Anda di halaman 1dari 45

UNSUR DAN TIPE

KREDIBILITAS KOMUNIKATOR
By : Melia Pebrina, M. keb
Komunikator didefinisikan sebagai manusia
berakal budi yang berinisiatif menyampaikan
pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya.
Ketika komunikator berkomunikasi, yang
berpengaruh bukan saja apa yang ia katakan,
tetapi juga keadaan dia sendiri.
Peran Komunikator
efektif komunikasi tidak hanya ditentukan oleh
kemampuan komunikasi tapi juga oleh komunikator.
Fungsi komunikator adalah untuk membuat
komunikan menjadi tahu, berubah sikap, pendapat
atau prilakuunya dengan menyampaikan pesan.
Etos Komunikator
Etos adalah nilai diri sesorang yang merupakan
paduan dari kognisis, afeksi dan konasi.
Pesan yang disampaikan akan komunikatif apabila
terjadi proses psikologis diantara keduabelah pihak.
Faktor- Faktor Etos Komunikator
Kesiapan
Kesungguhan
Ketulusan
Kepercayaan
Ketenangan
Keramahan
kesederhanaan
Kesiapan (preparedness)
Seorang komunikator harus menunjukkan kesiapan
yg matang kpd khalayak.
Tampak oleh komunikan penguasaan komunikator
mengenai materi yang dibahas.
Qui ascendit sine labore, Descendit sine honore (siapa
yang naik tanpa kerja , turun tanpa penghormatan)
Cotnation mentale, wabah mental yg kadang2 bersifat
kejam.
Kesunguhan (seriousness)
Seorang komunikator yg menunjukkan kesungguhan,
akan menimbulkan kepercayaan komunikan
kepadanya.
Banyak komunikator yang berhasil menyisipkan
humor dalam pidatonya tetapi mereka
mengkondarkan diri dari julukan pelawak.
Ketulusan (sincerity)
Komunikator harus mengkesaankan kepada ketulusan
dalam niat dan perbuatannya dihadapan khalayaknya.
Menghindarkan dari kesan palsu pada pikiran
khalayak, maka khalayak akan menerima setiap
argumennya.
Kemampuan memproyeksi kualitas ketulusan kepada
khalayak.
Kepercayaan (confidence)
Komunikator senantiasa harus memamcarkan
kepastian.
Penguasaan diri dan situasi secara sempurna
Siap mengahadapi segala situasi.
Tetapi jangan sekali-kali bersikap takabur (over
confidence)
Ketenangan (poise)
Khalayak cenderung percaya dengan komunikator
yang tenang dalam penampilan dan tenang dalam
mengutarakan pikiran.
Ketenangan penunjukkan kesan komunikator orang
yg sudah berpengalaman dalam menghadapi khalayak
dan menguasai persoalan.
Ketenangan (poise)
Ketenangan diperlihatkan pada saat komunikaotr
menghadapi pertanyaan sulit, dan serangan yg gencar
dari komunikan, seolah2 sudah biasa baginya.
Ketenangan dapat mengorganisir pikiran, perasaan
dan pengindraan secara terpadu, shg yg terlontar
adalah jawaban argumentatif.
Keramahan (friendship)
Adakalanya timbul pertanyaan,tanggapan, atau kritik
yg pedas dr komunikan.
Dalam dituasi seperti ini, sikap hormat komunikator
akan meluluhkan sikap emosional pengkritik. atau
bahkan nemimbulkan rasa simpatik dari pengkritik.
Keramahan tidak hanya dengan ekspresi wajah, tetapi
juga gaya dan paduan pengutaraan pikiran dan
perasaan.
Kesederhanaan (moderation)
Kederhanaan tidak hanya hal fisik, tetapi juga
penggunaan bahasa sebagai alat untuk menyalurkan
pikiran dan perasaan.
Kesedarhanaan menunjukkan keasilan dan
kemurnian sikap.
Seringkali kita jumpai komunikator yg meniru gaya
orang lain.
2. Sikap Komunikator
a. Represif
b. Selektif
c. Digestif
d. Asimilatif
e. transmitif
a.Represif
Kesediaan untuk menerima gagasan dari orang lain.
Sebuah gagasan yg semula dinilai buruk dapat
dikembangkan menjadi suatu gagasan yang
bermanfaat.
Sikap represif dapat mencerminkan komunikator yg
terbuka dan tidak underestimate.
b. Selektif
Dalam menerima pesan dari orang lain, komunikator
harus selektif dalam rangka pembinaan profesi untuk
diabdikan pada masyarakat.
Selektif menerima gagasan dari orang lain baik secara
lisan atau media massa.
c.

Disgestif
Kemampuan komunikasi dalam merencanakan
gagasan atau informasi dari orang lain sebagai bahan
bagi pesan yang akan dikomunikasikan.
Mampu memahami makna yg lebih dalam dari yg
tersurat.
Mampu melihat inti yg hakiki dan dapat memprediksi
akibat dari gagasan yg diterima.
d. Asimilatif
Kemampuan dalam mengkorelasikan informasi yg
diterima secara sistematis dengan apa yang telah ia
miliki yg merupakan hasil pendidikan dan
pengalamannya.
Formulasi dari perpaduan kedua aspek tersebut
dikembangkan sehingga menjadi konsep yg matang
untuk dikomunikasikan.
e. Transmisif
Kemampuan memlilih kata-kata yang fungsional,
mampu menyusun kalimat yang logis, mampu
memilih waktu yang tepat, sehingga komunikasi yang
dilancarkan menimbulkan dampak yang diharapkan.
KREDIBILITAS
 Kredibilitas adalah seperangkat perseps komunicate tentang
sifat-sifat komunikator. Dalam definisi ini terkandung dua hal :
 (satu) kredibilitas adalah persepsi communicate; jadi tidak
inheren dalam diri komunikator;
 (dua) kredibilitas berkenaan dengan sifat-sifat komunikator yang
selanjutnya disebut sebagai komponen-komponen kredibilitas.
 Kredibiltas berubah bergantung pada pelaku persepsi
(comunicate), topik yang dibahas adalah situasi.
 Hal-hal yang mempengaruhi persepsi communicate tentang
komunikator sebelumia melakukan komunikasinya disebut prior
etos (Andersen, 1972: 82).
Kredibilitas Komunikator
Kredibilitas adalah seperangkat persepsi
komunikate tentang sifat-sifat komunikator.
Mencakup dua hal :
 Kredibilitas adalah persepsi
komunikate; jadi tidak inheren dalam
diri komunikator;
 Kredibilitas berkenaan dengan sifat-
sifat komunikator, atau sebagai
komponen-komponen kredibilitas.
Kredibilitas Komunikator
Kepercayaan Publik
 Ketika komunikator berkomunikasi,
yang berpengaruh bukan saja apa yang
ia katakan, tetapi juga keadaan dia
sendiri.
UNSUR-UNSUR KREDIBILITAS EKSTERNAL
DARI DIRI ANDA
Penampilan: bagaimana tampil dengan apa yang
Anda kenakan, kesehatan dan perawatan diri
Suara: bagaimana suara Anda, cara Anda berbicara,
aksen dan kecepatan bicara Anda
Bahasa tubuh: cara Anda duduk dan berdiri,
berjalan, bergerak, ekspresi wajah Anda, gerak gerik
tubuh, dan kontak mata
Mendengarkan: bagaimana kualitas Anda
mendengarkan melalui bahasa tubuh
nal

Level / Tipe of Communication


Publik /
Massa

Stephen W. Littlejohn, 2002


INTRAPERSONAL COMMUNICATION
Komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa
pengolahan informasi melalui pancaindra dan sistem
saraf
Contoh : berpikir, merenung, menggambar, menulis
sesuatu, refleksi, dll
INTERPERSONAL COMMUNICATION
Proses komunikasi antara dua orang atau lebih yang
saling merespons dan mempengaruhi secara
simultan (model transaksional)

PRINSIP - PRINSIP

 Sangat peka konteks


 Terdiri dari dua jenis: verbal dan non
verbal
 Kecakapan komunikasi interpersonal
dapat dipelajari dan ditingkatkan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Percaya/trust
Perilaku suportif
Sikap terbuka

mendorong timbulnya sikap saling memahami,


menghargai dan saling mengembangkan kualitas
FAKTOR KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Pengetahuan (term of reference)


Pengalaman (field of experience)
Empati (lebih dari simpati)
Kematangan emosional
Situasi dan tempat
Citra diri
Bagaimana kita memandang diri kita sendiri
Akan menentukan bagaimana orang lain
memandang diri kita
Aspek-aspek Pribadi
Hubungan dengan keluarga, saudara, dll
Perilaku dalam situasi sosial & profesional
Latar belakang & lingkungan asal
Peran dalam kehidupan di sekolah, rumah,
pekerjaan, dan masyarakat
Pekerjaan dan pangkat yang disandang
Cita-cita, ambisi di masa datang
Bagaimana citra diri Anda mempengaruhi
Anda

Timbulnya label diri


Anda

Citra Diri Anda

Timbulnya keyakinan
tentang sikap & perilaku
yang sesuai dengan citra
Anda
Bagaimana sikap pribadi yang positif
Memberikan informasi yang benar
Memberikan bantuan sesuai kemampuan, dan
merujuk/membantu merujuk kepada yang lebih
mampu
Menerima kritik dan saran dengan senang hati
Menghindari debat yang tidak rasional, dan minta
maaf bila mengecewakan
Memperbaiki Citra Diri
Perbaiki citra tubuh
Kembangkan sikap
pribadi yang positif
Bersikap yang baik
dalam pergaulan
Belajarlah tersenyum
Petunjuk sikap dalam pergaulan

Menyesuaikan diri, tetapi jangan kehilangan jati diri


Menghormati dan menyenangkan orang lain
Berkata terus terang dan sopan
Tidak mudah tersinggung
Berani dan penuh perhitungan
Tidak menonjolkan diri
Petunjuk sikap dalam mengembangkan diri
Tidak emosional
Belajar bicara lancar, tetapi tidak terlalu banyak cakap
Banyak senyum
Hindarkan dari orang orang suka gosip, agresif, jangan
menjadi sumber kekesalan
Biasakan mengucapkan terimakasih
Tumbuhkan rasa percaya diri
PERSIAPAN DIRI MENGHADAPI PRIBADI
YANG BERBEDA
 Berusaha mengerti motivasi diri sendiri
 Jangan terlalu cepat menilai motivasi orang
lain
 Bersikap sabar
 Berpikir positif terhadap orang lain
 Peka terhadap kondisi saat ini
 Yakin bahwa yang dapat membuat merasa
baik diri kita adalah diri kita sendiri
 Bersiap menerima kekecewaan
Keterampilan Komunikasi Interpersonal
Observasi
Mendengar
Membaca
Menulis
Berbicara

Kemampuan seseorang untuk dapat mendengarkan


sama baiknya dengan kemampuan berbicara.
OBSERVASI
Antusias/memahami (tersenyum,
mengangguk-angguk, kontak mata,
mengiyakan)
Bosan (menguap, melihat dengan
pandangan kosong, menggerak-gerakkan
kaki, merebahkan diri di kursi, melihat jam)
Bingung (mengerutkan kening, menggaruk-
garukkan kepala, menggerak-gerakkan bibir,
melihat dengan pandangan kosong)
Mendengarkan: Pengaruh
pengasuhan dalam pembentukan
sikap dan kepercayaan diri
dalam berkomunikasi
TEKNIK MENDENGAR

• Mendengar dengan penuh perhatian


• Mengerti pesan verbal komunikator
• Memahami perilaku non verbal
komunikator
• Berhenti bicara
• Ciptakan suasana nyaman
• Tunjukkan minat
• Jauhkan gangguan yang mungkin
mengganggu
• Kendalikan emosi
• Terima argumentasi dengan tenang
• Megajukan pertanyaan dengan tepat
KOMUNIKASI VERBAL
Kemaknaan
Perbendaharaan kata
Kecepatan
Nada suara
Kejelasan dan ringkas
Waktu

41
KOMUNIKASI ORGANISASI
Internal (manajer dan karyawan, antar karyawan)
Eksternal (pihak-pihak di luar organisasi)
Komunikasi Internal: Atasan - Bawahan
Peran Manajer dalam Bekomunikasi:
Pembagi informasi
Penolong/pendukung/fasilitator/ pencipta kesempatan
Pengontrol kualitas
Pembimbing/mentor
Kepemimpinan/pencipta situasi
Hukum Komunikasi “REACH”
Respect (sikap menghargai)
Empathy (kemampuan mendengar)
Audible (dapat didengarkan atau dimengerti dengan
baik)
Clarity (jelas)
Humble (rendah hati)
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai