Hijrah (Arab: )ِهْج َر ةberarti pindah atau migrasi dalam bahasa Indonesia. Hijrah merupakan suatu cara yang dilakukan oleh para nabi, untuk melepaskan diri dari alam kebatilan (kondisi dimana manusia tidak hidup dengan Kitab Allah). Dalam kitab suci Al-qur'an dikenal istilah: Iman-Hijrah-Jihad, yang berarti bahwa hijrah muncul dan dilakukan karena dorongan Iman atau percaya bahwa kehidupan yang tidak berpedoman kepada Kitab Allah adalah kekafiran, yang akan membawa manusia pada kebinasaan dan kehancuran .Hijrah secara maknawi adalah sebuath gerakan atau tindakan yang menghasilkan suatu perubahan kea rah yang lebih baik, berkualitas dalam rangka mencari ridla Allah. b. Tafsir Hijrah secara sosiologis
Reformasi, sebuah proses/gerakan perubahan yang terjadi dengan
melakukan pembaharuan atas system ( nilai, pardigma) yang selama ini berlangsung. Rekonstruksi, sebuah pembaharuan sendi-2 bangunan (fisik, nilai, sistem,budaya) dengan membangun kembali kerusakan atas bagunan lama tersebut. Revolusi, sebuah perubahan yang sangat mendasar, cepat dan paradigmatic di hamper seluruh sendi-sendi kehidupan. Reformulasi, sebuah proses perumusan kembali dengan formulasi baru bedrdasarkan pola dan paradigma lama yang selama ini berjalan. Reorientasi. Perubahan arah dan wawsan yang bersifat strategic- metodologis, tanpa merubah visi dan misi utamanya. Revitalisasi, proses perubahan dengan cara menghidupkan kembali sendi-sendi kehidupan yang dipandang telah mengalami kelesuan ( kematian ). c. Alasan Hijrah Secara Syariy Membela Agama Allah ( qs 8: 72 ), hijrah di jalan Allah dengan memanfaatkan jiwa-raga, harta-benda., menolong agama Allah dengan menolong sesama. Mengharapkan Rahmat Alllah (QS 218 ), mengharapkan rahmat anugerah-kurnia kepada Allah Karena didholimi (16 : 41), diperlakukan secara tidak adil, baik oleh pemimpin maupun massyaakat dimana dia berada, Karena difitnah (QS 16 : 110), atau merebaknya atas dasar agama maupun kemanusiaa. Karena diserang ( 22 : 58), baik secara fisik maupun psikhis. Karena Merasa Lemah ( tertindas )QS 4 : 97, lalu mencari area lain yang lebih leluasa Meningkatkan Harakat Kehidupan (QS 9 : 20), mencari mutu kehidupan yang lebih baik. d. Tonggak Hijrah Rasulullah saw. kemudian meletakkan tiga hal yang menjadi tonggak pembentukan masyarakat baru, yaitu: 1. Memperkokoh hubungan kaum muslim dan Tuhannya dengan membangun masjid, sebagai sentral kehidupan masyarakart muslim. 2. Memperkokoh hubungan intern umat Islam dengan mempersaudarakan kaum p Muhajirin dari Mekah dengan penduduk asli Madinah, yaitu kaum Anshor; 3. Mengatur hubungan umat Islam dengan orang-orang diluar Islam, 4. Membangun masyarakat dengan peradaban baru, yang berdasarkan hukum dan kedaulatan rakyat. 5. Melakukan ko-eksistensi bangsa-bangsa Arab di tengah percaturan dunia. E. Makna Jihad Arti asalnya jihad adalah al-juhdu yang berarti sungguh-sungguh. Maka jihad bisa diartikan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kebaikan. Jihad juga dartikan dengan berjuang dalam rangka menegakkan agama Allah dan RaSulnya dengan pengurbanan jiwa-raga, harta-benda, fasilitas dan bentuk lainnya. Lafal lain yang sering digunakan ialah Mujahadah, dan orangnya disebut sebagai Mujahid, dan jamaknya Mujahidin. Dalam kondisi tertentu jihad atau mujahadah juga bisa diartikan mempertahankan agama Allah, meskiun harus dengan bererang. Dalam konteks ini jihada dilakukan jika terancam, terusir, tertindas, teraniaya dan juga dalam rangka membela diri, kehormatan, jiwa-raga, harta-benda, negara, keluarga dan keselamatan dirinya. Jihad dan Mujahadah • Mujahadah, adalah sebuah perjuangan sungguh- sungguh disertai pengorbanan sepenuh jiwa, setulus hati untuk menegakkan kalimah Allah.Bersungguh-sungguh dalam berjuang mengendalikan nafsu, berjuang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, berjuang di lingkungan kehidupan sosial, berjuang menjadi khalifah yang soleh di muka bumi. Semua itu dilakukan semata- mata mencari ridla Allah SWT. Berjuang sambil berlari mencapai keridlaan Ilaahi. F. Visi dan Missi Jihad Dalam kancah kehidupan setidaknya mujahadah ini dilakukan dalam kerangka : • Jihad fii sabilillaah, berjuang di jalan dan menuju Allah, yang menjadi hulu dan muara bentuk mujahadah lainnya. • Jihadul hayaat, berjuang untuk mencapai kehidupan yang penuh kemulyaan dan senantiasa menuju kehidupan yang lebih baik, baik dalam kehidupan individu maupun sosial. Melawan ketidakadilan, melawan kemiskinan dan kebodohan serta kemungkaran. • Jihaadun-nafsi, berjuang dalam rangka mengendalikan hawa nafsu agar sennantiasa mengikuti akal sehat yang tunduk pada wahyu. Dengan kata lain jihad dalam rangka meraih Nafsul Muthmainnah • Jihadul kuffar wal munafiqin, memerangi kekafiran dan kemunafikan, bukan memerangi manusianya melainkan karakteristik kemungkaran dan kedurhakaannya.