Anda di halaman 1dari 10

A.

LATAR BELAKANG
Anak wajib dilindungi, disayangi dan di berikan perhatian
khusus agar tidak mendapat perilaku kriminal ataupun tindak kekerasan
oleh individu, kelompok, orang tua, teman bermain baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Akan tetapi tidak semua anak mendapatkan kasih sayang
penuh dari orang tua. Seringkali banyak dijumpai kasus-kasus terkait anak
yang mendapat kekerasan dari orang tuanya. Biasanya kekerasan ini terjadi
karena kondisi keluarga yang broken home, kondisi ekonomi yang kurang
mencukupi, ketidak harmonisan yang terjadi di dalam keluarga dan
sebagainya. Kondisi tersebut tentu akan mempengaruhi dan menghambat
pertumbuhan sang anak yang seharusnya mendapat perlakuan seperti anak-
anak lain pada umumnya.
Dengan demikian perlindungan hukum anak sebagai korban
kekerasan dalam rumah tangga selayaknya mendapat perhatian serius
karena bagaimanapun anak-anak ini adalah penerus bangsa dan
keberlangsungan masa depan hidup mereka sangat bergantung pada
penerapan peraturan khususnya perlindungan anak.
B. RUMUSAN MASALAH

2. Apa kendala perlindungan hukum


1. Bagaimana perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan
terhadap anak korban tindak pidana dalam rumah tangga?
kekerasan dalam rumah tangga
berdasarkan Undang-Undang Nomor
35 Tahun 2014 atas perubahan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2002 Tentang Perlindungan anak?
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

MANFAAT
TUJUAN

1. Untuk mengetahui bagaimana 1. Dapat menambah dan menyumbangkan


perlindungan hukum terhadap anak konsep-konsep pemikiran bagi dunia hukum
korban tindak pidana kekerasan dalam pidana, khususnya yang berkaitan dengan Hak
rumah tangga berdasarkan Undang- Asasi Manusia dan Penalaran dan Argumentasi
Undang Nomor 35 Tahun 2014 Atas Hukum.
Perubahan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2002 Perlindungan Anak. 2. Dapat mendorong peneliti lain untuk lebih
lanjut mengembangkan kajian atau
memperkuat konsep-konsep yang dihasilkan
oleh penelitian ini, sehingga dapat memperkaya
pengetahuan hukum pidana terhadap anak
2. Untuk mengetahui apa kendala korban dari kekerasan dalam rumah tangga.
dalam pelaksanaan perlindungan
hukum terhadap anak korban
3. Dapat menjadi salah satu bahan masukan bagi
kekerasan dalam rumah tangga.
para penegak hukum, terutama dalam
pengetahuan mengenai perlindungan bagi
anak yang menjadi korban kekerasan dalam
rumah tangga.
D. TINJAUAN PUSTAKA

01
Tinjauan Umum Tentang
Perlindungan Hukum

02 Tinjauan Umum Tentang Anak

03
Tinjauan Umum Tentang Tindak
Pidana Kekerasan Dalam Rumah
Tangga

04 Tinjauan Umum Tentang Anak


Sebagai Korban Tindak Pidana
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
E. METODE PENELITIAN

1. JENIS 2. PENDEKATAN 3. JENIS DATA


PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN

Penelitian hukum
Pendekatan mengenai peraturan Penelitian sekunder
normative(penelitian yuridis
perundang-undangan
normative)

4. ALAT PENGUMPULAN
5. SUMBER BAHAN
DATA
HUKUM
Bahan-bahan sekunder,yaitu bahan yang ada
Bahan-bahan hukum primer,
hubungan dengan bahan hukum primer
Bahan hukum sekunder,Bahan
seperti,buku-buku,makalah dalam seminar
hukun Tersier
dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian
E. METODE PENELITIAN
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari sumber bahan
hukum primer, sekunder, dan tersier.
1. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan yang bersumber dari peraturan-peraturan perundang-undangan
yang ada kaitannya dengan hukum pidana dan Perlindungan Anak, yaitu:
 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (UUD 1 945). memberi petunjuk
terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum Tersier
 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.
2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan-bahan hukum
primer, seperti hasil-hasil penelitian, serta buku-buku yang dapat dijadikan bahan pedoman, antara lain
 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 1 tahun 2016 Tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
 Pendapat ilmiah para sarjana dan buku-buku literatur yang ada kaitannya dengan hukum pidana dan hak
asasi manusia.
3. Bahan hukum tersier, yaitu bahan-bahan yang sekunder, antara lain:
 Kamus Besar Bahasa Indonesia
 Kamus Umum Bahasa Indonesia
 Kamus Hukum
 website
F. JADWAL PENELITIAN
Minggu Ke-
No Kegiatan Lokasi
1 2 3
Persiapan
Fakultas Hukum
1, (pengajuan Proposal
Unsurya
Penilayan)

Pelaksanaan
2. Jakarta Timur
(Pengumpulan Data)

Pengelolaan Data Fakultas Hukum


3.
(Analisis Data) Unsurya

Fakultas Hukum
4. Penyusunan Laporan
Unsurya

Persentasi/Seminar Fakultas Hukum


5.
Hasil Unsurya
G. RANCANGAN SISTEM PENULISAN
SKRIPSI

Bab I PENDAHULUAN Bab II TINJAUAN


PUSTAKA Bab III Metode Penelitian
A. Latar belakang masalah A. Tinjauan Umum Tentang
B. Rumusan masalah Perlindungan Hukum A. Jenis Penelitian
C. Tujuan penelitian B. Tinjauan Umum Tentang Anak B. Pendekatan penelitian
D. Manfaat penelitian C. Tinjaun umum Tentang Tindak C. Jenis Data Penelitian
E. Sistematika penulisan Pidana Kekerasan Dalam D. Alat Pengumpulan Data
skripsi Rumah Tangga E. Sumber Bahan Hukum
D. Tinjauan Umum Tentang Anak F. Metode Analisis Data
Sebagai Korban kekerasan
dalam rumah tangga
G. RANCANGAN SISTEM PENULISAN
SKRIPSI

Bab IV Hasil Penelitian dan


Pembahasan MERCURY Bab v PENUTUP
A. Perlindungan hukum Mercury is the closest planet A. Kesimpulan
terhadap anak korban tindak pidana to the Sun and the smallest B. Saran
kekerasan dalam rumah tangga one in our Solar System. It’s
berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 only a bit larger than our
Tahun 2014 atas perubahan Undang- Moon
Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
Perlindungan anak
B. Kendala perlindungan
hukum terhadap anak korban kekerasan
dalam rumah tangga
30%

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai