Anda di halaman 1dari 8

Tugas

Presentasi
Kelompok 1
Anggota Tim:
• M. Febrian Adianto
• Nalya Andani
• Nessa Alexandria
• Racha Sofia
• Raihra Kuntara
• Rini Ramadhani
Latar Belakang
Warga Indonesia menjadi bagian dari warga dunia karena beberapa
alasan. Pertama, adanya hak asasi manusia universal yang diakui
secara internasional. Kedua, untuk memperkuat ikatan antar negara.
Dan ketiga, sebagai bentuk solidaritas dan empati.
Selain itu, menjadi warga dunia juga berarti terlibat dalam berbagai
kegiatan atau peristiwa yang ada di dunia, serta ikut serta dalam
menjaga dan merawat persatuan antarmanusia.
Selain itu, Indonesia juga ikut serta dalam berbagai perhimpunan
bangsa-bangsa baik di Asia maupun tingkat dunia, seperti ASEAN dan
PBB.
Melalui keterlibatan dalam organisasi-organisasi ini, warga Indonesia
turut ambil bagian dalam menangani permasalahan dunia dan
memperkuat hubungan antarbangsa.
RumusAN masalah

mengapa kita menjadi bagian dari warga


dunia ?
Penjelasan 1
1. Adanya Hak Asasi Manusia Universal
Sebagai warga dunia, semua orang memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak asasi
manusia ini dan memastikan bahwa mereka dihormati di seluruh dunia.

2. Untuk Memperkuat Ikatan Antar Negara


Alasannya adalah untuk memperkuat ikatan antar negara dan membangun kesatuan
global guna menghadapi tantangan global.Semua orang perlu berkolaborasi sebagai
warga dunia untuk mencari solusi inovatif dan menjaga keseimbangan antara
kepentingan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

3. Sebagai Bentuk Solidaritas dan Empati


Dengan menjadi bagian dari warga dunia, masing-masing individu dapat
mengembangkan rasa solidaritas yang lebih luas dan bekerja bersama untuk
mengurangi penderitaan dan ketidakadilan di dunia ini.
Penjelasan 2
4. Keterkaitan Global : Di era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang dihadapi oleh manusia tidak terbatas pada
batas-batas negara. Isu-isu seperti perubahan iklim, perdamaian, dan kemiskinan dapat memiliki dampak global. Oleh
karena itu, menjadi bagian dari warga dunia dapat dianggap sebagai tanggung jawab untuk berkontribusi pada
pemecahan masalah-masalah ini secara bersama-sama.

5.Keragaman dan Toleransi : Mengakui keberagaman budaya, agama, dan latar belakang etnis di seluruh dunia dapat
menginspirasi seseorang untuk merasa terhubung dengan seluruh umat manusia. Memiliki pandangan inklusif dan
toleran terhadap perbedaan dapat menjadi dasar untuk menganggap diri sebagai bagian dari warga dunia.

6.Teknologi dan Komunikasi : Kemajuan dalam teknologi dan media telah membawa dunia lebih dekat secara virtual.
Interaksi dan pertukaran informasi antar negara menjadi lebih mudah, memberikan kesempatan untuk memahami
dan merasakan pengalaman orang-orang di berbagai belahan dunia.

7.Tanggung Jawab Sosial : Beberapa orang merasa memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi pada
kesejahteraan umum di tingkat global. Ini dapat mencakup mendukung organisasi amal, berpartisipasi dalam
kampanye lingkungan, atau membantu dalam upaya kemanusiaan di berbagai negara.

8.Pandangan Kosmopolitanisme : Konsep kosmopolitanisme menyatakan bahwa semua individu memiliki hak dan
nilai yang sama, terlepas dari asal usul atau kebangsaan. Memandang diri sebagai bagian dari warga dunia adalah
ekstensi dari pandangan ini.
PenyelesaIan masalah
Dalam kesimpulannya, menjadi Keberadaan dalam kerangka
bagian dari warga dunia warga dunia memungkinkan
mencerminkan pemahaman akan kolaborasi dalam mengatasi
keterkaitan global, toleransi terhadap tantangan global dan
keberagaman, pemanfaatan menciptakan dunia yang lebih
teknologi untuk komunikasi lintas
batas, tanggung jawab sosial
inklusif, beradab, dan
terhadap kesejahteraan umum, dan berkelanjutan.
pandangan kosmopolitanisme yang
mengakui nilai dan hak yang sama
bagi semua individu.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai