Anda di halaman 1dari 21

Pembahasan:

F1 : SsBb (Tikus cokelat, ekor pendek)

P2 : SsBb x SsBb

Gamet : SsBb x SsBb


: SB, Sb, sB, sb x SB, Sb, sB, sb
X SB Sb sB sb
SB SSBB SSBb SsBB SsBb
(cokelat (cokelat (cokelat (cokelat
pendek) pendek) pendek) pendek)
Sb SSBb SSbb SsBb Ssbb
(cokelat (okelat (cokelat (cokelat
pendek) panjang) panjang) panjang)
sB SsBB SsBb ssBB ssBb
(cokelat (cokelat (putih (putih
pendek) pendek) pendek) pendek)
sb SsBb Ssbb ssBb ssbb
(cokelat (cokelat (putih, (putih,
pendek) panjang) pendek) panjang)
Pembahasan:
X SB Sb sB sb Genotipe
SSBB: SSBb: SsBB: SsBb: SSbb: Ssbb:
SB SSBB SSBb SsBB SsBb ssBB : ssBb: ssbb
(cokelat (cokelat (cokelat (cokelat Rasio:
pendek) pendek) pendek) pendek) 1:2:2:4:1:2:1:2:1
Fenotip yang muncul:
Sb SSBb SSbb SsBb Ssbb cokelat pendek: cokelat panjang: putih
(cokelat (cokelat (cokelat (cokelat pendek : putih panjang
pendek) panjang) pendek) panjang) Rasio: 9 : 3 : 3 : 1
Persentase:
sB SsBB SsBb ssBB ssBb
Cokelat pendek: 9/16 x 100= 56,25%
(cokelat (cokelat (putih (putih cokelat panjang: 3/16 x 100 = 18,75%
pendek) pendek) pendek) pendek) Putih pendek : 3/16 x 100 = 18,75%
sb SsBb Ssbb ssBb ssbb Putih panjang: 1/16 x 100 = 6,25%
(cokelat (cokelat (putih, (putih,
pendek) panjang) pendek) panjang)
Penerapan
Pewarisan Sifat Pada
Makhluk Hidup
Pewarisan Sifat Pada Makhluk Hidup
Pewarisan Sifat
Pada Manusia
“Pewarisan sifat pada manusia dapat memengaruhi bentuk
fisik. Selain itu, pewarisan sifat pada manusia juga
berdampak pada menurunnya suatu penyakit cacat kepada
keturunannya. Pewarisan sifat pada manusia ditentukan oleh
gen dan kromosom yang dimiliki oleh individu yang melakukan
persilangan”
Pewarisan Warna Kulit

Warna kulit pada manusia berbeda-beda, ada yang


memiliki warna kulit gelap, terang dan sawo
matang. Warna kulit juga dikode oleh banyak gen.
Namun dapat kita sederhanakan menjadi tiga gen.
Misalnya tiga gen tersebut yaitu gen A, B, C. Gen
ini mengkode pembentukan pigmen kulit yaitu
melanin. Pigmen melanin menyebabkan kulit
berwarna gelap. Variasi atau alternatif gen warna
kulit (alela) yaitu gen a, b, c.
Pewarisan Bentuk Pertumbuhan Rambut Pada
Dahi
Ada rambut yang tumbuh melingkar biasa atau
tumbuh seperti huruf “V” atau yang dikenal
dengan widow’s peak. Tumbuhnya rambut
seperti huruf “V” dikontrol oleh gen W (diambil
dari widow’s peak). Gen W ini bersifat dominan,
orang yang memiliki pertumbuhan rambut pada
dahi memiliki gen WW (homozigot dominan)
atau gen Ww (heterozigot), sedangkan orang
yang tidak memiliki pertumbuhan rambut seperti
huruf “V” memiliki genotip homozigot resesif
(ww).
Pewarisan Tipe Perlekatan Cuping Telinga
Tipe perlekatan cuping telinga ini juga dikontrol
oleh gen, yaitu gen G untuk cuping telinga
terpisah atau terlepas dan gen g untuk cuping
telinga melekat. Jadi, seseorang yang memiliki
gen G (baik bergenotip GG atau Gg) akan
memiliki tipe perlekatan cuping telinga terpisah,
sedangkan yang memiliki tipe perlekatan cuping
melekat memiliki gen gg.
Pewarisan Bentuk Rambut
Bentuk rambut juga dikode oleh gen. Ada dua
macam gen yang mengendalikan bentuk rambut, gen
C (dominan) mengkode rambut keriting, dan gen s
(resesif) mengkode rambut lurus. Bentuk rambut
merupakan kasus yang menarik yang dikenal
dominansi tidak sempurna. Artinya, jika kamu
memiliki salah satu dari kedua jenis gen tersebut
(gen C dan gen s).
Kelainan Sifat Pada Manusia Yang
Albino Diturunkan
Albino merupakan kelainan yang disebabkan tidak adanya
zat warna (pigmen) yang disebut zat melanin. Orang yang
menderita kelainan ini pada umumnya akan mengalami
fotofobia atau takut cahaya. Pigmen melanin berfungsi
untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Tidak adanya
pigmen kulit membuat penderita lebih rentan terserang
kanker kulit dan kulit mudah melepuh akibat terpapar sinar
matahari. Gen penyebab kelainan ini bersifat resesif (gen
a).
Buta Warna

Buta warna adalah kelainan seseorang yang


tidak dapat membedakan beberapa warna
dengan baik, biasanya antara merah, oranye,
biru, dan hijau. Penyakit buta warna
diakibatkan gen yang berada pada kromoson
kelamin X.
Hemofilia
Hemofilia adalah kelainan dimana darah sulit untuk
menggumpal saat terjadi luka pada bagian tubuh tertentu,
yang disebabkan tidak dihasilkannya faktor penggumpalan
darah dalam tubuh seseorang. Saat penderita hemophilia
mengalami luka disertai pecahnya pembuluh darah, maka
darah akan terus mengalir keluar dan sukar membeku
sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah dan
dapat menyebabkan kematian.
Kanker

Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan


sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker
akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali dan akan
terus membelah diri sedangkan dalam keadaan normal, sel
tubuh hanya akan membelah jika ada penggantian sel-sel
yang telah mati dan rusak. Pembelahan diluar kendali ini
terjadi akibat adanya mutasi atau kerusakan pada gen
pengontrol pembelahan sel. Mutasi ini dapat disebabkan
oleh sinar X, sinar UV, sinar gamma, zat kimia berbahaya
atau akibat infeksi virus.
Pewarisan Sifat
dalam Pemuliaan
Tanaman dan Hewan
Pemuliaan tanaman, hewan atau ternak
merupakan suatu usaha yang dapat kita
lakukan untuk mendapatkan bibit
tanaman atau hewan ternak yang lebih
unggul sehingga dapat kita nikmati
hasilnya.
Ada beberapa Organisme yang
dikategorikan bibit unggul yang
perlu kita ketahui, antara lain :
1. Masa pertumbuhan pendek (cepat
menghasilkan)
2. Tahan hama dan penyakit
3. Produksi tinggi dan rasanya enak
4. Adaptif terhadap kondisi
lingkungan
Cara Pemuliaan
Tanaman

01 Hibridasi ini merupakan suatu proses perkawinan


silang antara dua individu tumbuhan yang memiliki
jenis yang sama, tetapi berbeda varietasnya.
Cara Pemuliaan
Tanaman

02 Radiasi merupakan cara yang lebih modern yang


dapat kita lakukan untuk memperoleh bibit tanaman
yang unggul. Cara ini dapat kita lakuakan dengan
memberikan Efek radiasi pada tanaman, sehingga
dapat menimbulkan perubahan struktur dan
komposisi baik pada tingkat kromosom maupun DNA-
nya.
Cara Pemuliaan
Tanaman

03 Rekayasa Genetik dilakukan dengan cara mengotak


atik materi genetik tanaman yang akan
dibudidayakan. Cara ini dapat kita lakukan dengan
menambah gen tertentu sehinga diperoleh bibit yang
jauh lebih unggul. Dengan demikian kita memperoleh
perpaduan gen yang dapat berupa lintas spesies, yang
dikenal sebagai tanaman transgenik yang biasa
mempunyai sifat unggul.
Cara Pemuliaan Hewan
Proses perkawinan silang pada hewan dapat dilakukan dengan cara

01 tradisional, yaitu dengan menyatukan hewan jantan dan betina pada suatu
habitat/kandang tertentu dan inseminasi buatan, yaitu dengan cara kawin
suntik atau fertilisasi in vitro. Melalui teknik kawin silang telah
dihasilkan berbagai hewan unggul, seperti sapi brangus, domba Merino,
sapi Gertrudi, ayam boiler, ayam petelur, dll
Cara Pemuliaan Hewan
Tehnik Radiasi dapat kita lakukan yaitu dengan cara radiasi sinar

02 radioaktif dan sinar x, maka terjadi mutasi pada makhluk hidup tak
terkecuali hewan. Karena mutasi yang terjadi tidak selalu menguntungkan
dan dapat menimbulkan makhluk yang tidak diinginkan, maka teknik
radiasi untuk mendapatkan bibit unggul pada hewan relatif jarang
dilakukan apalagi pada manusia.
Cara Pemuliaan Hewan
Teknik rekayasa genetik sangat populer dengan dihasilkannya hewan

02 transgenik yang telah memberi harapan baru, tetapi sekaligus


menimbulkan kecemasan terhadap kemungkinan timbulnya dampak
negatif yang tidak diinginkan. Prinsip dasar rekayasa genetik adalah
mengubah susunan genetik suatu individu sehingga individu yang akan
dihasilkan sesuai yang diharapkan.
Selamat
Belajar!

Anda mungkin juga menyukai