INTRAVENA (lV)
KELOMPOK 6
Nama Anggota :
Hera derliana Lumban Raja - 115
Revi Shafria Nabila -121
Natasya Louisa - 126
Syahda Aura – 147
Nurul Cantika Diajeng -152
Karin Amelia -154
Aulia Putri Ritonga - 167
Balqis Natasya - 188
Rafella sridewi Sembiring - 191
Nadira Aisyah Lubis - 195
Anggi Septya Insan - 205
FARMAKOKINETI
01 K
Farmakokinetika adalah cabang ilmu dari
farmakologi yang mempelajari tentang
perjalanan obat mulai sejak diminum hingga
keluar melalui organ ekskresi di tubuh
manusia. Fase-fase farmakokinetik secara
umum terbagi menjadi Adsoprsi, Distribusi,
Metabolisme, dan Ekskresi.
02 INTRAVENA
IV atau intravena adalah metode pemberian obat
melalui injeksi atau infus melalui intravena/pembarian
obat dengan cara memasukan langsung kedalam
pembuluh darah vena sehingga obat langsung masuk
kedalam sirkulasi darah.
Komposisi:
Tiap vial mengandung Vancomycin HCl
setara dengan Vancomycin 500 mg.
Farmakologi:
Menghambat sintesis dinding sel
bakteri pada tempat yang berbeda
dengan penicillin dan cephalosporin
dengan cara berikatan kuat dengan
prekursor dinding sel D-alanyl-D-alanin.
Vancomycin dapat mengubah
permeabilitas membran sitoplasmik
bakteri dan secara selektif
menghambat sintesis RNA.
Contoh Sediaan Obat
Dosis:
- Dewasa: 500 mg setiap 6 jam atau 1 g setiap 12 jam.
- Anak: 10 mg/kg berat badan, diberikan setiap 6 jam.
- Bayi dan neonatus: dosis awal 15 mg/kg, diikuti 10 mg/kg setiap
12 jam untuk neonatus hingga usia 1 minggu atau setiap 8 jam
untuk bayi hingga usia 1 bulan.
Indikasi:
- Infeksi serius yang disebabkan oleh strain Staphylococcus peka
yang resisten terhadap methicillin (resisten terhadap beta-lactam).
- Tidak dapat menerima atau gagal dengan pengobatan lain,
termasuk penicillin atau cephalosporin.