Dosen Pengampu :
Anggari Linda Destiana, S.Si., M.Sc.
Yunani :
Klonus/kloon
Hasil-hasil penelitian terhadap sel-sel punca embrionik menunjukkan potensi besar untuk
aplikasi medis seperti menyediakan sel-sel untuk perbaikan organ yang rusak atau berpenyakit, misalnya
sel-sel pankreas penghasil insulin bagi pengidap diabetes, atau jenis-jenis sel otak tertentu bagi penderita
Parkinson atau penyakit Huntington. Sel-sel punca embrionik sangat menjanjikan untuk aplikasi medis
karena bersifat pluripoten (pluripotent), yaitu mampu berdiferensiasi menjadi berbagai macam tipe sel
yang berbeda. Sejauh ini satu-satunya cara untuk memperoleh sel punca embrionik adalah dengan
memanen dari embrio manusia, sehingga menimbulkan isu-isu etis dan politis (Campbell & Reece, 2010).
03
Teknik Kloning
Teknik Kloning..
• Kloning berisiko
• Klon memiliki
kemungkinan yang sama menurunkan variasi
untuk mengalami mutasi genetik populasinya
genetik
05. Etika dan Hukum Kloning Manusia
Campbell, N. A., & Reece, J. B. 2010. Biologi (ed. ke-8, jilid 1). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Mutik, S., & Suciptaningsih, O. A. 2024. Literatur Riview: Tinjauan Etika Bioteknologi terhadap Kloning
Manusia. JIIP- Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(3), 2231-2237.
Suryanti, E. 2019. Tinjauan Etika terhadap Kloning Manusia. Jurnal Ilmiah Multi Sciences, Vol. 11(1):
10-19
Tentriwaru, E.P. 2013. KLONING HEWAN. Jurnal Dinamika. Vol. 4(1): 49-61.
Wargasetia, T.L. 2002. Kloning Manusia. Maranatha Journal of Medicine. Vol. 2(1): 51-65.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons
by Flaticon, and infographics & images by Freepik