Anda di halaman 1dari 14

Puisi dalam

Oleh :
Kelompok 5

Bahasa
Anggota Kelompok
Arfan Yulfika F. (5) Fioni Adelia P. (13)
Audreya Azhar (7) Kun Maulana A. W. (18)
Aufa Naazhir W. (8) Sagita Adinda A. R. (31)
Apa itu puisi?
Puisi merupakan ragam sastra yang
bahasanya terikat oleh irama, matra, rima,
serta penyusunan larik dan bait.
Irama
Pengulangan bunyi yang tersusun rapi dan
berulang-ulang hingga membentuk keindahan.

Efek bunyi dalam puisi yang menimbulkan irama


secara praktis dilakukan penulis melalui penataan
bunyi-bunyi yang sama atau mirip.

Dan dilakukan secara konsisten dan sistematis pada


setiap kata baik awal larik maupun akhir larik yang
membangun bait puisi.
Terdapat beberapa tanda baca untuk
membantu pembaca menemukan ritma yang
tepat, diantaranya yaitu :

- untuk tanda keras


U untuk tanda lembut
v untuk tanda intonasi turun
^ untuk tanda intonasi naik
/ untuk tanda jeda
Mantra Mantra dalam puisi adalah teknik pengulangan kata-
kata atau frase dengan tujuan menciptakan ritme,
perasaan, atau efek tertentu.

Fungsi :
Memperkuat pesan atau tema dalam puisi dan
memberikan daya tarik artistik melalui
pengulangan yang sengaja.
Jenis
Epifora Anafor Polinsidet
Pengulangan kata atau frase di
a
Pengulangan kata atau frase di
on
Pengulangan kata-kata dengan
akhir baris puisi. awal baris puisi. menggunakan kata sambung yang
Contoh: "Puisi ini sungguh indah, Contoh: "Cinta adalah perjalanan, berlebihan.
indah dalam kata-kata. Kata-kata perjalanan yang penuh warna. Contoh: "Hujan turun dan
yang menyentuh, menyentuh hati Warna kebahagiaan, kebahagiaan membasahi tanah, dan pepohonan,
kita." yang abadi." dan atap-atap rumah."
Jenis
asindeton paralelisme
Pengulangan tanpa Pengulangan struktur atau
menggunakan kata sambung. sintaksis yang serupa dalam
Contoh: "Malam gelap, dingin, baris atau bait.
sepi." Contoh: "Dia menari dengan
anggun, menyanyi dengan
merdu."
rima

rima sejajar (a/a/a/a), Pengertian


rima silang (a/b/a/b), pengulangan bunyi yang berulang, baik
dalam larik sajak atau pada akhir larik
rima kembar (a/a/b/b), sajak yang berdekatan atau secara
rima berpeluk (a/b/b/a). singkat.
Larik
Larik adalah unit terkecil dalam susunan
metrik atau ritmis sebuah puisi.
Larik membentuk pola ritmis dan
memberikan aliran bunyi dalam puisi.
Larik juga bagian yang membentuk
struktur dasar, mengatur irama, pola,
dan ritme.
BAIT
Bait puisi adalah himpunan larik yang
terusun harmonis, seirama, dan memuat satu
pesan atau ide pokok.

Umumnya, satu bait puisi terdiri atas empat


baris, sama seperti pantun yang merupakan
contoh puisi lama.
FUNGSI BAIT
• Untuk memisahkan topik atau ide

• Memiliki fungsi sama seperti paragraph

• Bait dalam puisi memiliki konsep masing-masing

• Bait dapat terdiri dari baris-baris yang berima atau tidak

berima.

• Jumlah bait dalam puisi lama terikat oleh kaidah-kaidah

yang telah ditetapkan sedangkan dalam puisi baru

jumlahnya bebas dan tidak dibatasi.


CONTOH

Jika ku bisa memutar kembali waktu


Langit biru kala itu
Aku tak 'kan pernah melepaskan genggaman
Mengingatkanku pada kenangan akan dirimu
tanganmu
Betapa ayunya parasmu
Andai saja waktu itu aku sanggup memanggilmu
Betapa gigihnya kau berjuang
"Ibu"
Tentu hatiku tak 'kan sesakit ini.

Bait pertama membahas ingatan dan kenangan


Bait kedua, penyair menyampaikan rasa
seseorang terhadap orang lain yang dekat
penyesalan terhadap sosok "ibu" yang
dengan dirinya. Kenangan itu berbentuk fisik
digambarkan dalam puisi tersebut.
(wajah) dan perjuangan.
SEKIAN DARI KAMI

TERIMA KASIH
APAKAH ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai