Anda di halaman 1dari 21

MIDWIFE

PRENEURSHIP
Bd. Ni Putu Yunita Sri Lestari, S.Keb., M.Keb
TOPIK
01 KOMUNIKASI

02 PERSUASI

03 NEGOSIASI
KOMUNIKASI
DEFINISI

Komunikasi adalah
mengirimkan atau menerima
ide, pikiran atau perasaan
dari satu orang ke satu atau
banyak orang, dimana
penerima diharapkan
memiliki pemahaman yang
sama seperti pengirim
informasi.
PROSES KOMUNIKASI

PESAN CARA
PENGIRIM PENERIMA
PENYAMPAIAN

RESPON TIMBAL BALIK


KOSEPTUALISASI KOMUNIKASI

Tindakan Satu Arah Interaksi Transaksi


02

Penyampaian pesan Suatu proses untuk


searah dari seseorang Suatu proses membangun
(atau suatu lembaga) sebab-akibat atau persepsi yang
kepada seseorang aksi reaksi yang sama, bukan hanya
(atau sekelompok arahnya bergantian, menafsirkan kata-
orang) lainnya baik baik secara verbal kata pembicara
secara langsung maupun non verbal tetapi juga dari
ataupun melalui media ekspresi wajah,
nada bicara, dll.
FUNGSI KOMUNIKASI
Fungsi Persuasif
Fungsi Informatif
Komunikasi sanggup membujuk
Komunikasi berfungsi untuk orang lain untuk berperilaku
memberikan keterangan, sesuai dengan kehendak yang
data, maupun informasi lain diinginkan oleh komunikator serta
yang berguna bagi memberikan perubahan sikap
kehidupan manusia tetapi berubahnya atas kehendak
diri sendiri

Fungsi Rekreatif

Fungsi Edukatif Komunikasi dapat menghibur


orang pada saat yang
Komunikasi berfungsi mendidik memungkinkan, seperti
masyarakat. Seseorang bisa mendengarkan cerita, membaca
banyak tahu karena banyak bacaan ringan, dsb.
mendengar, membaca dan juga
berkomunikasi
TINGKATAN KOMUNIKASI

Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi yang terjadi pada diri sendiri dimana seorang


individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan Text Here
kemudian memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri
dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi Interpersersonal
Text Here
Proses pengiriman pesan terjadi antara dua orang atau lebih
dengan efek timbal balik (feedback) secara langsung.
Komunikasi Publik Komunikasi interpersonal menyangkut aspek isi pesan dan
hubungan antar pribadi.
Suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan yang
disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka
didepan khalayak yang lebih besar dengan tujuan
menumbuhkan kebersamaan, memberikan informasi,
mendidik maupun mempengaruhi orang lain
PERSUASIF
DEFINISI

Persuasif merupakan bentuk dari


komunikasi sebagai upaya
membujuk/mengubah pandangan atau
keputusan orang lain baik secara
verbal maupun nonverbal untuk
mencapai suatu tujuan

Perubahan Sikap Seseorang


TEKNIK PERSUASIF
Penyajian pesan komunikasi denngan cara membicarakan
Teknik Asosiasi
suatu obyek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian
khalayak

Teknik Integrasi
Komunikator menggambarkan bahwa ia “senasib” dan dapat
menyatu dengan komunikan

Kegiatan untuk mempengaruhi komunikan dengan cara


Teknik Memberikan Imbalan mengiming-imingi hal yang diuntungkan, mengembirakan,
menyenangkan perasaan maupun menjanjikan harapan
TEKNIK PERSUASIF

Teknik Membangkitkan rasa takut Teknik persuasive dengan cara menakut-nakuti. Salah satunya
dengan adanya pemberian gambaran konsekuensi buruk yang
mungkin saja terjadi

Teknik Tataan Penataan pesan dengan imbauan emosional sedemikian rupa


sehingga menarik perhatian komunikan

Teknik Red Herring Teknik untuk memenangkan perdebatan dengan menyampaikan


argumentasi yang lemah untuk kemudian mengalihkan sedikit
demi sedikit ke aspek yang dikuasainya guna dijadikan senjata
dalam menyerang lawan
MENGEMBANGKAN PESAN PERSUASIF
Hal yang penting dalam menyampaikan pesan-pesan persuasif adalah
komunikator harus mampu meyakinkan komunikan bahwa ide yang
disampaikan dapat dipertanggung jawabkan dan beralasan

Menetapkan Kredibilitas Komunikator Menggunakan daya


sejauh mana memunculkan adanya pemikat emosional dalam
tingkat kepercayaan perhatian, minat dan bentuk simpati dan
komunikator di hadapan hasrat dari komunikan pemikat logika dengan
komunikan kemudian menyarankan menunjukkan bukti-bukti
tindakan yang perlu nyata
dilakukan
NEGOSIASI
DEFINISI

Negosiasi merupakan suatu


proses yang dilakukan oleh dua
pihak/kelompok atau lebih dengan
cara berunding untuk mencapai
persetujuan/kesepakatan
bersama
PROSES NEGOSIASI

TAHAP PEREN- Terdapat tiga tugas utama yaitu merencanakan sasaran


CANAAN negosiasi, memutuskan strategi, dan memperjelas proses
negosiasi

TAHAP IMPLE- Tahapan penerapan atau tindakan yang diperlukan agar


MENTASI mencapai sukses dalam bernegosiasi

TAHAP PENIN- Tahap ini merupakan tahapan setelah berlangsungnya


JAUAN suatu proses negosiasi
FAKTOR-FAKTOR NEGOSIASI
FAKTOR PENDUKUNG
1. Kehadiran pihak-pihak terkait untuk mencapai kesepakatan atau
tujuan bersama
2. Kepercayaan diri dalam menyelesaikan masalah
3. Kepercayaan terhadap perspektif diri sendiri dan orang lain
4. Adanya motivasi dan komitmen untuk bekerja sama
5. Komunikasi yang akurat dan jelas
6. Pemahaman akan negosiasi
7. Tidak ada pihak yang dirugikan
8. Alasan yang digunakan dalam bernegosiasi berdasarkan fakta
FAKTOR-FAKTOR NEGOSIASI
FAKTOR PENGHAMBAT

1. Pandangan yang sangat 7. Sarkastis


agresif 8. Manipulatif
2. Tidak mau kompromi 9. Dismisif (suka menolak)
3. Antitoleran 10. Negasif
4. Tidak mau berubah (baik 11. Superior (tinggi hati)
sikap maupun pendapat)
5. Tidak sabar
6. Sombong
STRATEGI NEGOSIASI

Strategi Kooperatif Strategi Kompetitif

Strategi yang dapat menguntungkan Strategi yang lebih mementingkan hasil


kedua pihak yang sedang bernegosiasi negosiasi daripada hubungan
karena mencapai keuntungan kerjasama. Strategi ini menjadi pilihan
maksimal. Melakukan kerjasama didasari oleh keinginan untuk
dengan strategi ini, para pihak harus mendapatkan keuntungan yang
berkomitmen untuk dapat saling maksimal dan tidak memperdulikan
percaya, terbuka, dan kerjasama yang kerjasama yang terjalin. Strategi ini
tinggi. Para pihak harus dapat saling ditandai dengan kurangnya rasa
mendukung dan mencapai tujuan percaya kedua pihak yang dapat
bersama. memunculkan konflik
WAKTU NEGOSIASI
Terjadi konflik antar Tidak mempunyai
para pihak, yang pilihan yang lebih baik
masing-masing pihak untuk menyelesaikan
tidak mempunyai masalah yang kita 202
kekuatan yang cukup hadapi atau untuk
untuk menyelesaikan mendapatkan sesuatu
secara sepihak yang kita inginkan

Tidak mempunyai Keberhasilan kita


kekuasaan untuk dipengaruhi oleh
memaksakan suatu kekuasaan atau
hasil yang diinginkan otoritas pihak lain
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai