Goupping Kelas Kelas silahkan membentuk group tetap masing masing terdiri dari 3 orang untuk berdiskusi dan bekerja mengerjakan tugas group. Materi Kuliah Kita perlu membahas bahan bakar dan Emisi CO2. Bahan bakar konvensional yaitu Batubara , Fuel oil , Natural Gas yang menghasilkan emisi CO2 , sedangkan bahan bakar bahan bakar Nuklir , Hydrogyn dan lainnya (yang belum tercatat) yang tidak menghasilkan CO2. Kali ini bahasan kita tentang Batubara dan sedikit tentang Uranium dan Thorium. Sumber Energy - Bahan bakar Bahan bakar Batubara - Khusus di Indonesia , deposit banya terdapat di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera selatan, Riau dan ada sedikit di Aceh, Papua,Banten dan Lampung Utara Umumnya jenis Subbituminus Tambang tertua di Indonesia mulai di eksplorasi tahun 1871 dan melai produksi tahun 1894. Penambangan batubara besar-basaran di Indonesian dimulai dengan kontrak PKP2B tahun 1981. - Batubara mulai dipakai di Inggris dengan diproduksinya Mesin Uap yang di patenkan James Watt tahun 1769. Kelas Batubara Berdasarkan Kualitas Elemen Lain Ikutan Batubara – jumlah sangat kecil Kesamaan bahan bakar Biomas dan Batubara Kebijakan aturan dan Konsumsi Energi sampai dengan 2011 Konsumsi Energi - Listrik , BBM dan LPG Indonesia tiap 10 tahun bertumbuh 2 kali Konsumsi Satuan 2021 2030 2040 Listrik Juta MWh 300* 555 1.085 kapasitas GW 60 115 421* BBM Juta ton 75 138,5 277,5 BBM Juta MWh ( 616 ) (1.234) BBM setara 308 617 Listrik LPG Juta ton 9,5 18,5 39,5 LPG Juta MWh ( 111 ) ( 233 ) LPG setara 98,5 206,9 Listrik Perbandingan Biaya Pembangkitan Listrik Pembangkit Listrik dan Emisinya Emisi dari Pembakaran Batubara Analisis ringkas beaya produksi atas Pemberlakuan Pajak Karbon oleh Pemerintah. Namun hal yang lebih serius yang sepatutnya ditangani adalah di tantangan tentang pemahaman dan penguasaan teknologi pengendalian emisi CO2 Bahan bakar Uranium dan Thorium
Bilamana ada cadangan Uranium alam sebesar 10.000 ton maka
berarti kita punya 7/1000 U 235 yang dapat berfissi. Dengan 1 gram U235 kita dapat energi 1 MWt selama 24 jam. Kalau kita jalankan PLTN 1000 MWe maka sehari diperlukan energi termal 3000 MWt berarti untuk 1 hari operasi diperlukan 3000 gram atau 3 kg U235. Efisiensi konversi dianggap 33%. Kalau operasi kontinu setahun 365 hari. 3 kg dikali 365. Kalau batubara 1000 MWe memerlukan 500 ton batubara/ jam. Padahal dibumi ini setiap tanah ada 4 gram Uranium dan Thorium yang radioaktif. Kira kira 1000 MWe menghasilkan debu sebesar 5, 2 ton Uranium dan 12.8 ton Thorium ( maka harus difilter). Waktu paruh dari U adalah 4.5 milyar tahun sedang Th t1/2 adalah 14 milyar tahun. Pada Kapal Selam ; Angkatan Laut US selama perang dunia kapal induknya isi bbm setiap 3 hari. Lanjutan….
Dengan seringnya pengisisan BBM akan rawan ditembak lawan.
Dengan menggunakan nuklir maka kapal induk dan kapal selam mereka mengisi bahan bakar nuklir selama 20 tahun, sekarang bahkan bisa 21 sd 30 tahun.. Kapal selam bisa menyelam terus karena listrik dari pltn bisa meng-elektrolisa ais sehingga menghasilkan Oksigen yang cukup.. Juga air laut disuling untuk dapat air tawar. Kapal selam mereka bisa bertahan keliling dunia dibawah laut. Daya tahan nanusianya saja yang mesti kuat. Abu Uranium dan Thorium yang dilepas ke lingkungan kalau tak difilter adalah 5.2 ton per tahun dan Th 12.8 ton per tahun dari 1000MWe. Kalau nanti dibangun 35.000 MWe maka diperlukan Filter untuk 182 ton dan 440 ton. Kalau di PLTN zat radioaktif dikumpulkan dan disimpan. Demikan pula pada Batubara sudah ada ketentuan untuk difilter, yang menambah beaya jadi lebih mahal. Tentang Thorium Unsur Thorium ditemukan pada tahun 1828 dan namanya diambil dari Thor, nama dewa Petir bangsa Viking atau Norseman. Di alam, bisa dikatakan semua thorium adalah thorium 232, dan mempunyai waktu paruh sekitar 14.05 milyar tahun. Jumlah thorium di kulit bumi diperkirakan sekitar empat kali lebih banyak dari uranium. Waktu lalu Thorium biasanya digunakan sebagai elemen dalam bola lampu dan sebagai bahan campuran logam. Banyak negara di seluruh dunia mulai mempertimbangkan rencana untuk menggunakan thorium sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir karena keamanannya dan ketersediaan bahan baku yang lebih banyak di banding uranium. Thorium dapat terbakar lebih lama dan suhu lebih tinggi untuk mendapatkan efisiensi lebih banyak dibanding bahan bakar konvensional lainnya, tidak perlu mengemas limbah, dan secara signifikan mengurangi isotop radioaktif , yang memiliki waktu paruh yang lama. Kelebihan Thorium.. ?
Sebagai perbandingan, 1 kilogram thorium akan
menghasilkan energi yang setara dengan yang dihasilkan oleh 300 kilogram uranium atau 3,5 juta kilogram batubara, tanpa efek lingkungan dari batubara di atmosfir atau resiko yang berhubungan dengan limbah uranium.
Thorium menghasilkan limbah 90% lebih sedikit dibanding
uranium, dan hanya membutuhkan sekitar 200 tahun untuk menyimpan limbahnya, dibanding uranium yang membutuhkan waktu 10.000 tahun untuk menyimpan limbahnya. Energi dari Iradiasi Matahari Terhadap waktu sinar Matahari Terima Kasih
Perbandingan Penggunaan Energi Alternatif Bahan Bakar Serabut (Fiber) Dan Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Bahan Bakar Batubara Dan Solar Pada Pembangkit Listrik