Group 1 Group 2
< 2 hari 2 s/d < 7 hari
01 02
Group 3 Group 4
7 s/d < 14 hari
03 04 ≥ 14 hari
Hasil
Dari 2.631 perempuan yang terdaftar dalam GPN-PBR dan 2.244 perempuan yang terdaftar dalam studi
BEAM, 2.259 perempuan memenuhi kriteria inklusi untuk analisis ini
Group 1 Group 2
622 (27,5%) 821 (36,3%)
01 02
Group 3 Group 4
401 (17,8%)
03 04 415 (18,4%)
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
Temuan Utama
● Dalam studi kohort retrospektif terhadap > 2000 neonatus ini, ditemukan bahwa neonatus yang
terpapar kortikosteroid antenatal 2 s/d <7 hari sebelum persalinan memiliki peluang paling kecil
mengalami RDS
● Ditemukan peningkatan kemungkinan morbiditas neonatal berat dan morbiditas masa kanak-kanak
berat pada neonatus yang terpapar kortikosteroid antenatal 14 hari sebelum persalinan,
dibandingkan 2 s/d <7 hari sebelum persalinan
● Hasil ini menunjukkan bahwa waktu ideal pemberian kortikosteroid antenatal untuk
mengoptimalkan outcome neonatal jangka pendek dan jangka panjang pada bayi prematur (<34
minggu) adalah 2 s/d <7 hari sebelum persalinan
Kesimpulan dan Implikasi Klinis
Namun, sebagai dokter, masih sulit memprediksi secara akurat waktu terjadinya
persalinan prematur, bahkan pada kelompok yang berisiko paling tinggi.
P I
BEAM). Subjek penelitian adalah
wanita dengan kehamilan tunggal
non-anomali yang melahirkan
antara usia kehamilan 23 0/7 - 33
6/7 minggu Outcome
Comparison
C O Waktu optimal untuk pemberian
kortikosteroid antenatal adalah pada
Dibandingkan terhadap Group 2 interval waktu 2 s/d <7 hari sebelum
(penerima kortikosteroid antenatal kelahiran prematur.
pada interval waktu 2 s/d <7 hari
sebelum persalinan)
Terima Kasih