Anda di halaman 1dari 20

PERANCANGAN ROUTING EIGRP

DAN OSPF MENGGUNAKAN


METODE NETWORK DEVELOPMENT
LIFE CYCLE (NDLC)

Alifka Rizkia Shafa


Ramadhan
BELAKANG
Perkembangan teknologi komputer saat ini semakin canggih. Dengan teknologi komputer, pengelolaan informasi menjadi lebih baik

dan efisien, baik itu dari segi waktu, jarak dan biaya. Dalam teknologi komputer, terdapat beberapa hal yang menunjang teknologi tersebut,

diantaranya teknologi hardware, software,dan jaringan komputer. Ketiga hal tersebut menjadi penunjang kinerja teknologi komputer dalam

pengelolaan informasi.

Pada penelitian ini, pokok pembahasan adalah routing dinamis. Pada routing dinamis terjadi perkembangan teknologi protokol

yang digunakan, sehingga routing dinamis terbagi beberapa macam jenis protokol, diantaranya, Routing Information Protocol ( RIP ), Interior

Gateway Routing Protocol (IGRP), Open Short Path First (OSPF), Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP), Border Gateway

Protocol (BGP). Dalam penerapan routing protokol dinamis pada sebuah topologi jaringan, terdapat sebuah metodeyang disebut dengan

redistribution. Redistribution atau dalam serapan Bahasa Indonesia disebut dengan redistribusi merupakan sebuah metode routing protokol

yang digunakan untuk mendistribusikan atau meneruskan suatu routing protokol ke routing protokol lain ( protokol yang berbeda ) agar dapat

saling menukarkan routing table masing- masing dengan tujuan agar routing protokol yang berbeda tersebut bisa berkomunikasi. Pada

penelitian ini penulis mencoba untuk mencari perbedaan antara metode routing dinamis yang ada yaitu EIGRP dan OSPF yang dengan

metode NDLC.
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana hasil redistribusi protokol yang lebih baik dalam kinerja routing dinamis antara OSPF dan EIGRP
berdasarkan nilai throughput, packet lost, dan delay ?

TUJUAN
2. Apakah kedua Routing Protocol dapat saling terhubung atau tidak setalah menggunakan routing redistribution ?

PENELITIAN
1. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah umtuk mengetahui kinerja dari routing protocol
OSPF dan protocol EIGRP pada jaringan LAN.
BATASAN
MASALAH
1. Penulis hanya menggunakan protokol EIGRP dan OSPF sebagai protokol perbandingan.
2. Skema NDLC untuk mengetahui kinerja antara protokol EIGRP dan OSPF.
3. Proses analisa yang digunakan dengan menghitung nilai delay, throughput dan packet loss.
METODOLO
GI

Network Development Life Cycle


(NDLC)
Suatu pendekatan proses dalam komunikasi
data yang menggambarkan siklus yang tiada
awal dan akhirnya dalam membangun sebuah
jaringan komputer yang mencakup sejumlah
tahapan
Topologi jaringan
Dalam tahap ini merupakan topologi jaringan yang ada pada PT 5asec Indonesia
sesudah menggunakan Routing Routing untuk penelitian
Analisis perangkat keras dan lunak

Pada analisis ini menjelaskan apa saja yang diperlukan dalam melakukan pengujian
Routing OSPF dan EIGRP yang rancang seperti kebutuhan untuk perangkat keras
dan perangkat lunak yang dibutuhkan sebagai berikut :
No Proses Perangkat lunak
No Perangkat Spesifikasi
Keras
1 Sistem Windows 10
1 RAM 8,00 GB Operasi

2 Mikrotik Rb450gx

3 Hardisk 512 GB
2 Aplikasi Cisco Packet Tracer
4 Proseesor Intel(R) Core(TM) i5-3230M CPU @ 2.60GHz 2.60
Wireshark
GHz
Topologi Fisik

Topologi fisik ini meliputi jaringan yang saling terhubung ke router lalu di konfigurasi untuk tiap tiap
outing yang akan di uji lalu di sambungkan ke client untuk saling bertukar data ataupun informasi.
Tahapan Yang Dilakukan
HASIL KONEKSI

Dalam tahap ini jaringan sudah berhasil terkoneksi dan berhasil terhubung satu sama lain dengan berarti
topologi jaringan yang akan dilakukan dalam penelitian ini berhasil diterapkan.
Konfigurasi Routing Redistribution
KONFIGURASI ROUTING OSPF DAN EIGRP
Hasil perhitungan Quality of Service dari EIGRP ke OSPF

Delay

Total Delay = 0.50325


Rata-rata Delay = 0.50325 / 47 =
0.01070
Throughput

Throughput = (Jumlah Bytes / Time Span) x 8


= (3547 : 9275) x 8
= 382.425 x 8
= 3.059
Packet Lost

Keterangan : Paket yang hilang selama proses transmisi ke tujuan. Paket hilang terjadi
ketika satu atau lebih paket data yang melewati suatu jaringan gagal mencapai tujuannya.
Berdasarkan gambar diatas tidak ada satupun packet yang hilang
Hasil perhitungan Quality of Service dari OSPF ke EIGRP

Delay

Total Delay = 22,448962


Rata-rata Delay = 22,448962 / 42
= 0,534499095
Throughput

Throughput = (Jumlah Bytes / Time Span) x 8

= (2730 : 5.032) x 8

= 542.527 x 8

= 4,340
Packet Loss

Keterangan : Paket yang hilang selama proses transmisi ke


tujuan. Paket hilang terjadi ketika satu atau lebih paket data
yang melewati suatu jaringan gagal mencapai tujuannya.
Berdasarkan gambar diatas tidak ada satupun packet yang
hilang
Kesimpulan :

Hasil dari Redistribusi EIGRP ke OSPF memiliki nilai throughput sebesar 3,059 bytes per second
sedangkan hasil dari redistribusi OSPF ke EIGRP memiliki nilai throughput sebesar 4,340 bytes per
second. Jadi nilai redistribusi EIGRP ke OSPF lebih kecil dibanding redistribusi OSPF ke EIGRP.

Hasil dari Redistribusi OSPF dan EIGRP sama sama memiliki nilai packet lost sebesar 0%.

Hasil dari Redistribusi EIGRP ke OSPF memiliki nilai rata- rata delay sebesar 0,01070 Sedangkan OSPF
ke EIGRP memiliki nilai rata-rata delay sebesar 0,53449. Jadi nilai redistribusi EIGRP ke OSPF lebih
kecil di banding redistribusi OSPF ke EIGRP

Dalam perhitungan QOS dari kinerja kedua routing tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa redistribusi
EIGRP ke OSPF lebih unggul dibanding redistribusi OSPF ke EIGRP
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai