Anda di halaman 1dari 14

Seminar TESIS

PERADILAN PIDANA
TERHADAP ANAK YANG
BERHADAPAN DENGAN
HUKUM YANG PROSES
DIVERSINYA GAGAL

ROHMAD
NPM 202002022
Abstraks 2. Metode Penelitian
Menggunakan metode
3. Hasil Penelitian
doktrinal atau metode : 1) Pelaksanaan pidana
1. Tujuan Penelitian yang diversinya gagal,
penelitian yang normative,
Untuk mengetahui dengan teknik data sekunder dalam proses
Peradilan Pidana diperoleh dengan cara studi penanganan tindak
Terhadap Anak Yang kepustakaan, yang meliputi pidana yang dilakukan
Berhadapan Dengan bahan hukum primer maupun oleh anak yang dimulai
Hukum Yang Proses bahan hukum sekunder, yaitu dari tingkatan
Diversinya Gagal dan studi kasus BAP putusan
pengadilan serta peraturan penyidikan, penuntutan,
untuk mengetahui persidangan, sampai
perundang-undangan, buku-
proses peradilan yang buku, makalah, jurnal, hasil pada implementasi
diversinya gagal dalam seminar, dan situs internet. penanganan tindak
penanganan tindak pidana yang dilakukan
pidana yang dilakukan oleh anak oleh Balai
oleh anak Pemasyarakatan
. 2) Kendala proses pelaksanaan ketidak tercapainya Diversi
dalam penanganan tindak pidana yang dilakukan oleh anak,
yang walaupun keadilan restorative justice dan Diversi menjadi
alternatif penanganan anak yang berhadapan dengan hukum
pada pelaksanaannya masih banyak kendala yang dihadapi
oleh sistem peradilan pidana anak
BAB 1
2. Rumusan Masalah
a.Bagaimana proses 3. Keaslian Penelitian
1. Latar Belakang peradilan kasus anak yang
Pengertian anak berhadapan dengan hukum Penelitian dengan judul
adalah anak yang yang gagal dilaksanakan “Peradilan Terhadap
berkonflik dengan diversi pada kasus yang diteliti Anak Dalam Gagalnya
hukum, dimuat dalam ? Proses Deversi”,
b. Bagaimana penjatuhan merupakan karya asli
Undang-Undang No. saksi terhadap anak yang
11 tahun 2012 Sistem penulis dan bukan
berhadapan dengan hukum plagiasi.
Peradilan Pidana pada kasus yang diteliti ?
Anak Pasal 1 angka 3:
4.Manfaat Penelitian
3. Tujuan Penelitian
% a) Tujuan Obyektif
a) Manfaat Teoritis
Manfaat penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran
b)Tujuan Subyektif
bagi perkembangan terhadap perlindungan hukum dan
b)Manfaat praktis dapat memperkaya referensi hukum dalam kasus anak
Memberi manfaat praktis kepada penegak hukum, serta untuk mengupayakan diversi
secara terus menerus dan upaya perlindungan hukum dalam peradilan pidana
terhadap anak Designed by PoweredTemplate.com
BAB 1 No 7 Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan 2. Spesifikasi Penelitian 3. Jenis & Sumber Data
Di Indonesia, metode Spesifikasi dalam penelitian
doktrinal ini lazim ini adalah deskriptif Analitis . Jenis data dalam
disebut sebagai metode Deskriptif artinya melukiskan penelitian ini adalah
penelitian yang obyek penelitian berdasarkan data sekunder , yang
normatif. kenyataan yang ada, meliputi bahan hukum
dilaksanakan secara primer dan bahan
sistimatis , kronologis , hukum sekunder. Data
berdasarkan kaidah ilmiah.
sekunder diperoleh
dengan cara studi
kepustakaan, yang
4.Metode meliputi bahan hukum
Pengumpulan Data primer maupun bahan
Metode pengumpulan data
5. Metode Analisis hukum sekunder
tergantung pada jenis data Teknik analisis data ini merupakan suatu
yang diperlukan dalam metode atau cara untuk memproses suatu
penelitian ini yakni pada data menjadi informasi sehingga data
obyek penelitian hukum tersebut menjadi mudah dipahami dan
normative atau doctrinal bermanfaat untuk digunakan menemukan
solusi
Designed dari permasalahan pada penelitian
by PoweredTemplate.com
BAB II Tinjauan Pustaka
Tinjauan Umum tentang Pidana Anak dalam Diversinya gagal

1. Sistem Peradilan Pidana Anak 3. Perlindungan Anak bahwa Anak yang berkonflik
• Sistem Peradilan Pidana Anak adalah keseluruhan proses dengan hukum berhak mendapat perlakuan secara
penyelesaian perkara Anak yang berhadapan dengan hukum, manusiawi dan penempatannya terpisah dari
mulai tahap penyelidikan sampai dengan tahap pembimbingan orang dewasa, memperoleh bantuan hukum atau
setelah menjalani pidanaPengertian anak berdasarkan Pasal 1
Ayat (3) Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem bantuan lain sesuai tahapan upaya hukum yang
Peradilan Pidana Anak menjelaskan tentang anak yang berlaku dan membela diri dan memperoleh
berkonflik dengan hukum adalah : keadilan yang objektif di depan pengadilan yang
• “Anak yang berkonflik dengan hukum yang tidak memihak.
selanjutnya disebut anak adalah anak yang telah 4. Gagal Diversi diartikan sebagai tidak terwujudnya
berumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur tujuan daripada diversi yaitu pengalihan
18 (delapan belas) tahun yang diduga melakukan penyelesaian perkara Anak dari proses peradilan
tindak pidana” pidana ke proses di luar peradilan pidana (Pasal 1
2 Diversi ialah pengalihan proses formal butir ke-7 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012
tentang SPPA), melainkan akibat kegagalan
pemeriksaan perkara anak kepada proses tersebut, proses penyelesaian perkara terhadap
informal dalam bentuk program-program diversi anak harus dilanjutkan dalam proses pemidanaan

Designed by PoweredTemplate.com
Bab 3 Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses
peradilan pidana
a) Penyidik adalah Penyidik Anak;
b) Penuntut Umum adalah Penuntut Umum Anak;
c) Hakim adalah Hakim Anak;
d) Pembimbing Kemasyarakatan adalah pejabat fungsional penegak hukum yang melaksanakan
penelitian kemasyarakatan, pembimbingan, pengawasan, pendampingan terhadap anak di
dalam dan di luar proses peradilan pidana;
e) Pekerja Sosial adalah seseorang yang bekerja baik pada lembaga pemerintah maupun swasta
yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial serta kepedulian dalam pekerjaan
sosial yang diperoleh melalui pendidikan, dan atau pengalaman praktik pekerjaan sosial untuk
melaksanakan masalah sosial; Proses Penyidikan dan Penuntutan terhadap Perkara Anak
Designed by PoweredTemplate.com
BAB III Hasil Penelitian Dan Pembahasan

A. Proses Peradilan Anak Yang B. Penjatuhan saksi terhadap anak


Berhadapan Dengan Hukum Yang yang berhadapan dengan hukum
Gagal Dilaksanakan Diversi pada kasus yang diteliti
1. Kasus Pembegalan atau 1. Kajian Putusan saksi
Perampok pengadilan kasus diversi
2. Kasus Pembunuhan gagal di PN Kudus
2. Analisis Uraian
Perundangan dalam
menyikapi kasus anak
yang gagal diversi

Designed by PoweredTemplate.com
Bab 3 Uraian tentang kasus diversi gagal
1. Kasus Pembegalan atau Perampok
a) Kasus Posisi
Kasus perampokan atau begal dengan kekerasan , ada dua terdakwa anak GDS bin Supartono (15 tahun), lahir
di Kudus . dan NRW bin Sugeng Wahyudi (17 tahun), lahir di Kudus, bersalah melakukan tindak pidana telah
mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagaian kepunyaan orang lain, disertai dengan acaman
kekerasan atau melukai korban, untuk mempermudah pencurian atau perampasan
b) Alasan gagalnya diversi
gagalnya diversi yang mempengaruhi terjadinya putusan pengadilan hakim dari kasus
pembegalan dan perampokan putusan peradilan No. (Putusan PN Kudus Nomor
2/Pid.Sus-Anak/2022/PN KDS) PN Pengadilan Kudus keadaan yang memberatkan kasus
anak dan bisa mengakibatkan gagalnya diversi:
1) Perbuatan para anak berkonflik dengan hukum telah membuat saksi korban
Muchammad Indra menderita cacat berat;
2) Belum tercapainya perdamaian antara korban,
3) Masyarakat tidak mampu berpartisipasi dan menyerahkan ke yang berwenang.
4) Kasus tersebut yang memberatkan terdakwa anak Belum mencerminkan dan
memenuhi menurut Pasal 6 Undang-Undang No 11 Tahun 2012 tentang SPPA
Designed by PoweredTemplate.com
Bab 3 Uraian tentang kasus diversi gagal
2. Kasus Kasus Pembunuhan
a) Kasus Posisi
Kasus selanjutnya yaitu pembunuhan pada anak yang berkonflik hukum di Pengadilan Negeri Kudus, kasus
pembunuhan dengan tersanka anak, Terdakwa anak ZAN bin Supartono (limabelas tahun), lahir di Kudus,
bersalah melakukan tindak pidana telah membunuh dengan sengaja, disertai dengan acaman kekerasan atau
melukai korban dan membunuh menghilangkan yawa sesorang
b) Alasan gagalnya diversi
kasus pembunuhan yang pelakunya anak ini dianggap gagal diversi dengan keadaan
memberatkan dan meringankan. bagi anak yaitu : Berdasar Bap Putusan No.1/Pid Sus-
Anak/2021/PN Kds Pengadilan Kudus yang memberatkan kasus anak dan bisa
mengakibatkan gagalnya diversi.Perbuatan anak menimbulkan kesedihan bagi keluarga
korban, yang sudah ditinggal anggota keluarga selamanya.
1) Tidak tercapainya perdamaian antar korban dan Anak pelaku.
2) Patisipasi Masyarakat menyerahkan sepenuhnya ke penyidik atau penegak hukum.
3) Kasus tersebut yang memberatkan terdakwa anak Belum mencerminkan dan memenuhi
menurut Pasal 6 Undang-Undang No 11 Tahun 2012 tentang SPPA.
Designed by PoweredTemplate.com
Bab 3 Uraian tentang kasus diversi gagal
3. Analisis Kasus
a. Syarat diversi berdasarkan peraturan perundang-undangan
1) Menurut UU No 11 Tahun 2012 tentang SPPA Pasal 29 Ayat (4) “Dalam hal
Diversi gagal, Penyidik wajib melanjutkan penyidikan dan melimpahkan
perkara ke Penuntut Umum dengan melampirkan berita acara Diversi dan
laporan penelitian kemasyarakatan
2) Menurut UU No 11 Tahun 2012 tentang SPPA Pasal 42 Ayat (4) “Dalam hal
Diversi gagal, Penuntut Umum wajib menyampaikan berita acara Diversi
dan melimpahkan perkara ke pengadilan dengan melampirkan laporan
hasil penelitian kemasyarakatan”
3) Menurut PP nomor 65 tahun 2015 Pasal 69 Ayat (2) “Pengambilan
keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada
pertimbangan sosiologis, psikologis, dan pedagogis”
Designed by PoweredTemplate.com
Lanjutan Bab 3 Uraian tentang kasus diversi gagal
3. Analisis Kasus
a. Syarat diversi berdasarkan peraturan perundang-undangan
4) Diversi gagal, Penyidik wajib melanjutkan penyidikan dan melimpahkan
perkara kepenuntut umum dengan melampirkan berita acara Diversi dan
laporan penelitian kemasyarakatan,
5) Pengambilan keputusan hakim dalam memutuskan perkara kasus satu dan
dua didasarkan pada pertimbangan sosiologis, psikologis, dan pedagogi
a) Sosiologis artinya hakim juga harus mempertimbangkan apakah putusannya akan berakibat buruk dan berdampak di
masyarakat dengan kata lain bahwa seorang hakim harus membuat keputusan yang adil dan bijaksana dengan
mempertimbangkan dampak hukum dan dampak yang terjadi dalam masyarakat.
b) Psikologis yaitu Muatan psikologis itu akan muncul atau dimunculkan dalam ruangan selain muatan hukum dalam
profesi hakim sebenarnya juga terdapat muatan psikologis. Muatan psikologis itu akan muncul atau dimunculkan dalam
ruangan pengadilan tak ubahnya seperti teater psikoiogis. Oleh karena itu peran psikologi dalam bidang hukum amat
besar, karena hukum melibatkan manusia· sebagai pelaku-pelaku hukum.
c) Pedagogis bahwa suatu suruhan (perintah) atau larangan ataupun tindakan kewibawaan yang manapun juga, akan
tidak mempunyai efek pedagogis bahkan mungkin akan merugikan, bila (larangan, dsb).
Designed by PoweredTemplate.com
Bab 4 Penutup
A. Simpulan .
1. Proses peradilan anak yang berhadapan dengan hukum
01 yang gagal dilaksanakan
a) Pelaksanaan diversi di Pengadilan Negeri Kudus belum berjalan
sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undangan dan PP Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya perkara anak yang masuk ke pengadilan tapi tidak
berhasil Diversi, dengan urutan dari limpahan penyidik kepolisian sampai di
02 meja hijau peradilan untuk menjadikan proposionalisme aparat hukum dalam
menangani kasus anak.

b). Dalam penjatuhan saksi terhadap anak yang berhadapan


hukum dalam memutuskan sesuai dasar hukum, Perundang-
03 undangan, PP dan Perma dalam berbijak dalam mutuskan
keputusan saksi kepada anak yang berhadapan dengan hukum
paling rendah tujuh tahun dan paling lama dua belas tahun.
Designed by PoweredTemplate.com
B. Saran
1) Ditujukan kepada hakim sebagai aparat penegak hukum di Pengadilan supaya lebih
mengedepankan hak-hak anak yang melakukan tindak pidana supaya dapat diselesaikan
perkara anak tersebut di luar proses peradilan anak, jika kasus anak tersebut masih bisa
untuk diversi.
2) Dalam melakukan diversi dan menangani perkara anak,
Hakim dan penegak hukum ini wajib untuk mengikuti
diklat yang berisikan pembekalan dan pembelajaran
mengenai diversi dan Sistem Peradilan Pidana Anak
dengan lama waktu 120 jam atau enam (6) Jpl, dan dalam
prakteknya harus diawasi ketat

Designed by PoweredTemplate.com
TERIMA KASIH!

Designed by PoweredTemplate.com

Anda mungkin juga menyukai