Anda di halaman 1dari 12

PENGELOLAAN HUTAN

NEGARA MENUJU
LESTARI
Rommy Qurniati, S.P., M.Si.
Dosen Jurusan Kehutanan-FP Universitas Lampung
Manfaat Hutan
• Hutan menyimpan begitu banyak manfaat baik dari segi ekonomi,
ekologi dan sosial budaya. Hutan juga berfungsi sebagai paru-paru
dunia dan berfungsi sebagai sistem penyangga kehidupan sehingga
kelestarian hutan patut untuk dijaga dan dipertahankan
keberadaannya.
• Pada dasarnya pemanfaatan dan pengelolaan kawasan hutan
tersebut hanya dapat diperuntukan untuk kegiatan sektor kehutanan
kecuali hutan cagar alam, zona inti, dan zona rimba pada taman
nasional.
• Adapun pemanfaatan sumber daya alam kawasan hutan antara lain
seperti fungsi lindung, fungsi suaka, fungsi produksi, fungsi wisata
dari pengembangan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan
serta teknologi. Berdasarkan fungsi tersebut maka pemerintah
menetapkan hutan menjadi hutan konservasi, lindung dan produksi
dalam golongan pengelolaannya, terlebih pada pengelolaan
Sustainable Forest Management (SFM).
Rommy Qurniati, S.P., M.Si.
Dosen Jurusan Kehutanan-FP Universitas Lampung
Definisi Sustainable Forest Management
• Pengelolaan Sustainable Forest Management (SFM) atau
disebut juga Pengelolaan Hutan Lestari merupakan tekad
baik oleh negara dalam memaknai dari manfaat hutan
yang multifungsi terhadap kehidupan manusia.

• Menurut ITTO, Sustainable Forest Management (SFM)


adalah proses pengelolaan lahan hutan untuk mencapai
satu atau lebih tujuan pengelolaan yang secara jelas
ditetapkan yang menyangkut produksi berkesinambungan
dari hasil hutan yang diinginkan dan jasa tanpa dampak
yang tidak diinginkan baik terhadap lingkungan maupun
sosial, atau pengurangan nilai yang terkandung di
dalamnya dan potensinya pada masa mendatang.
Rommy Qurniati, S.P., M.Si.
Dosen Jurusan Kehutanan-FP Universitas Lampung
Unsur yang mendukung SFM

Dari Expert Panel ITTO menyatakan bahwa definisi


operasional mengenai SFM perlu mencangkup
beberapa unsur seperti berikut ini.
• Hasil yang berkesinambungan, dimana dapat
menghasilkan kayu dan hasil hutan lainnya serta
berupa jasa.
• Tetap mempertahankan tingkat biodiversitas yang
tinggi dalam konteks perencanaan tata guna lahan
yang integratif yang mencangkup jaringan kerjasama
kawasan lindung dan kawasan konservasi.

Rommy Qurniati, S.P., M.Si.


Dosen Jurusan Kehutanan-FP Universitas Lampung
• Tetap menjaga stabilitas dari fungsi hutan dan
ekosistemnya dengan penekanan pada
pemeliharaan produktivitas tempat tumbuh atau
site productivity, menjaga sumber benih dan
unsur biodiversitas hutan yang diperlukan untuk
regenerasi serta pemeliharaan hutan.
• Meningkatkan dampak positif pada area hutan
sekaligus mengambil upaya untuk
meminimalkan dampak yang merugikan hutan.
• Meningkatkan partisipasi terhadap masyarakat
dan menyelesaikan perbedaan pendapat yang
timbul terkait dengan hutan.

Rommy Qurniati, S.P., M.Si.


Dosen Jurusan Kehutanan-FP Universitas Lampung
Standar ISO dalam SFM

• Menetapkan persyaratan umum untuk


pengelolaan hutan alam dan tanaman
• Menetapkan persyaratan khusus untuk hutan
alam
• Menetapkan persyaratan khusus untuk hutan
tanaman (Kemudian setiap persyaratan tersebut
dibagi ke dalam 4 prinsip utama yaitu
persyaratan utama, produksi, kesinambungan
ekologi dan kesinambungan sosial)

Rommy Qurniati, S.P., M.Si.


Dosen Jurusan Kehutanan-FP Universitas Lampung
Konsep Sustainable Forest Management
• Fungsi lingkungan atau ekologi, berarti ekosistem hutan harus
mendukung dari kehidupan organisme yang sehat,
mempertahankan produktivitasnya, adaptabilitas dan
kemampuannya untuk pulih atau meregenerasi.
• Fungsi sosial, berarti mencerminkan keterkaitan hutan dengan
budaya, norma sosial, etika dan pembangunan. Dimana suatu
aktivitas dapat dikatakan lestari apabila secara sosial memiliki
kesamaan dengan etika dan norma-norma sosial atau tidak
melampaui batas toleransi komunitas sekitarnya terhadap
perubahan.
• Fungsi ekonomi, berarti menunjukkan adanya manfaat dari
hutan melebihi biaya yang dikeluarkan oleh unit manajemen
dan modal ekuivalen yang dapat diinvestasikan dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
Rommy Qurniati, S.P., M.Si.
Dosen Jurusan Kehutanan-FP Universitas Lampung
5 Indikator Pada Standar Fungsi Ekologi
• Meliputi adanya aturan-aturan untuk
meminimalisir dampak negative
• Informasi dampak pengelolaan terhadap
lingkungan
• Rencana pengelolaan dampak dan efektifitas
pelaksanaannya
• Informasi spesies endemik/langka/dilindungi
• Upaya meminimalisasi dampak terhadap spesies
endemik/langka/dilindungi

Rommy Qurniati, S.P., M.Si.


Dosen Jurusan Kehutanan-FP Universitas Lampung
Syarat Mengelola Hutan Secara Lestari

Rommy Qurniati, S.P., M.Si.


Dosen Jurusan Kehutanan-FP Universitas Lampung
Rommy Qurniati, S.P., M.Si.
Dosen Jurusan Kehutanan-FP Universitas Lampung
Daftar referensi:

 https://
wanaswara.com/sustainable-forest-management-sfm-untuk-indonesia/
Diakses 27/09/2021
 https://ozonsilampari.wordpress.com/2008/01/29/apa-itu-pengelolaan-huta
n-lestari-dan-mengapa
/ Diakses 27/09/2021
 https://www.forestdigest.com/detail/1188/apa-itu-mengelola-hutan-lestari
Diakses 27/09/2021

Rommy Qurniati, S.P., M.Si.


Dosen Jurusan Kehutanan-FP Universitas Lampung
Terima Kasih
Rommy Qurniati, S.P., M.Si.
Dosen Jurusan Kehutanan-FP Universitas Lampung

Anda mungkin juga menyukai