Anda di halaman 1dari 20

FILSAFAT

PENDIDIKAN
MATEMATIKA
STRUKTUR LOGIKA
D A L A M M AT E M AT I K A

Kelompok 5
1. INTAN LAILATUL BADIAH
2. LAILATUL KHUSNA YUSPITA
3. LINA KHOIRUN NISA’
Anggota 4. MELANI SILFIA FITRIANI
Kelompok 5 5. SYA’BAN HAMDANI
6. RIA JUNIA AGNES ANGGRAINI
7. ANGGRAINI OCTZA WIJAYA
8. NADZIROTUL HENDRA MAYZURA
PEMBAHASAN
01 02 03
Logika Sebagai Logika Matematika adalah
Landasan Penalaran Prinsip-prinsip Logika
Logika Simbolik

04 05 06
Logika Pernyataan (Proposisi)
Logika Predikat dalam Kesimpulan dalam
dalam Logika Matematika
Logika Matematika Logika Matematika

Logika Matematika Sebagai


07 Logika Berpikir Modern
01 Logika Sebagai Landasan Pembelajaran

Istilah Logika pertama kali Logika dapat berarti suatu


digunakan oleh seorang filosof pertimbangan akal atau pikiran
yang bernama Zeno dari Elia yang yang diutarakan lewat kata dan
kemudian dikembangkan oleh dinyatakan dalam bahasa.
Aristoteles.

Menurut Muhammad Mufid bahwa


dalam logika tidak terlepas dari empat
hukum. Keempat hukum dasar logika
adalah hukum identitas, kontradiksi,
tidak ada jalan tengah dan hukum
cukup alasan
Dalam bidang matematika memiliki akar yang
mendalam dalam filsafat disebut studi tentang
02
logika.
Prinsip-prinsip Logika

Beberapa karya filosof yang


Prinsip dasar dari pusat logika pada
berpengaruh pada logika:
hukum kontradiksi. Aristoteles
• Aristoteles mengenai logika diberi nama to berupaya untuk menghasilkan hukum
Organon yang benar dari penalaran matematika
dan menetapkan peraturan yang
• Rene Descartes Metode geometri analitis La mengatur penyajian bukti matematika.
Geometrie

ARISTOTELE
Rene Descartes
S Penalaran deduktif
Penalaran
dalam
logika:
Penalaran induktif
03
LOGIKA MATEMATIKA ADALAH LOGIKA
SIMBOLIK

Logika Matematika adalah logika yang menggunakan


bahasa Matematika, yaitu menggunakan lambang –
lambang atau simbol-simbol. Logika mempelajari cara
penalaran manusia, sedangkan penalaran seseorang
diungkapkan dalam bahasa berupa kalimat-kalimat.
Dengan demikian logika mempelajari kalimat-kalimat
yang mengungkapkan atau merumuskan penalaran
manusia
• Logika tersistematisasi dikenalkan oleh dua
orang ahli kedokteran di bidang medis,
Galenus (130-201 M) dan Sextus Empiricus
(sekitar 200 M) yang mengembangkan logika
dengan menerapkan metode geometri.

GALENU SEXTUS
EMPIRICUS
S
Logika dapat disistemisasi dalam logika matematika merupakan
beberapa golongan yaitu: logika yang menggunakan
1. Menurut kualitas lambang atau simbol dalam
2. Menurut metode menganalisis proses penyimpulan.
3. Menurut objek fungsi sebagai rumusan dalam
logika matematika bekerja dengan
simbolisasi. pembahasan fungsi
Sedangkan secara umum logika tersebut dibedakan menjadi dua
dibedakan menjadi dua yaitu logika bentuk berdasarkan pembagian
pasti dan logika tidak pasti. Jika dilihat dalam logika matematika secara
secara keseluruhan maka akan kita garis besar yaitu : bentuk pertama
temukan beberapa aliran logika, yaitu disebut logika pernyataan
logika tradisional, logika metafisis, (propositional logic), atau yang
logika epistemologi, logika pragmatis dikenal juga sebagai teori tentang
dan logika simbolik. fungsi kebenaran (the theory of
truth-functions).
LOGIKA PERNYATAAN (PROPORSISI)
DALAM LOGIKA MATEMATIKA 04
Di dalam matematika tidak semua  Dasar empiris (korespondensi)
pernyataan yang bernilai benar
atau salah saja yang digunakan Digunakan jika kebenaran pernyataan
dalam penalaran. Pernyataan biasa tersebut di tentukan melalui pengamatan
sebagai proporsisi. Nilai kebenaran terlebih dahulu dan harus sesuai dengan
di berikan kepada pernyataan realita yang ada.
sehingga bisa membentuk
proporsisi, yang menyatakan  Dasar non empiris (koherensi)
kebenaran tersebut kedalam nilai
kebenaran. Digunakan jika kebenaran tersebut sudah
di tentukan kebenarannya berdasarkan
kaidah atau dalil-dalil yang berlaku dan
telah di tetapkan.
Kalimat atau pernyataan merupakan materi utama dalam logika pernyataan

Konjungsi Disjungsi Implikasi Biimplikasi


Merupakan pernyataan pernyataan majemuk yang Merupakan pernyataan Merupakan pernyataan yang
majemuk yang menggunakan menggunakan kata yang mengandung mengandung bentuk “p jika dan
kata penghubung logika “dan” penghubung logika “atau” bentuk “jika p maka q” hanya jika q”. Biimplikasi “p
untuk membentuk suatu untuk membentuk suatu atau (implikasi jika dan hanya jika q”
pernyataan yang majemuk. kondisional) atau bisa
di notasikan p V q yang dikatakan pernyataan dinotasikan dengan
di notasikan yang dapat di baca dibaca p atau q. bersyarat.
p dan q equivalen dengan berarti dan
Negasi dari disjungsi yang mempunyai nilai
di notasikan
konjugsi juga bisa saja bernilai merupakan ingkaran dari kebenaran yang sama
salah. pernyataan yang telah
Negasi implikasi di
diketahui sebelumnya. Negasi biimplikasi disimbolkan
simbolkan dengan
di notasikan dengan equivalen dengan equivalen dengan V
equivalen dengan )
dari di notasikan dengan ~(p
V q) equivalen dengan ~p
∧~q
LOGIKA PREDIKAT DALAM
05 LOGIKA MATEMATIKA

Logika predikat (predicate logic) memperdalam


pembahasan tentang penalaran pada proposisi
yang berupa kalimat tunggal. Pada logika Cara kerja fungsi yang berupa
proposisional, simbol atau ubahan yang kuantifikasi dalam logika
digunakan mewakili kalimat tunggal secara predikat memiliki tiga prinsip,
keseluruhan, seperti misalnya P dan Q. yaitu:
1. Ekuivalensi kuantifikasional
Pemetaan yang terdapat pada logika predikat 2. Instansiasi
adalah kuantifikasi atau disebut pernyataan 3. Generalisasi
berkuantor. Pemfungsian kuantifikasi yang
pertama adalah pengkuantifikasi semesta
(universal quantifier) dan yang kedua adalah
pengkuantifikasi eksistensial (existencial
quantifier).
Ingkaran atau negasi dari logika predikat sebagai sanggahan dari
pernyataan sebelumnya yang telah ditentukan nilai kebenarannya maka
pernyataan bernilai salah. Maka negasinya akan ditunjukan berikut:
1. Negasi pengkuantifikasi universal Negasi dari pengkuantifikasi universal adalah
pengkuantifikasi eksensial yang dapat ditulis dengan bentuk .Sebagai contoh,
jika adalah sepeda mempunyai roda, adalah semua sepeda mempunyai roda,
maka adalah ada sepeda yang tidak mempunyai roda.
2. Negasi pengkuantifikasi eksistensial Negasi dari pengkuantifikasi eksensial
adalah pengkuantifikasi universal yang dapat ditulis dengan bentuk . Sebagai
contoh, adalah kambing berkaki empat, adalah terdapat kambing berkaki empat,
maka adalah semua kambing.
06
Penarikan Kesimpulan Dalam Logika Matematika

Dalam melengkapi tabel kebenaran suatu pernyataan, maka terlebih dahulu mengetahui banyak
pernyataan yang dimuat dalam tabel tersebut. Langkah ini mutlak dilakukan agar tidak ada
kemungkinan komposisi nilai kebenaran yang tidak tertuliskan.

Suatu premis dapat menyatakan suatu fakta, suatu generalisasi, atau sekedar suatu asumsi yang
spesifik, Suatu argumen dianggap valid jika konklusinya adalah konsekuensi logis dari premis-
premis yang telah dibangun sebelumnya. Sehingga, dalam penarikan kesimpulan dalam logika
matematika.
Tiga cara penyelesaiannya
yaitu :

1. Modus Ponens
merupakan metode penarikan kesimpulan yang dibangun berdasarkan
premis-premis.
2. Modus Tolens
Untuk lahirnya konklusi maka pangkal umum tempat kita berpijak harus
merupakan pernyataan umum (universal). Sedangkan pangkal khususnya
berarti bahwa proporsisinya harus singular dan bagian dari proposisi umum
3. Silogisme adalah proses logis yang terdiri dari tiga bagian. Dua bagian
pertama merupakan premis-premis atau pangkal tolak penalaran syllogistic.
Sedangkan bagian ketiga merupakan perumusan hubungan yang terdapat
antara kedua bagian pertama melalui pertolongan term penengah.
Silogisme terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

a. Silogisme Kategoris
Silogisme kategoris adalah silogisme yang premis-premis dan kesimpulannya
berupa kesimpulan kategoris.
b. Silogisme Hipotesis
Silogisme hipotesis adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi
hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi kategorik yang
menetapkan atau mengingkari.
c. Silogisme Disjungtif
Silogisme disjungtif adalah silogisme yang premis mayornya keputusan disjungtif.
Sedangkan, premis minornya keputusan kategorika yang mengakui atau
mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor
LOGIKA MATEMATIKA SEBAGAI LOGIKA
BERPIKIR MODERN
07
Logika sebagai alat metodologis dalam
berfilsafat seringkali berhubungan dengan
Logika modern hanya mengulang semua
kesahihan penalaran, Pertemuan logika
kategori kuno, dengan dibubuhi dan
dengan matematika menghasilkan problem
diperbaharui beberapa simbol dengan tujuan
solver yang sahih bagi persoalan yang
untuk mewakili fakta, sehingga bisa
dihadapi oleh manusia.
dinyatakan bahwa tidak ada sesuatu hal baru
dalam apa yang mereka nyatakan kecuali
Logika modern didasarkan pada hanya menggunakan simbol - simbol tertentu
hubungan logis di antara seluruh klaim untuk mewakili kebenaran fakta tersebut.
dari pusat perhatiannya telah bergeser
dari silogisme menuju argumen-argumen
yang hipotetikal dan disjungtif. Kita
dapat mulai dengan kalimat (penilaian)
bukannya silogisme.
• Arend Heyting salah satu
pendiri aliran matematika Ada dua cabang utama logika formal saat
intuisionis, menolak ini yaitu kalkulus proposional dan kalkulus
kesahihan dari beberapa predikat. Keduanya berangkat dari aksioma,
pembuktian yang yang harus dianggap sebagai suatu kebenaran.
digunakan dalam Ujian terakhirnya tetaplah kebebasan dari
matematika klasik. Walau segala kontradiksi. Segala hal yang kontradiktif
demikian, kebanyakan akan dianggap sebagai "tidak sahih atau salah"
ahli logika masih terus
berkeras untuk memeluk
cara-cara logika formal
yang katanya usang
tersebut.
Logika matematika David Hilbert juga yang
sebagai logika modern, menjadi pelopor
lebih menekankan pada matematika formalisme.
sistem formal sebagai
Beliau menyusun program
suatu keseluruhan yang
dijadikan objek dari suatu
untuk memformalkan
studi matematika yang cabang-cabang matematika
disebut dengan teori sederhana. Formalisasi
pembuktian (theory of yang ketat tersebut meliputi
proof), penentuan simbol simbol
yang dengan abstraksi
sepenuhnya terlepas dari
arti dan makna tertentu.
KESIMPULAN
Logika merupakan bagian dari studi tentang matematika yang mempelajari,
menyelidikiproses atau cara berfikir yang benar, yang sehat dan menjadi patokan
yang meski dipatuhi agar pernyataan yang diambil adalah sah dan benar. Dalam
bidang matematika memiliki akar yang mendalam dalam filsafat disebut studi
tentang logika. Logika adalah studi tentang penalaran formal yang didasarkan
pada pernyataan atau proposisi. Prinsip dasar dari pusat logika pada hukum
kontradiksi yang menyatakan (bahwa sebuah proposisi tidak dapat menjadi benar
dan salah sekaligus) dan prinsip pemilahan tengah (bahwa sebuah proposisi bisa
benar atau salah). Logika berfungsi sebagai seperangkat aturan yang mengatur
struktur dan penyajian bukti-bukti matematika. Aspek lain dari logika yaitu
pernyataan, kalimat terbuka, pernyataan sederhana, pernyataan majemuk,
konjungsi dan disjungsi. Logika hubungan mempelajari hubungan antara
pernyataan, relasisimetri, refleksif, antisimetris, dan lain sebagainya. Logika
himpunan membicarakan tentang unsur-unsur himpunan dan hukum-hukum yang
berlaku di dalamnya. Jika dilihat secara keseluruhan maka akan kita temukan
beberapa aliran logika, yaitu logika tradisional, logika metafisis, logika
epistemologi, logika pragmatis dan logika simbolik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai