Anda di halaman 1dari 18

Journal Reading

Optimal Timing of Antenatal Corticosteroid


Administration and Preterm Neonatal and Early
Childhood Outcomes
Dosen Pembimbing: dr. Darnifayanti, M.Ked(Ped), Sp.A(K)
Presentasi oleh: Yusnia Humaira, S.Ked
Introduction

Kelahiran prematur adalah penyebab


utama morbiditas dan mortalitas pada
neonatus non anomali di AS.

Dibandingkan dengan neonatus aterm,


neonatus yang lahir usia <37 minggu
berisiko lebih tinggi mengalami
komplikasi seperti Respiratory Distress
Syndrome (RDS), Bronchopulmonary
Displasia (BPD), Intraventricular
Hemorrhage (IVH), Necrotizing
Enterocolitis (NE) dan kematian.
Introduction
Pemberian kortikosteroid antenatal Beberapa penelitian sebelumnya telah
sebelum kelahiran prematur merupakan mengemukakan peningkatan outcome
salah satu intervensi paling efektif pada respirasi neonatus yang diberikan
untuk meningkatkan outcome neonatus kortikosteroid dalam waktu 7 hari
sebelum melahirkan.

Namun, data bukti mengenai waktu


Paparan glukokortikoid optimal pemberian kortikosteroid
mempengaruhi pematangan berbagai berkaitan dengan morbiditas neonatal
sistem organ janin, termasuk berat masih didebatkan. Dan juga, data
pernapasan, gastrointestinal, dan saraf mengenai pengaruh waktu pemberian
pusat, sehingga mengurangi tingkat kortikosteroid antenatal pada outcome
berbagai komplikasi prematuritas, pada masa kanak-kanak awal masih
termasuk RDS, IVH, NE, dan kematian sedikit
neonatus
Materials and Methods

Penelitian analisis sekunder dari dua studi


prospective multi-center

The NICHD Genomics and Proteomics Network


01 for Preterm Birth Research (GPN-PBR
Observational cohort, 11/2007-01/2011)

The NICHD Maternal Fetal Medicine Units


02 Network Beneficial Effects of Antenatal
Magnesium Sulfate (BEAM randomized
controlled trial, 12/1997-05/2004)
Materials and Methods
● Kriteria : Wanita dengan kehamilan Tunggal non-anomali yang melahirkan antara usia
kehamilan 23 0/7 - 33 6/7 minggu
● Non-Kriteria : Wanita menerima >1 rangkaian kortikosteroid antenatal, mengandung janin
dengan kelainan kongenital mayor atau aneuploidi atau tidak mengetahui waktu paparan
kortikosteroid antenatal
● Outcome neonatal primer : Diagnosis klinis RDS (termasuk hyaline membrane disease atau
respiratory insufficiency of the premature neonate, tapi bukan takipnea transient neonatus) dan
terapi oksigen (FiO2 0,40) ≥ 24 jam, atau diagnosis klinis RDS dengan kematian di bawah usia
24 jam.
● Outcome neonatal sekunder : gabungan morbiditas neonatal berat termasuk kematian, IH grade
III atau IV, periventricular leukomalacia, BPD, atau NE sebelum pulang dari rumah sakit.
● Outcome masa kanak-kanak primer : gabungan dari kematian atau cerebral palsy berat pada usia
2 tahun, yang terdaftar dalam studi BEAM.
Bahan dan Metode
Hasil outcome studi dibandingkan dengan waktu paparan kortikosteroid antenatal sebelum persalinan,
yang didefinisikan sebagai interval waktu antara paparan kotrikosteroid antenatal dengan
persalinan

Group 1 Group 2
< 2 hari 2 s/d < 7 hari

01 02
Group 3 Group 4
7 s/d < 14 hari
03 04 ≥ 14 hari
Hasil
Dari 2.631 perempuan yang terdaftar dalam GPN-PBR dan 2.244 perempuan yang terdaftar dalam studi
BEAM, 2.259 perempuan memenuhi kriteria inklusi untuk analisis ini

Group 1 Group 2
622 (27,5%) 821 (36,3%)

01 02
Group 3 Group 4
401 (17,8%)
03 04 415 (18,4%)
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
Temuan Utama

● Dalam studi kohort retrospektif terhadap > 2000 neonatus ini, ditemukan bahwa neonatus yang
terpapar kortikosteroid antenatal 2 s/d <7 hari sebelum persalinan memiliki peluang paling kecil
mengalami RDS

● Ditemukan peningkatan kemungkinan morbiditas neonatal berat dan morbiditas masa kanak-kanak
berat pada neonatus yang terpapar kortikosteroid antenatal 14 hari sebelum persalinan,
dibandingkan 2 s/d <7 hari sebelum persalinan

● Hasil ini menunjukkan bahwa waktu ideal pemberian kortikosteroid antenatal untuk
mengoptimalkan outcome neonatal jangka pendek dan jangka panjang pada bayi prematur (<34
minggu) adalah 2 s/d <7 hari sebelum persalinan
Kesimpulan dan Implikasi Klinis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu optimal pemberian kortikosteroid


antenatal adalah 2 hingga <7 hari sebelum kelahiran prematur antara usia
kehamilan 23 s/d 34 minggu.

Namun, sebagai dokter, masih sulit memprediksi secara akurat waktu terjadinya
persalinan prematur, bahkan pada kelompok yang berisiko paling tinggi.

Penelitian di masa depan masih diperlukan untuk lebih memahami kapan


persalinan prematur akan segera terjadi untuk mengurangi paparan kotikosteroid
yang tidak perlu
Journal Critical Appraisal
Population
Penelitian ini merupakan analisis Intervention
sekunder dari dua penelitian yang Pemberian kortikosteroid antenatal
pernah dilakukan (GPN-PBR dan 1x

P I
BEAM). Subjek penelitian adalah
wanita dengan kehamilan tunggal
non-anomali yang melahirkan
antara usia kehamilan 23 0/7 - 33
6/7 minggu Outcome
Comparison
C O Waktu optimal untuk pemberian
kortikosteroid antenatal adalah pada
Dibandingkan terhadap Group 2 interval waktu 2 s/d <7 hari sebelum
(penerima kortikosteroid antenatal kelahiran prematur.
pada interval waktu 2 s/d <7 hari
sebelum persalinan)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai