Anda di halaman 1dari 9

Corporate Governance dan Budaya

Corporate Governance
Program S1 Akuntansi

Dosen
Dr. Zaitul, SE, MBA, Ak

Kuliah 15
Governance: isu budaya
• Pentingnya pemahaman sistim bisnis suatu
negara, seperti variabel makro dan budaya,
sebagai alat mendorong CG yang memadai
• Terjalin peran antara “legal system” and “legal
culture” dalam membentuk peraturan/
perundangan dan kelembagaan terkait dalam
satu masyarakat (Lev 1972)

2
Indonesia; contoh ketidaksesuaian

• Formal “legal system” & related institutions  di


impor dari negara-negara barat (contoh, UU PT,
Sistim Dewan dll), yang di gunakan untuk
mengatur dan mendisiplinkan perusahaan lokal
• Informal “legal culture”  berdasarkan nilai-nilai
lokal (contoh, patrimonialism), mempengaruhi
prilaku CG
• Praktik “legal system” konflik dengan “legal
culture”  berdampak terhadap impelementasi
sistim legal tidak efektif (ineffectiveness)???
bagaimana CG di Indonesia???
3
Indonesia: isu budaya
• Budaya Patrimonialis: penekanan pada
budaya hirarki, pentingnya solidaritas
kelompok dan hubungan kekeluargaan(kin-
based network (social) connections)
• Aplikasinya: kepentingan kelompok dan
keluarga si jadikan sebagai “legitimate
authority” dan “traditional family values” di
jadikan sebagai peraturan yang dominan di
bandingkan dengan peraturan/perundangan
lembaga dan formal (Tabalujan 2002)
4
Indonesia: isu budaya
• Aplikasi: struktur kepemilikan terkonsentrasi
adalah ciri khas perusahan publik indonesia
….dan kepemilikan keluarga
 behubungan dengan struktur sosial yang di
temukan oleh Fukuyama (1995): low-trust
society (tidak mudah percaya orang-orang di
luar anggota keluarga)

5
CG & metode implementasi strategi

• Banyak Alternatif metodolgi yang tersedia


(quantitative & qualitative)
• Aneka ragam alat di butuhkan untuk
mencapai hasil optimum (khususnya
berhubungan dengan isu-isu ketidak pastian)
• Contoh metodologi (1) Scenario Planning, (2)
Game Theory, and (3) Mathematical
Modelling

6
Mekanisme implementasi CG

• Kembangkan “corporate strategy”


• Interaksi antara dewan komisaris dan direksi
• Tentukan batas yang jelas antara tanggung
dan otritas (dengan “checks & balances”)
• Monitor potensi konflik kepentingan
• Kembangkan struktur insentif
• Sediakan sturktur audit
• Bangun budaya dan standar
7
Prasyarat Implementasi
• Kompatibilitas antara sistem, struktur dan nilai
(values) dalam organisasi (the tripod)

• Komitmen dan dukungan implementasi sistem


dari seluruh perangkat organisasi, terutama
dari Top Management Team

• Kompatibilitas antara berbagai faktor internal


secara organisatoris dengan faktor eksternal
(main stakeholders)
8
Effectiveness = balance

• Kombinasi antara regulasi dan sistim keuangan


• Seimbang antara aturan formal, regulasi dan
kekuatan pasar/ publik

• Sejauh mana aturan legal yang memadai


dapat memelihara perkembangan lembaga
pendukung pasar (modal, tenaga kerja,
material dll)

Anda mungkin juga menyukai