PEMBAHASAN
1. Perspective consciousness
3. Cross-cultural awareness
4. Systemic awareness
1
dalam berbagai macam isu yang terjadi di kawasan-kawasan yang
ada di dunia ini.
Saat ini tidak ada suatu bangsapun yang statis dan homogen.
Setiap bangsa berkembang karena adanya interaksi dengan bangsa lain.
Dengan demikian system nilai budaya dan nilai-nilai lainnya akan saling
mempengaruhi.
2
sehingga bisa bekerjasama dengan kebudayaan tersebut dan
mengembangkannya.
Untuk itu mata kuliah Perspektif Global perlu diberikan agar anda
sebagai calon guru mempunyai bekal dan wawasan kepada siswa bahwa
agar mereka bersikap, bertindak dan berbuat untuk kepentingan global.
3
Ini dapat dimulai dari tindakan yang ada di lingkungan yang lebih kecil
dulu, yaitu lingkungan rumah, masyarakat dan sekolah dimana mereka
tinggal.
4
c Memberikan contoh dan teladan dalam aktivitas sehari-hari, yang
mempunyai pengaruh terhadap masalah global.
5
mengajarkan bahan dan mengunakan metode yang memberikan
relatifisme budaya.
6
dilingkungan sekitar misalnya masalah lingkungan, penduduk,
kesehatan, AIDS, dan sebagainya.
2. Masalah global adalah masalah integral yaitu suatu
permasalahan yang dapat dilihat dari berbagai bidang ilmu.
Sementara pada materi pelajaran IPS di SD masih
menitikberatkan pada materi bidang studi yaitu sejarah dan
geografi.
3. Mata kuliah perspektif global tergolong baru, para guru belum
memiliki pengalaman cukup untuk mengajar materi persepktif
global di SD.
4. Buku sumber untuk pelajaran perspektif global di SD masih
sangat kurang sehingga diperlukan kreatifitas yang tinggi dari
guru (tidak terpaku pada buku paket atau LKS).
7
n. prasangka dan diskriminasi.
Isu dan masalah diatas bukan lagi hanya dirasakan secara lokal
dan regional di tempat-tempat serta kawasan-kawasan tertentu, melainkan
telah menjadi isu dan masalah global yang dirasakan serta disadari oleh
masyarakat dunia. Badan dan lembaga dunia, baik organisasi yang
merupakan bagian dari PBB maupun diluar PBB seperti LSM (lembaga
swadaya masyarakat), telah menaruh perhatian serta kepedulian terhadap
masalah-masalah global tersebut.
8
melainkan masih menghadapi berbagai masalah. Oleh karena itu,
program ini selain merupakan upaya pemecahan masalah, pada
pelaksanaannya juga masih merupakan masalah global. Berkaitan
dengan hal itu, PBB sebagai organisasi dan lembaga dunia sangat
memperhatikan masalah tersebut.
2. Pembangunan
9
negara masing-masing. Masalah ini terjadi di seluruh dunia. Oleh
karena itu, HAM tidak hanya merupakan masalah lokal dan regional
di tempat-tempat serta kawasan-kawasan tertentu, melainkan juga
merupakan masalah global.
4. Migrasi
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Perspective consciousness
3. Cross-cultural awareness
4. Systemic awareness
11
Tujuan pokok dari perspektif global, yaitu:
12
B. SARAN
13
KEPUSTAKAAN
14