PENGERTIAN PHI • Pengantar/Introduction/Inleiding ; memperkenalkan secara umum • Sehingga diperoleh gambaran menyeluruh dari ruang lingkup permasalahannya secara garis besar • PHI ; mengantar atau memperkenalkan hukum yang berlaku sekarang di negara RI LAHIRNYA HUKUM INDONESIA • Bersamaan dengan lahirnya NKRI yang ditandai dengan Proklamasi • Secara resmi NKRI yang merdeka dan berdaulat yang meliputi wilayah kekuasaannya dari sabang sampai merauke • Proklamasi pemberi semangat yang luar biasa kepada rakyat Indonesia • Proklamasi sangat berarti ARTI PROKLAMASI BAGI INDONESIA 1. Menjadikan Indonesia sebagai suatu negara yang merdeka dan berdaulat 2. Menetapkan hukum Indonesia dimana UUD 1945 merupakan dasar dari segala perUUan yang berlaku di Indonesia • Dengan adanya UUD 1945, dapat diketahui secara jelas dan tertulis tentang garis-garis pokok dari hukum Indonesia • Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945 TUJUAN MEMPELAJARI PHI • Agar mengerti dan memahami sistematika dan susunan hukum yang berlaku di Indonesia, termasuk mempertahankan, memelihara, dan melaksanakan tata tertib dikalangan masyarakat dan peraturan-peraturan yang diadakan oleh negara • Dapat diketahui perbuatan atau tindakan apa yang memiliki akibat hukum dan perbuatan yang melawan hukum, juga bagaimana kedudukan seseorang dalam masyarakat, apa kewajiban dan wewenang menurut hukum Indonesia • Untuk mengetahui fungsi hukum Indonesia POLITIK HUKUM • Kebijaksanaan (policy) dari penguasa NKRI mengenai hukum yang berlaku di Indonesia. • Pernyataan kehendak penguasa negara mengenai hukum yang berlaku di wilayahnya, dan mengenai ke arah mana hukum hendak dikembangkan ; (Teuku Muhammad Radhie; dalam Prisma No 6 Tahun II Desember 1973 Hal. 4) POLITIK HUKUM INDONESIA a) Kebijakan dasar yang menentukan arah, bentuk, maupun isi dari hukum yang akan dibentuk b) Mengenai nilai-nilai, penentuannya, pengembangannya, dan pemberian bentuk lamanya PEMBINAAN HUKUM INDONESIA 1. Dasar pokok hukum nasional RI ; PANCASILA 2. Hukum nasional bersifat : a. pengayoman, b. gotong royong, c. kekeluargaan, d. toleransi, dan e. anti kolonialisme, imperialism, dan feodalisme 3. Semua hukum diberi bentuk tertulis (kodifikasi) 4. Diakui juga hukum tidak tertulis 5. Hakim membimbing perkembangan hukum tidak tertulis melalui : a. Yurisprudensi hukum kekeluargaan ; keseragaman hukum b. Hukum kekeluargaan ; kearah system parental 6. Hukum tertulis mengenai bidang hukum tertentu sedapat mungkin dihimpun dalam bentuk kodifikasi. 7. Diusahakan Unifikasi hukum • Hukum yang disusun adalah hukum yang modern ; meningkatkan kemampuan sesuai dengan kebutuhan CIRI-CIRINYA 1. KONSENTRIS ; satu tangan yang mengatur/membuat ; LEGISLATIF 2. KONVERGEN ; hukum Indonesia bersifat terbuka terhadap perubahan dan perkembangan 3. TERTULIS ; lebih menjamin kepastian hukum Hubungan pih dengan phi 1. Keduanya merupakan mata kuliah dasar keahlian yang mempelajari atau menyelidiki hukum sebagai ilmu. 2. PIH merupakan dasar atau penunjang dalam mempelajari PHI. Artinya, PIH lebih dahulu dipelajari sebelum mempelajari PHI. PERBEDAAN PIH DAN PHI NO PERBEDAAN PIH PHI objeknya 1. Peraturan-peraturan hukum yang pada 1. Peraturan-peraturan hukum umumnya tidak terbatas pada tempat dan yang berlaku di Indonesia, atau waktu, sehingga cakupannya lebih luas dan disebut dengan hukum positif umum. Indonesia. 2. PIH adalah pengantar untuk memahami arti 2. Mempelajari atau menyelidiki hukum, permasalahan di bidang hukum, hukum yang sekarang yang asas-asas hukum, dan memberikan gambaran sedang berlaku (ius atau dasar mengenai sendi-sendi utama dari constitutum) di Indonesia hukum. 3. PIH merupakan ilmu hukum secara integral dalam satu kerangka yang menyeluruh sehingga dapat mempelajari hukum melalui sudut pandang disiplin ilmu yang beraneka ragam. PIH memberikan konsepsi atau deskripsi lengkap dari mulai pengertian, teori, dan segala aspek relevan mengenai hukum. 4. PIH secara prinsip memperkenalkan hukum sebagai kesatuan yang totalistik, integral, dan komprehensif Perbedaan pih dengan phi • Perbedaan mendasar PIH dan PHI terletak pada objeknya. • Objek PIH adalah : 1. Peraturan-peraturan hukum yang pada umumnya tidak terbatas pada tempat dan waktu, sehingga cakupannya lebih luas dan umum. 2. PIH adalah pengantar untuk memahami arti hukum, permasalahan di bidang hukum, asas-asas hukum, dan memberikan gambaran atau dasar mengenai sendi-sendi utama dari hukum. 3. PIH merupakan ilmu hukum secara integral dalam satu kerangka yang menyeluruh sehingga dapat mempelajari hukum melalui sudut pandang disiplin ilmu yang beraneka ragam. PIH memberikan konsepsi atau deskripsi lengkap dari mulai pengertian, teori, dan segala aspek relevan mengenai hukum. 4. PIH secara prinsip memperkenalkan hukum sebagai kesatuan yang totalistik, integral, dan komprehensif. • objek PHI : 1. Peraturan-peraturan hukum yang berlaku di Indonesia, atau disebut dengan hukum positif Indonesia. 2. Mempelajari atau menyelidiki hukum yang sekarang yang sedang berlaku (ius constitutum) di Indonesia.