Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sri Astuti

Nim : A0219318

Kelas : B Kehutanan 2019

Tugas Perancanaan Hutan

“Mencari referensi yang bersifat ilmiah mengenai prinsip dasar dalam pengelolaan
bentang alam yang juga berlaku dalam PHL (menurut Franklin, 1993) meliputi
lima komponen penting”

1. Pemikiran holistik : menekankan pada kesatuan ekosistem, tidak hanya kepada


spesies atau prodak tertentu saja.
Pengelolaan hutan harus dipandang sebagai keseluruhan rangkaian
kegiatan dalam pengelolaan hutan yang salingterkait satu sama lain (Catatan :
menurut ketentuan dalam peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia
yang berlaku saat ini, pengelolaan hutan yang di maksud dalam PHBE
memiliki ruang lingkup kegiatan yang sama dengan Pengurusan Hutan).
2. Perencanaan pada skala ruang yang besar atau luas (bentang alam atau
wilayah).
Perencanaan dalam skala ruang yang besar atau luas harus memperhatikan
prinsip-prinsip bentang alam dan pegelolaanya. Contoh dalam pengelolaan
wilayah pesisir. Dalam mengelola wilayah pesisir, perencanaan wilayah
pesisir perlu dipersiapkan dan mempertimbangkan konservasi wilayah pesisir,
yang merupakan upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan wilayah
pesisir sera ekosistemnya untuk menjamin keberadaan, ketersediaan dan
kesinambungan sumber daya pesisir yang ada dengan tetap memelihara dan
meningkatkan nilai dan keanekaragamannya.
Perencanaan wilayah pesisir yang luas, yang mempertimbangkan nilai-
nilai konservasi yang ada selalu menghadapi masalah berupa “skala” wilayah
ketika menyusun strategi konservasi untuk wilayah tersebut. Namun demikian,
perencanaan di tingkat bentang alam, atau yang lebih dikenal dengan Rencana
Konservasi Bentang Alam (RKBA) dapat memberikan gambaran menyeluruh
mengenai target-target pelestarian diwilayah pesisir serta berkelanjutannya
dalam jangka waktu yang panjang.
3. Pengenalan terhadap kepentingan pemeliharaan habitat.
Pengenalan terhadap kepentingan pemilharaan habitat dapat dimulai
dengan pengelola hutan memberi sosialisasi kepada masyarakat sekitar hutan
agar dapat mengelola hutan dengan baik dan lestari.
4. Pengelolaan terhadap peran ganda komponen-komponen ekosistem yang
paling meluas (melimpah) dalam mengkonservasi keanekaragaman dan paling
banyak berinteraksi dengan komponen yang lain sehingga memiliki peranan
sangat dominan (penting) dalam menentukan fungsi suatu bentang alam.
Sebagai sumber bahan makanan bagi makhluk hidup lain. Misalnya
produsen menyediakan bahan makanan bagi konsumen primer (herbivore),
konsumen primer menyediakan makanan bagi konsumen sekunder
(karnivora), dan seterusnya. Dan juga sebagai sumber senyawa organic yang
sangat diperlukan bagi kehidupan.
5. Adanya kesadaran bahwa tidak semua unsur dalam suatu bentang alam
memiliki peran yang sama, dan tidak selalu diperlukan adanya keanekaragam
yang tinggi dalam suatu bentang alam.
Bentang alam merupakan suatu objek pengamatan dari penginderaan jauh.
Pengukuran dalam kegiatan penginderaan jauh umumnya dilakukan dari
ketinggian. Semakin tinggi letak sensor, maka daerah yang diukur atau
terdeteksi oleh sensor akan semakin luas.

Anda mungkin juga menyukai