VI
Disusun oleh:
Septi Selviani Dewi
2184202009
“Every property of zero, which belongs to the successor
of every number with this property, belongs to all
numbers.”
— Giuseppe peano
(1)
Mengubah Term-Term Aritmatika Ke Dalam Makna Biasa
Dalam mengubah term aritmatika kedalam makna biasa harus diteliti lebih lanjut apakah postulat-
postulat peano sungguh-sungguh benar apabila konsep yang tidak didefinisikan diganti dengan
makna biasa, permasalahan ini, tentu saja, dapat dijawab hanya setelah makna biasa dari term-term
“0”, ”bilangan alam”, dan “pengikut” didefinisikan dengan jelas
Definisi Makna Biasa Terhadap Konsep-Konsep Matematika Dalam Term-Term Logika Murni
Definisi-definisi yang sangat ketat dari jenis yang diinginkan benar-benar dapat dirumuskan, dan
dapat ditunjukan bahwa dengan konsep-konsep yang didefinisikan ini, semua postulat berubah
menjadi pernyataan yang benar-benar dapat diwujudkan
(2)
a?
Me ng ap Matematika dipandang sebagai cabang logika
Secara umum, ilmu merupakan pengetahuan yang mendasarkan kepada analisis dalam menarik
kesimpulan menurut suatu pola pikir tertentu.
Dalam sains, bukti empiris dibutuhkan bagi sebuah hipotesis untuk dapat diterima dalam
komunitas ilmiah. Secara normalnya, validasi tersebut dicapai dengan metode ilmiah dari
komitmen hipotesis, perancangan eksperimen, penelaahan sejawat, penelaahan lawan,
produksi ulang hasil, presentasi konferensi dan publikasi jurnal. Kebenaran sains empiris
harus dibuktikan dengan sifat yang ada dalam obyek empiris (yang didasarkan
pengamatan inderawi) yang menjadi sumber atau asal pengetahuan tersebut.
Sifat Kebenaran Matematika
Relatif adalah sesuatu yang tidak mutlak atau nisbi. Kondisional adalah pengambilan
keputusan ataupun eksekusi berdasarkan syarat-syarat yang diajukan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kebenaran matematika memiliki sifat yang tidak mutlak
dan keputusannya sendiri berdasarkan syarat-syarat yang ada atau sesuai dengan kondisi.
Sifat Kebenaran Matematika
P1 (0 adalah suatu bilangan) adalah benar karena himpunan semua blangan – yakni, bilangan alam –
didefinisikan sebagai terdiri atas 0 beserta pengikut-pengikutnya. Kebenaran P2. (Pengikut sembarang
bilangan adalah bilangan) mengikuti definisi yang sama. P5, prinsip induksi matematika benar pula.
P4. 0 (buknlah pengukut bilangan apaun) kebenarannya dapat dilihat. Bukti P3. (Tidak ada dua
bilangan yang menjadi pebgikut yang sama) menyajikan essulit tertentu. ini dapat diatasi dengan
mengintroduksi “aksioma infinitif” yang menyatakan, kebenaran objek tak hingga (tak terbatas),
sehingga membuat kebenaran P3 yang ditunjukan.
Sifat Kebenaran Matematika
Dengan melalui prinsip logika (termasuk aksioma pilihan dan aksioma infinitas). Dalam arti ini dapat
dikatakan bahwa proposisi-proposisi sistem matematika, seperti batasan dalam definisi, adalah benar-
benar definisi konsep matematika yang terlibat, atau bahwa proposisi secara eksplisit menyatakan
ciri-ciri tertentu tempat kita memberikan konsep konsep matematika dengan definisi. Dengan
demikian, proposisi matematika telah memilikikepastian yang tidak dapat dipermasalahkan yang
merupakan ciri khasnya. Proposisi-proposisi matematika adalah kosong dari konten faktual; mereka
tidak membawa informasi apapun atas materi subjek empiris.
Sifat Kebenaran Matematika
Hasil matematika ini tidak cocok dengan hasil yang menyatakan bahwa semua matematika telah
membuktikan keunggulannya untuk diterapkan pada materi subjek. Sebenarnya sebagian besar
pengetahuan ilmiah masa kini telah diperoleh melalui kesadaran kesadaran terus-menerus atas
penerapan proposisi-proposisi matematika. Fungsi matematika sama sekali bukan untuk
prediksi, melainkan fungsi analisisis atau eksplikatif. Analisis yang serupa dapat dilakukandalam
semua kasus penerapan matematika, termasuk yang melibatkan, umpamanya, kalkulus
(5)
Kebenaran A priori dan a posteriori
Apriori dan a posteriori (masing-masing 'dari yang' dan 'dari yang belakangan
sebelumnya') adalah frasa Latin yang digunakan dalam filsafat untuk membedakan
jenis pengetahuan, pembenaran, atau argument dengan mengandalkan bukti atau
pengalaman empiris.
01 Aksioma
adalah sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa kita menerima sebagai suatu
kebenaran dan bersifat umum, tanpa perlu adanya pembuktian dari kita.
02 Definisi
Merupakan sebuah pernyataan yang dibuat dengan menggunakan konsep yang tak terdefinisi
atau konsep yang telah terdefinisi sebelumnya.
Hubungan Term Positif Aksioma, Definisi, Dan Teorema
03 Teorema
Merupakan suatu pernyataan yang masih memerlukan pembuktian dan pernyataannya dapat
ditunjukkan nilai kebenarannya atau benar-benar layak.
Sehinga, dapat disimpulkan bahwa hubungan ketiganya terletak pada kegunaan dari
masing-masing term. yang dimana Aksioma, Definisi, dan Teorama merupakan suatu
pernyataan matematika yang digunakan untuk membuktikan suatu kebenaran dalam
matematika
(7)
Aksioma Peano
Aksioma Peano , juga dikenal sebagai postulat Peano . Aksioma Peano dimaksudkan untuk
memberikan dasar yang kuat untuk bilangan asli (0, 1, 2, 3,…) yang digunakan dalam
aritmatika , teori bilangan, dan teori set . Secara khusus, aksioma Peano memungkinkan
himpunan tak hingga dihasilkan oleh himpunan simbol dan aturan yang terbatas.
Setiap bilangan asli memiliki tepat satu penerus yang juga merupakan bilangan
asli
Aksioma ini memungkinkan untuk melakukan perjalanan di sepanjang rantai tak terbatas.
Setiap kali kita memiliki bilangan asli, dan aksioma pertama secara eksplisit memberi kita
bilangan nol, kita juga memiliki penerus yang lagi-lagi adalah bilangan asli. Nomor ini
kemudian memiliki penerusnya sendiri dan seterusnya.
03 Aksioma Peano ke-tiga
Berisi angka nol sebagai tuntutan aksioma pertama. Selain itu, setiap nomor memiliki tepat satu
penerus. Dalam contoh di atas, penerus lima kebetulan nol, dan karena itu kita akan berputar-
putar selamanya sehingga tidak persis seperti yang kita cari. Jadi inilah aksioma ketiga yang
akan menangani masalah ini.
03 Aksioma Peano ke-tiga
Dalam contoh, penerus lima adalah nol, dan aksioma ketiga dengan jelas menyatakan bahwa ini
tidak diperbolehkan. Ini secara efektif menghilangkan semua struktur melingkar semacam itu.
04 Aksioma Peano ke-empat
setiap bilangan memiliki penerusnya, dan nol bukanlah penerus bilangan apa pun.
Angka dua dan lima sama-sama memiliki penerus yang sama yaitu tiga. Jadi apa yang
dilakukan aksioma keempat adalah menghilangkan kemungkinan ini.
04 Aksioma Peano ke-empat
Jika dua bilangan asli memiliki penerus yang sama, maka kedua bilangan asli
tersebut adalah sama.
Bilangan yang dapat dicapai dari titik awal, yaitu nol, dengan berjalan di
sepanjang rantai tak hingga adalah satu-satunya bilangan asli yang ada.
Dalam contoh di atas, apel dan jeruk tidak dapat dijangkau dengan berjalan di sepanjang rantai
yang tak terbatas dan oleh karena itu keduanya tidak dapat menjadi bilangan asli.
04 Aksioma Peano ke-lima
Tanpa aksioma kelima, apel dan jeruk mungkin juga merupakan bilangan asli! Mari kita
konfirmasikan ini dengan memeriksa apakah memang keempat aksioma terpenuhi.