 2040
Listrik Juta MWh 300* 555 1.085
kapasitas GW 60 115 421*
BBM Juta ton 75 138,5 277,5
BBM Juta MWh ( 616 ) (1.234)
BBM setara 308 617
Listrik
LPG Juta ton 9,5 18,5 39,5
LPG Juta MWh ( 111 ) ( 233 )
LPG setara 98,5 206,9
Listrik
Perbandingan Biaya Pembangkitan Listrik
Pembangkit Listrik dan Emisinya
Emisi dari Pembakaran Batubara
Analisis ringkas beaya produksi atas Pemberlakuan Pajak Karbon oleh Pemerintah.
Namun hal yang lebih serius yang sepatutnya ditangani adalah di tantangan
tentang pemahaman dan penguasaan teknologi pengendalian emisi CO2
Bahan bakar Uranium dan Thorium

Bilamana ada cadangan Uranium alam sebesar 10.000 ton maka


berarti kita punya 7/1000 U 235 yang dapat berfissi. Dengan 1
gram U235 kita dapat energi 1 MWt selama 24 jam. Kalau kita
jalankan PLTN 1000 MWe maka sehari diperlukan energi termal
3000 MWt berarti untuk 1 hari operasi diperlukan 3000 gram atau
3 kg U235. Efisiensi konversi dianggap 33%. Kalau operasi
kontinu setahun 365 hari. 3 kg dikali 365.
Kalau batubara 1000 MWe memerlukan 500 ton batubara/ jam.
Padahal dibumi ini setiap tanah ada 4 gram Uranium dan Thorium
yang radioaktif. Kira kira 1000 MWe menghasilkan debu sebesar
5, 2 ton Uranium dan 12.8 ton Thorium ( maka harus difilter).
Waktu paruh dari U adalah 4.5 milyar tahun sedang Th t1/2 adalah
14 milyar tahun.
Pada Kapal Selam ; Angkatan Laut US selama perang dunia
kapal induknya isi bbm setiap 3 hari.
Lanjutan….

Dengan seringnya pengisisan BBM akan rawan ditembak lawan.


Dengan menggunakan nuklir maka kapal induk dan kapal selam
mereka mengisi bahan bakar nuklir selama 20 tahun, sekarang
bahkan bisa 21 sd 30 tahun.. Kapal selam bisa menyelam terus
karena listrik dari pltn bisa meng-elektrolisa ais sehingga
menghasilkan Oksigen yang cukup.. Juga air laut disuling untuk
dapat air tawar. Kapal selam mereka bisa bertahan keliling dunia
dibawah laut. Daya tahan nanusianya saja yang mesti kuat. Abu
Uranium dan Thorium yang dilepas ke lingkungan kalau tak difilter
adalah 5.2 ton per tahun dan Th 12.8 ton per tahun dari 1000MWe.
Kalau nanti dibangun 35.000 MWe maka diperlukan Filter untuk 182
ton dan 440 ton. Kalau di PLTN zat radioaktif dikumpulkan dan
disimpan. Demikan pula pada Batubara sudah ada ketentuan untuk
difilter, yang menambah beaya jadi lebih mahal.
Tentang Thorium
Unsur Thorium ditemukan pada tahun 1828 dan namanya diambil dari
Thor, nama dewa Petir bangsa Viking atau Norseman.
Di alam, bisa dikatakan semua thorium adalah thorium 232, dan
mempunyai waktu paruh sekitar 14.05 milyar tahun. Jumlah thorium di
kulit bumi diperkirakan sekitar empat kali lebih banyak dari uranium.
Waktu lalu Thorium biasanya digunakan sebagai elemen dalam bola
lampu dan sebagai bahan campuran logam.
Banyak negara di seluruh dunia mulai mempertimbangkan
rencana untuk menggunakan thorium sebagai pembangkit listrik
tenaga nuklir karena keamanannya dan ketersediaan bahan
baku yang lebih banyak di banding uranium.
Thorium dapat terbakar lebih lama dan suhu lebih tinggi untuk
mendapatkan efisiensi lebih banyak dibanding bahan bakar
konvensional lainnya, tidak perlu mengemas limbah, dan secara
signifikan mengurangi isotop radioaktif , yang memiliki waktu
paruh yang lama.
Kelebihan Thorium.. ?

Sebagai perbandingan, 1 kilogram thorium akan


menghasilkan energi yang setara dengan yang dihasilkan
oleh 300 kilogram uranium atau 3,5 juta kilogram
batubara, tanpa efek lingkungan dari batubara di atmosfir
atau resiko yang berhubungan dengan limbah uranium.

Thorium menghasilkan limbah 90% lebih sedikit dibanding


uranium, dan hanya membutuhkan sekitar 200 tahun
untuk menyimpan limbahnya, dibanding uranium yang
membutuhkan waktu 10.000 tahun untuk menyimpan
limbahnya.
Energi dari Iradiasi Matahari
Terhadap waktu sinar Matahari
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai