1. Peraturan pemerintah No. 40 tahun 2016 bahwa pajak pendapatan atas DIRE hanya sebesar 0,5%.
2. Peraturan OJK No. 64/POJK.04/2017 tentang DIRE yang mengatur beberapa aspek seperti:
a. DIRE harus menginvestasikan setidaknya 80% dari portofolionya ke dalam property real estat dan
20% dapat berupa aset terkait real estate, uang tunai, sekuritas lain, dan instrumen pasar uang.
b. DIRE harus mendistribusikan setidaknya 90% pendapatannya kepada pemegang unit.
c. Investasi langsung oleh DIRE pada properti real estat hanya diperbolehkan di dalam wilayah
Indonesia.
d. Investasi DIRE dapat berupa properti jadi atau properti sedang dibangun. Namun manajer dana
harus memastikan bahwa dalam 6 bulan harus menghasilkan pendapatan dan paling banyak
sebesar 10% dari nilai aktiva bersih DIRE.
Kelebihan dan Kekurangan DIRE/REITs
Kelebihan : Kekurangan :
Dividen: pembagian dividen Pajak Dividen:
minimal 90% setiap tahun. Sensitif terhadap suku bunga
Nol pajak perusahaan Likuiditas
Nyata
Perlindungan hukum terhadap investor ditinjau
dari Peraturan BAPEPAM-LK
Dalam peraturan BAPEPAM-LK dibahas mengenai MKBD, yaitu Modal
Kerja Bersih Disesuaikan. Rumus perhitungan dari MKBD adalah : “MKBD
= total aset lancar – total kewajiban”.
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-20/PM/2003
tanggal 8 Mei 2003 Lampiran Peraturan Nomor V.D.5, diwajibkan untuk
menghentikan pembukaan terhadap Investor baru, wajib menyampaikan
kepada Bursa Efek terhadap rencana jadwal mengenai tata cara bentuk
peningkatan modal dan mengenai pengurangan atau menghentian kegiatan
usaha.
Perlindungan hukum terhadap investor ditinjau
dari Peraturan OJK
Pasal 29 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013 tentang
Perlindungan Hukum Konsumen Sektor Jasa Keuangan mengatur tentang
kewajiban pertanggung jawaban yang harus di penuhi oleh pelaku usaha sektor
jasa keuangan, yaitu sebagai berikut: