A36 Steel
PBT kelompok 5
KELOMPOK 5
1. Saffana Naja Daro’ Eni (5010221026)
2. Dawud Putra Cahyono (5010221036)
3. Daniswara Seto Wibowo (5010221023)
4. Arvin Razan Rabbani (5010221134)
5. Azzahra Aulia Alexandra (5010221098)
6. Archard Maulana Ibrahim (5010221192)
7. Aditya Wahyu Hermawanto (5010221151)
Baja
Baja merupakan paduan logam dengan besi sebagai unsur dasar dan karbon
sebagai unsur utama. Kandungan karbon dalam baja berkisar dari 0,2%
hingga 2,1% sesuai tingkatannya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai
pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal atom besi.
Unsur paduan lain yang biasa ditambahkan selain karbon adalah mangan
(manganese), kromium (chromium), vanadium, dan tungsten.
.
Aplikasi Baja
Kehidupan Sehari-hari
● Konstruksi bangunan
● Tangki
● Pipa
● Jembatan
● Pelat Kapal Laut
● Tangki Minyak
Jenis-jenis Baja
Baja Karbon Rendah / Mild steel ( Mengandung kandungan karbon < 0.3% )
● Struktur didominasi oleh ferit dan sedikit perlit, Mempunyai keuletan yang tinggi, lunak dan tidak dapat
dikeraskan,mempunyai nilai kekerasan rendah,dan dapat dirubah bentuknya menggunakan mesin.
● Digunakan sebagai pagar pintu rumah, body mobil, dan pipa saluran.
Baja Karbon Menengah ( Mengandung kandungan karbon 0,3% - 0,7% ).
● Lebih kuat dari baja karbon rendah, Lebih sulit untuk dibengkokkan, dilas, dan dipotong daripada baja
karbon rendah.
● Digunakan sebagai bahan baku pembuatan perangkat mesin seperti roda gigi, poros, dan crankshaft.
Baja Karbon Tinggi ( Mengandung kandungan karbon > 7% )
● Lebih kuat & lebih keras, lebih getas daripada baja karbon menengah,sulit dibentuk dengan mesin ,dan
lebih sulit untuk dibengkokkan, dilas, dan dipotong daripada baja karbon menengah.
● Digunakan untuk konstruksi mesin dan perkakas seperti gergaji, perkakas potong,pegas, dan rel kereta api.
Mengapa Baja A36?
Uji Puntir
Uji Tarik Uji Tekan
PRINSIP UJI TARIK
Prinsip yang dilakukan dalam uji tarik,
yakni dengan menarik sebuah spesimen
dengan alat penarik dilengkapi sebuah
alat pencatat sampai spesimen tersebut
putus. Hal tersebut dilakukan dengan
tujuan mengetahui reaksi suatu material
terhadap gaya tarik sehingga mengalami
pertambahan panjang.
Tabel Data Hasil Uji Tarik Tegangan
Lebar Tebal Tegangan Rata-rata
No SPESIMEN Δl (mm) P MAX (KN)
(mm) (mm) (MPa) (N/mm2)