Anda di halaman 1dari 12

Psikologi Kepribadian I – 7 / 2017

Freudian & Neo Freudian Approach


Relevant Research

Bahan utama :Chpt 4 & 6 - Burger, 2011

Dewi Gallang, FCJ

1
INTERPRETASI MIMPI

 Tujuan Interpretasi Mimpi ; untuk memahami


konflik dan keinginan (desires) yang tidak disadari
(unconscious)

 2 hal yang ingin diteliti :


 Apa yang dimimpikan orang ? Dengan teori psikoanalitik
bisakah kita meramalkan isi mimpi orang ?
 Mengapa orang bermimpi?

2
Makna dari ISI Mimpi

 Isi Mimpi memberikan petunjuk ttg apa yang ada


di ketidaksadaran :
Simbol-simbol seksual (freud)
Preokupasi (tema yg berulang2 muncul) yang tidak
disadari, yaitu konflik tak terselesaikan

3
Isi mimpi
 Ketakutan, masalah dan issu (hal-hal) yang menjadi
perhatian kita sebelum pergi tidur :
 co. penelitian pada anak di palestina

 Konflik tak sadar, khususnya terkait oedipus Complex:


 co. penelitian ttg jenis kelamin yg dimimpikan laki-2
dan perempuan. 50 % perempuan & 65 % laki-laki
bermimpi ttg laki-laki. Hal ini terjadi semua tk. Usia
 apakah ini artinya laki-laki lebih berkonflik dg laki-laki?

4
Isi mimpi
 Recurrent dream (mimpi yg berulang). Menurut Psikoanalisa
hal ini menunjukkan bhw konflik yang diungkapkan dalam
mimpi masih belum terselesaikan.
 Co. dalam penelitian pada org yang hidup dilingkungan yang
berbahaya
 Penelitian lain : dalam ujian, mimpi berulang lebih sering
terjadi. Stress di siang hari mendorong mimpi berulang,
sebaliknya mimpi berulang bisa membuat orang tidak
nyaman dan sulit menyesuaikan diri
 Objek mimpi sbg representasi simbolik dari seksualitas dan
aktivitas seksual. Orang cemas ttg hal-hal seksual sehingga
tidak dpt mengekspresikan gairah seksualnya sec. langsung
 Penelitian : semakin cemas seseorg  semakin sering
simbol seksual muncul dalam mimpi mereka (pinsil, kotak,
terbang) 5
Fungsi Mimpi

 Menurut Freud : impuls ketidaksadaran tdk dapat


disuppres selamanya. Maka fungsi mimpi adalah
memberikan kesempatan kepada ungkapan
simbolik dari impuls-impuls ini.
 Mimpi menyediakan jalan keluar yang aman dan
sehat untuk mengekspresikan konflik-konflik yg
tidak disadari.

6
REM Sleep (REM = rapid eye movement)

 Setiap malam kita mengalami tidur REM dan non-REM


 REM sleep disebut paradoxical sleep karena seluruh
otot kita dalam keadaan sangat relax, tetapi otak kita
bekerja seperti kondisi sadar
 Setiap malam, orang dewasa rata-rata tidur REM 1,5 s/d
2 jam yg tersebar dalam beberapa periode
 REM sleep berisi banyak mimpi.

7
Defense Mechanism
(mekanisme pertahanan diri)

 Freud menemukan defense mechanism sebagai usaha


tak sadar pasien untuk menyembunyikan pikiran-pikiran
yang sec. emosional menyakitkan.
 Freud mulai dgn menemukan Represi sebagai batu
sendi psikoanalisis
 Anna Freud menemukan 10 macam Defense Mech di
tulisan Freud dan menambah 5 lagi
  dalam pendekatan psikoanalitis : EGO memiliki
banyak alat untuk menangkis kecemasan dan rasa
bersalah

8
Defense Mechanism

 Manusia menggunakan berbagai macam defense mech


tanpa menyadarinya, walaupun ia mengetahui apa yg
dilakukannya dan perasaannya, namun fungsi defensif
yg mendorong perilaku tetap berada di bawah
kesadaran.
 Bila kita menyadarinya  perilaku Coping (perilaku yg
diambil untuk mengurangi kecemasan)
 orang lain mengenali apa yg terjadi sebagai perilaku yg
tidak tepat.

9
Perbedaan krn tahapan perkembangan

 Anak tidak punya kemampuan DM yang banyak utk


mengatasi kecemasan.
 Anak Pra-sekolah hanya bisa denial/penolakan. Mulai
dari ketidakmampuan mengenali kenyataan s/d
pendistorsian ingatan (yg diingat bukan yg terjadi).
Contoh : anak pra sekolah “pernah merasa seperti anak
yang sedang menangis di dalam gambar” ? sedikit
yang mengakui
 Anak usia 7-9 th, sadar bahwa denial tidak efektif lalu
mengembangkan DM yang lebih canggih. Mulai terjadi
proyeksi. Anak perempuan yg sedikit punya teman
berusia 9 – 11 th ; menggunakan denial & proyeksi
10
Gaya defensif (defensive style)
 Defensive style : pola-pola Defense mechanism (DM)
individual yang dipakai seseorang untuk mengatasi
kecemasan.
 Orang cenderung menggunakan DM tertentu dan bukan
lainnya.
 Mengidentifikasikan defensive style seseorg menunjukkan
kesejahteraan umum (well being) orang tsb.

DM ber-fungsi adaptif/maladaptif tergantung kepada seberapa


sering org menggunakannya, dan berapa usia org tsb.

Contoh denial : “aku nggak pernah bilang begitu!”


penggunaan sublimasi menunjukkan kemampuan positif
dalam adaptasi
11
Hasil penelitian ttg gaya defensif

 Menurut Freud DM org dewasa bergantung kepada DM-


nya waktu kanak-kanak.
 Penelitian jk. panjang Cramer & Block : hasilnya anak yg
mengalami lebih banyak stress waktu kecil (3 th) pada
masa dewasanya (23 th) lebih banyak menggunakan
denial.
 Penggunaan DM yg immature (denial) menyebabkan
masalah dalam fungsi psikologis seseorg, seperti
cenderung kejam, depresi, pemabuk

12

Anda mungkin juga menyukai