Anda di halaman 1dari 13

INTERAKSI DAN KONFLIK SOSIAL

DALAM PELAYANAN KESEHATAN

OLEH : KELOMPOK 2

1. JUMIATI JUFRI (PO7124323080)


2. NIPTAHUL JANAH (PO7124323056)
3. NIA SULTAN (PO7124323065)
4. ARDIANA (PO7124323085)
5. YENI RAELA (PO7124323064)
6. ANDI MARDEWI (PO7124323067)
7. NOVITASARI (PO7124323073)
8. RUHANA (PO7124323083)
9. HASRIANTI (PO7124323036)
10. HARDIANTI (PO7124323066)
1. KONFLIK SOSIAL

● Soerjono Soekanto mendefinisikan konflik sebagai suatu


proses sosial Ketika seseorang atau sekelompok orang
berusaha mencapai tujuannya dengan jalan menentang
pihak lawan disertai ancaman atau kekerasan.
Sebab Terjadinya Konflik Sosial

●Faktor penyebab konflik sosial sebagai berikut.

1. Perbedaan keyakinan dan pendirian.


2. Perbedaan kebudayaan antarkelompok masyarakat.
3. Perbedaan kepentingan antarindividu/ kelompok.
4. Kesenjangan sosial mengenai tingkat kesejahteraan.
5. Ketidaksiapan masyarakat menerima perubahan sosial
Dampak Terjadinya Konflik Sosial

Dampak Negatif Dampak Positif


1. Menimbulkan perpecahan. 1. Memunculkan norma baru.
2. Melumpuhkan roda perekonomian. 2. Meningkatkan solidaritas kelompok.
3. Meningkatkan keresahan masyarakat.
3. Meningkatkan kekuatan pribadi untuk
4. Menyebabkan kerusakan sarana dan
menghadapi berbagai situasi konflik.
prasarana umum.
5. Menghancurkan harta benda dan
4. Mendorong kesadaran kelompok yang

menyebabkan jatuhnya korban jiwa. berkonflik untuk melakukan kompromi.


6. Merusak struktur sosial.
Proses Sosial dalam Penyelesaian Konflik

Konflik hendaknya segera diselesaikan agar kehidupan Masyarakat


Kembali teratur. Dengan demikian, disintegrasi sosial dapat dicegah.
Proses penyelesaian konflik disebut akomodasi. Akomodasi dapat
dilakukan melalui berbagai metode penyelesaian konflik. Penggunaan
metode penyelesaiankonflik disesuaikan dengan tipe konflik, besarnya
konflik, dan dampak yang ditimbulkan
INTERAKSI SOSIAL

a. Pengertian Interaksi sosial


● Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan- hubungan sosial yang dinamis.
Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu
dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya,
maupun antara kelompok dengan individu.

● Menurut Charles P.Ioomis sebuah hubungan bisa disebut interaksi jika memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:

1. Jumlah pelakunya dua atau lebih


2. Adanya komunikasi antara pelaku dengan menggunakan simbol atau lambing.
3. Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa kini dan masa yang akan dating.
4. Adanya tujuan yang hendak dicapai.
Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi sosial
Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor.

01 02 03

IMITASI SUGESTI SIMPATI

04 05 06

MOTIVASI IDENTIVIKASI EMPATI


Jenis-jenis interaksi

1. Interaksi antar individu dan individu


Interaksi jenis ini bisa sangat konkret atau jelas, akan tetapi bisa
juga sebaliknya. Pada saat dua individu bertemu, interaksi sosial
sudah mulai
2. Interaksi antara kelompok dan kelompok
Interaksi sosial juga bisa terjadi antara kelompok dan kelompok
3. Interaksi antara individu dan kelompok
Interaksi sosial bisa juga terjadi antara individu dan kelompok
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL

● Proses Interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa adanya dua syarat, yaitu
kontak sosial dan komunikasi
Kontak sosial
● Yaitu hubungan sosial antra individu satu dengan individu lain yang
bersifat langsung, seperti dengan sentuhan, percakapan, maupun tatap
muka sebagai wujud aksi dan reaksi.

Komunikasi
● Yaitu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang
dilaukan secara langsung maupun dengan alat bantu agar orang lain
memberikan tanggapan atau Tindakan tertentu
Interaksi sosial memiliki dua bentuk, yaitu bentuk interaksi
asosiatif dan bentuk diasosiatif.

a. Asosiatif
● Interaksi sosial bersifat asosiatif b. Disosiatif
akan mengarah pada bentuk Interaksi sosial ini mengarah pada
penyatuan interaksi sosial ini bentuk pemisahan dan terbagi dalam
terjadi atas beberapa hal yaitu tiga bentuk yaitu persaingan/kompetisi,
Kerjasama, Akomodasi, Asimilasi, Kontravensi dan Konflik
dan Akulturasi
Komunikasi
● Yaitu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang
dilaukan secara langsung maupun dengan alat bantu agar orang lain
memberikan tanggapan atau Tindakan tertentu

Ada tiga tahap penting dalam proses komunikasi. Ketiga tahap tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Encoding
2. Penyampaian
3. Decoding
Ada lima unsur pokok dalam komunikasi, yaitu

1. Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran kepada pihak
lain.

2. Komunikan, yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran, atau perasaan.

3. Pesan, yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa informasi,
instruksi, dan perasaan.

4. Media, yaitu alat untuk menyampaikan pesan. Media komunikasi dapat berupa lisan, tulisan,
gambar, dan film.

5. Efek, yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan pesan
dari komunikator.
trimaksih

Anda mungkin juga menyukai