Anda di halaman 1dari 18

Mata Pelajaran:

Aqidah Akhlak

Guru Mapel:
Meidia Putri, S.Pd.I
 Pada pertemuan pertama ini, ada beberapa hal
yang akan ibu sampaikan kepada ananda:

 (1).Jumlah materi yang akan ananda pelajari


pada semester ganjil ini ada 5 KD, yaitu:
 3.1 Memahami dasar, tujuan, bukti/dalil akidah
Islam dan manfaat mempelajarinya
 3.2 Menganalisis sifat-sifat wajib, mustahil dan
jaiz Allah Swt beserta bukti/dalil naqli dan aqlinya
 3.3 Menganalisis konsep, dalil dan dampak positif
taubat, taat, istiqamah dan ikhlas
 3.4 Menerapkan adab dan fadlilah sholat dan
dzikir (Istighfar, Shalawat dan Laa ilaaha
illaallaah)
 3.5 Menganalisis kisah keteladanan Nabi
Sulaiman as

 (2).KBM (Ketuntasan Belajar Minimal), 80


(delapan puluh)
 (3).Untuk buku yang kita pakai
adalah:
 A).1 buah buku isi 40 lembar untuk
catatan.
 B). 1 buah buku isi 40 lembar untuk
latihan.
 C).Bahan Ajar dan LKS KLs:7
 (Untuk Bahan Ajar dan LKS, silakan
ananda beli nanti di koperasi. Tunggu
informasi dari Wali Kelas, kapan
jadwal pembelian buku di koperasi.)
 D).Buku penunjang lainnya
 (Bisa ananda pinjam di
perpustakaan)
 1.Silakan ananda baca dan
pahami materi yang ibuk
kirimkan ini. Materi dicatat di
buku catatan. Ketika tatap muka
nanti dikumpulkan.

 2.Baca juga materi tersebut yang


ada di Bahan Ajar dan LKS.
 Tujuan Pembelajaran:
 1.Menjelaskan pengertian aqidah Islam
 2.Menjelaskan dasar aqidah Islam
 3.Menunjukkan dalil naqli tentang aqidah Islam
 4.Menjelaskan tujuan mempelajari aqidah Islam
 5.Menjelaskan manfaat mempelajari aqidah Islam
 6.Menjelaskan hubungan iman, Islam dan ihsan
Kata aqidah berasal dari bahasa arab, yaitu:
‫وعقيدة‬ – ‫عقد – يعقد – عقدة‬
yang artinya : suatu ikatan/perjanjian

*Aqidah menurut istilah ialah : keyakinan hati


atas sesuatu / sejumlah urusan yang secara
umum dapat diterima kebenarannya oleh akal
manusia.
*Aqidah Islam ialah : pokok-pokok kepercayaan
yang harus diyakini kebenarannya oleh setiap
muslim.
*Aqidah Islam memiliki ciri-ciri:
(1).Bersumber dari wahyu Allah Swt
(2).Tidak berbeda/menyimpang dengan aqidah
yang diajarkan oleh para nabi/rasul terdahulu.
(3).Meluruskan aqidah-aqidah yang
diselewengkan.
 Hubungan aqidah dengan akhlak berkaitan erat,
karena :
 *Orang yang sudah mantap kepercayaannya/
aqidahnya kepada Allah,maka orang itu pasti mau
melaksanakan ibadah kepada Allah,yaitu
melakukan rukun islam yang lima secara ihsan,
sehingga lahirlah nilai ibadah disisi Allah Swt.
 *Untuk mencapai kehidupan dunia tidak cukup
dengan aqidah dan ibadah saja,tapi kita perlu
muamalah/berhubungan dengan sesama
manusia.
 *Dan untuk menjalin hubungan yang harmonis
dengan sesama manusia diperlukanlah akhlak
yang baik.
 *Jadi, orang yang sudah bagus aqidahnya kepada
Allah Swt pasti dia juga bagus akhlaknya dengan
sesama manusia atau orang yang beraqidah akan
sanggup melahirkan akhlak yang baik,dalam
berhubungan dengan sesama manusia.
1).Al-Qur’an
Adalah : firman Allah Swt yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw
melalui malaikat Jibril, jika dibaca
menjadi ibadah.

2).Hadits
Adalah : segala ucapan, perbuatan dan
takrir(sikap diam) Nabi
Muhammad Saw.
Dalil naqli tentang aqidah Islam
terdapat dalam:

(1). Q.S. An-Nahl (16) ayat 36

(2). Q.S.An-Nisaa’ (4) ayat 36

Buka Al-Qur’an, kemudian baca


ayat dan terjemahannya, serta
dicatat.
Adapun tujuan mempelajari aqidah Islam,
adalah :
(1).Untuk mengetahui petunjuk hidup yang
benar.
(2).Untuk menghindari diri dari pengaruh
kehidupan yang sesat.
(3).Untuk lebih memperkuat keyakinan dan
mempertebal kepercayaan atas kebenaran
ajaran Islam.
(4).Untuk menuntun dan mengembangkan
dasar ketuhanan sejak lahir.
(5).Untuk menjaga diri dari kemusyrikan.
 Adapun manfaat mempelajari aqidah Islam,
adalah :
 1.Dapat memperoleh petunjuk hidup yang benar,
sesuai kehendak Allah Swt yang telah
menciptakan alam semesta termasuk diri kita
sendiri.
 2.Selamat dari pengaruh kepercayaan lain, yang
hanya akan membawa kerusakan dan hidup
yang jauh dari kebenaran.
 3.Memperoleh ketenangan hidup yang hakiki,
karena mempunyai hubungan batin yang dekat
dengan Allah Swt.
 4.Tidak mudah terpengaruh kemewahan hidup di
dunia, karena kehidupan yang hakiki adalah
kehidupan di akhirat kelak.
 5.Mendapat jaminan surga dan selamat dari
neraka,apabila benar-benar berpegang teguh
terhadapaqidah Islam secara sempurna.
*Menurut bahasa iman artinya: percaya /
menerima.
*Menurut istilah iman adalah membenarkan
dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan
memperbuat dengan anggota badan (beramal).
Iman terdiri atas 3 tingkatan :
1.Tingkat mengenal. Pada tingkatan pertama ini
seseorang baru mengenal sesuatu yang di imani, baik
melalui penglihatan maupun pergaulan. Iman tahap ini
disebut “Ainul yaqin”
2.Tingkat kesadaran. Pada tingkatan kedua ini iman
seseorang sudah lebih tinggi. Karena sesuatu yang di
imani disadari oleh alasan-alasan tertentu. Iman tahap
ini disebut “Ilmul yaqin”
3.Tingkat haqqul yaqin. Tingkat ini adalah tingkatan
iman yang tertinggi. Seseorang mengimani sesuatu
tidak hanya mengetahui dengan alasan-alasan tertentu
tetapi dibarengi dengan ketaatan dan berserah diri
kepada Allah Swt.
*Kata Islam berasal dari bahasa arab :
‫اسلم – يسلم –اسالما‬
artinya:patuh, tunduk, menyerahkan diri,
selamat.

*Menurut istilah artinya : agama yang


mengajarkan aga rmanusia berserah diri
dan tunduk sepenuhnya kepada Allah
Swt.

*Berasal dari bahasa arab : ‫احسن – يحسن – احسا نا‬
Artinya: berbuat baik.
*Ihsan menurut istilah: berbakti dan mengabdikan diri
kepada Allah Swt dengan dilandasi kesadaran dan
keikhlasan.
*Ihsan ada 4 macam, yaitu :
(a).Ihsan terhadap Allah (ihsan ‘Alallahi) : yakni
menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-
Nya.
(b).Ihsan terhadap diri sendiri(ihsan ‘Ala Nafsihi) : yakni
mengerjakan segala sesuatu yang mendatangkan
kebaikan bagi diri sendiri dan menghindari semua
perbuatan yang mendatangkan kecelakaan atau kerugian
kepada diri sendiri.
(c).Ihsan terhadap sesama manusia (ihsan ‘Ala Ghairihi) :
yakni berbuat baik kepada saudara berdasarkan
keturunan, saudara karena tetangga, kerabat ataupun
seagama.
(d).Ihsan terhadap makhluk lain/alam likungan (ihsan ‘Ala
Jami’l Khalqi) : adalah berbuat baik atau memelihara alam
lingkungan agar tetap lestari dan tidak punah.

*Orang yang taqwa ibarat segitiga sama sisi, yang sisi-
sinya terdiri dari iman, islam dan ihsan.
*Ketiganya tidak dapat dipisahkan antara satu dengan
yang lainnya dalam menunjang aqidah Islam.
*Jadi hubungan antara iman, Islam dan ihsan adalah :
satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan
lainnya:
a.Iman dapat dipandang sebagai pembenaran hati
(secara batin) bahwa Allah adalah zat yang tidak ada
bandingannya.
 b.Islam dipandang sebagai ketundukan lahir dengan
melaksanakan rukun yang lima.
c.Ihsan adalah hasil akhir (implikasi otomatis) dari
sebuah proses keimanan dan keislaman seseorang.
 Ihsan lahir dari keyakinan dan ketundukan bahwa
motivasi yang muncul hanya karena Allah semata.
Ihsan terwujud dalam perbuatan, memberi lebih baik
daripada menerima atau mengambil. Berbuat lebih baik
dari yang orang lakukan terhadap dirinya.
 DISIPLIN
 JANGAN PERNAH PUTUS ASA
 YAKIN...ANANDA BISA
 KEMBANGKAN POTENSI
 INGAT PESAN AYAH DAN IBU
 BERUSAHA DAN BERDO’A
 YAKINLAH....KESUKSESAN AKAN BISA
ANANDA RAIH.

 TERIMA KASIH

 WASALLAM

Anda mungkin juga menyukai