Anda di halaman 1dari 15

FOREST DEPENDENT PEOPLE

Forest dependent people istilah yang digunakan untuk


menjelaskan populasi yang memperoleh keuntungan dari
hutan.

Meskipun telah digunakan sejak lama dan secara meluas,


istilah penduduk bergantung hutan, terdapat perbedaan
penafsiran dalam banyak hal.

Misalnya dialamatkan untuk siapa, apa makna kata-kata


pembentuknya, dan berapa banyak penduduk bergantung
hutan di seluruh dunia ini.
Istilah ‘forest-dependent people’ awalnya digunakan untuk
menjelaskan penduduk yang mendapatkan keuntungan dari hutan
dengan berbagai cara.

Lebih khusus, istilah ini sering digunakan untuk masyarakat


pedesaan yang miskin, termasuk penduduk asli dan tradisional di
negara-negara berkembang.

Perkembangan kajian selanjutnya menunjukan bahwa istilah


ketergantungan ternyata mempunyai pengertian yang lebih luas dan
besar dari yang difikirkan sebelumnya.
Diketahui ada 4 tipe penduduk bergantung pada hutan:
1) Penduduk tinggal di dalam hutan dan kehidupan
bergantung pada hutan terutama yang berbasis subsisten.

2) Penduduk yang hidup dekat hutan, biasanya terlibat dalam


aktivitas hutan atau non-hutan di luar hutan, yang secara
regular menggunakan produk hutan sebagian untuk
kebutuhan subsisten dan sebagian lain untuk pendapatan.

3) Penduduk yang terikat dengan aktivitas komersial berbasis


hutan (persemaian, tanaman, tebangan, transportasi,
pemasaran dll.

4) Masyarakat pedesaan yang bergantung pasa hutan untuk


kebutuhan subsisten dan kehidupan.
Kehidupan penduduk yang bermukim
dekat atau di dalam hutan sangat
berkaitan dengan ekpsistem hutan,
Hasil Hutan penduduk bergantung pada berbagai
Hutan + produk untuk pangan pakan ternak,
Layanan budidaya, perumahan, bahkan yang
lingkungan dapat dijual.

Di samping pendapatan subsisten,


hutan juga menyediakan lapangan
kerja bagi penduduk miskin di
Bergantung pedalaman. Ini berarti hutan
kontributor penting untuk kehidupan
ekonomi pedesaan yang dekat dan
bergantung pada hutan.

Kemiskinan yang semakin meluas dan


mengeksploitasi SDH secara
Pendapatan
berlebihan yang berpotensi menjadi
Penduduk +
penyebab degradasi hutan.
Manfaat lain
Agen dan fihak yang menguasai
dan memanfaatkan

Sektor privat yang priberusaha untuk


mengolola dan mengambil keuntungan
Hubungan Menarik bagi
Hutan - penduduk
NGOs yang mendukung dan
implementasi koservasi dan
mengembangkan proyek-proyek

Peneliti untuk melakukan kajian


Saling hubungan antara hutan dan penduduk dapat dikarakterisasi
dalam banyak dimensi. Satu di antaranya yang penting:

Saling mengisi (komplemen) dan tidak saling exklusif.

Oleh karena itu penting untuk diperhatikan cara spesifik dimana


ketergantungan menjadi berarti bila temuan riset adalah
komparabel, dan dampak intervensi kebijakan dinilai.
‘Forest-dependent people’ terjadi tidak saja di daerah tropik negara-
negara berkembang, tetapi dijumpai juga di ekosistem boreal dan
ekosistem wilayah beriklim sedang negara-negara maju.

Kerja IUCN menekankan pentingnya basis bukti dan informasi saat


menanggapi :
(1) pembuatan keputusan internasionL, nasional dan
pemerintah lokal yang bersangkutan
(2) rrekognisi penggunaan hutan oleh masyarakat setempat
dan
(3) jaminan konservasi dan pemanfaatan yang berkelanjutan
untuk tujuan-tujuan Pembangunan nasional.
Kunci temuan analisis ketergantunga dan implikasi
terhadap kebijakan dan program.

- Ketergantungan terhadap hutan sangat beragan di antara negara,


komunitas dan bahkan keluarga.
- Peneliti IUCN telah berperan penting dalam mengungkap, mengukur
dan menghitung pendapat ‘non-cash’ dari pendapatan Masyarakat.
- Pendapatan non-cash dari hutan sebenarnya jauh lebih penting
daripada yang diperoleh dari penjualan hasil hutan.
- Salah satu sebab ketidak seimbangan pandangan pendapatan dari
hutan adalah fakta bahwa standar instrument survai, seperti biaya
keluarga atau standar hidup, didasarkan pada nilai moneter.
- Oleh karena pendapatan non-cash sulit ditetapkan, banyak yang
mengabaikannya.
Nilai penting, dan luas sebaran ‘ketergantunga hutan’

- penelitian jelas menunjukkan bahwa apakah keluarga itu lebih sehat


atau lebih miskin sangat bergantung pada sumber daya hutan.
- Derajat ketergantungan ditunjukan lebih tinggi di antara penduduk
miskin, walaupun perbedaan di antara kelompok-kelompok penduduk
yang berkecukupan tidak terlalu nyata.
- Perbedaan ketergantungan pada hutan antara pria dan wanita dari
penduduk tidak miskin masing-masing 38% dan 44%. Angka ini tidak
jauh dari perbedaan keduanya dari kelompok miskin dan sangat miskin
(yaitu 45% dan 50%)
Refleksi dan implikasi

Kecenderungan dan pola ketergantungan pada hutan yang ditunjukkan oleh


kerja IUCN, membuka pemahaman yang lebih mendalam dari kompleksitas di
dalamnya, di antarnya:
 Derajat ketergantungan pada hutan cukup tinggi dan sangat bervariasi.
 ketergantung pada hutan penduduk miskin lebih besar dibanding
keluarga yang lebih berkecukupan
 Keluarga yang berkecukupan mengeksploitasi dan memperoleh
pendapatan cash lebih besar dari sumberdaya hutan dibanding
keluarga miskin.
 women, the poor, and more remote communities are more reliant than
other groups on forest resources for home consumption.
 Wanita, penduduk miskin dan masyarakat pedalaman memiliki
ketergantungan pada hutan yang tinggi.
Aplikasi ‘the Forest-Poverty Toolkit’ menunjukkan:

1. Kontribusi hutan terhadap kebutuhan konsumsi sehari-hari


merupakan fungsi hutan yang dominan terhadap kehidupan
masyarakat yang bergantung pada hutan.

2. Hutan tidak menyediakan lintasan yang cepat dan cukup kuat untuk
keluar dari kemiskinan , walaupun meningkatkan resiliensi keluarga
local

Pengukuran fungsi dukungan hutan terhadap kesejahteraan dan resiliensi


masyarakat desa hutan, merupakan kontribusi riset , terutama dalam hal
pemahaman ketergantungan pada hutan.
Dampak terhadap kebijakan dan pelaksanaan kegiatan

Berdasar kajian IUCN dalam proyek REDD, analisis ketergantungan pada hutan
berperan penting, tidak saja dalam menyediakan garis dasar bagi evaluasi
dampak dan monitoring, tetapi juga memngembangkan desai-desain kegiatan.

Sebagai contoh –> hasil-hasil dibangun untuk mendesain perjanjian dengan


komunitas asli (di Peru) dan identifikasi insentip peningkatan keikutsertaan
masyarakat. (ilustrasi: bagaimana komunitas menggunakan hutan dan
menangani langsung degradasi hutan).

Contoh aplikasi: Persetujuan tentang konservasi mencakup dukungan terhadap


anggota masyarakat menanam pohon naungan kopi untuk memperoleh
pendapatan dan membangun tutupan hutan dalam skema agroforestry.
Persetujuan yang sama juga dapat dilakukan untuk tanaman kakao untuk
meningkat tutupan hutan di dalam system pertanaman kako.
Lesson learn

Di Mexiko, Hasil dari aplikasi Forest-Poverty Toolkit yang digunakan Pemerintah dan
IUCN untuk mendesain Rencana investasi pada level komunitas sebagai bagian dari
strategi REDD. Toolkid tersebut akan menjadi metode standar yang digunakan untuk
identifikasi isu-isu yang berhubungan dengan hutan, menilai kriteria rencana investasi,
dan identifikasi/karakterisasi desa-desa agar rencana investasi menjadi relevan.

Survai dari Eropa Timur dan Rusia menunjukkan bahwa kayu bakar merupakan
kebutuhan yang penting, tetapi ketersediaanya semakin berkurang. Alasan utama yang
disebut oleh Masyarakat meliputi penebangan yang tidak mengikuti aturan, pembatasan
penggunaan, perubahan iklim, peningkatan level tebangan. Dirasakan kebutuhan riel
dikembangkannya mamajemen untuk menjamin ketersediaan basis sumberdaya yang
sangat penting untuk keberlangsungan hidup keluarga masyarakat pedesaan dalam
bulan-bulan musim dingin.

Hasil kajian ketergantungan ini bersama dengan hasil riset lainnya akan dibagikan
(share) dengan pembuat kebijakan sebagai cara untuk melanjutkan dialog untuk
meningkatkan pengelolaan hutan dan mengembangkan kebijakan hutan yang tepat
dengan memberikan prioritas komunitas local.
Community-Based Forest Management

- Manajemen hutan berbasis komunitas memungkinkan penggunaan hutan


secara berkelanjutan, oleh karena berbeda dengan manajemen hutan
berbasis korporat dalam hal skala (kecil) yang disasar.

- Manajemen hutan berbasis komunitas lebih berfokus pada kebutuhan-


kebutuhan local dan regional dari pada ekspor.

- Perumusan keputusan setempat membuat komunitas mempunyai


kesempatan untuk berpartisipasi.

Anda mungkin juga menyukai