Anda di halaman 1dari 9

PENELITIAN KUANTITATIF

& KUALITATIF

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH


Novianti Mandasari, M.Pd. Mat.

Universitas PGRI Silampari


MERUMUSKAN HIPOTESIS

• Hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan


penelitian (rumusan masalah).
• Peneliti sangat perlu memperhatikan bahwa peneliti tidak
boleh mempunyai keinginan yang kuat untuk menerima
hipotesis (terbukti)
• Hipotesis penelitian perlu dilakukan bagi : penelitian
menghitung banyak, penelitian perbedaan, dan penelitian
hubungan.
• Syarat merumuskan hipotesis:
1. Dirumuskan dengan singkat dan jelas
2. Harus dengan nyata menunjukkan adanya hubungan
antara variabel-variabelnya
3. Harus didukung oleh teori-teori yang dikemukakan
para ahli atau hasil penelitian yang relevan
PENGUJIAN HIPOTESIS

• Rumusan hipotesis penelitian dijabarkan


dalam hipotesis statistika (Ho dan H1)
• Tentukan apakah uji satu pihak atau dua
pihak.
• Uji dua pihak : Ho : µ=75 Ho : µ1= µ2
H1 : µ≠75 H1 : µ1≠ µ2
• Uji satu pihak: Ho : µ<75 Ho : µ1≤ µ2
H1 : µ
≥75 H1 : µ1> µ2
Contoh 1

Hipotesis Penelitiannya :
“Hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 2 LLg
setelah diberikan pembelajaran dengan metode
penemuan secara signifikan tuntas”

Ho : µ<75 (Rata-rata nilai tes akhir setelah mengikuti


pembelajaran dengan metode penemuan kurang dari
75)
H1 : µ≥75 (Rata-rata nilai tes akhir setelah mengikuti
pembelajaran dengan metode penemuan lebih dari
atau sama dengan 75)
Contoh 2

Hipotesis Penelitiannya :
“Terdapat peningkatan yang signifikan hasil belajar
matematika siswa kelas VII SMPN 2 LLg setelah
diberikan pembelajaran dengan metode
penemuan”

Ho : µ2 ≤ µ1 (Rata-rata nilai tes akhir kurang dari


atau sama dengan rata-rata nilai tes awal)
H1 : µ2 > µ1 (Rata-rata nilai tes akhir lebih dari
rata-rata nilai tes awal)
Contoh 3

Hipotesis Penelitiannya :
“Terdapat pengaruh model kooperatif tipe Jigsaw
terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMPN 2
LLg”

Ho : µ1≤ µ2 (Rata-rata nilai tes akhir siswa kelas


eksperimen kurang dari atau sama dengan kelas
kontrol)
H1 : µ1> µ2 (Rata-rata nilai tes akhir siswa kelas
eksperimen lebih dari kelas kontrol)
Contoh 4

Hipotesis Penelitiannya :
“Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa
yang mengikuti pembelajaran dengan model
kooperatif tipe Jigsaw dan model STAD di kelas VII
SMPN 2 LLg”

Ho : µ1 = µ2 (Tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai


tes akhir siswa antara kelas Jigsaw dan kelas STAD)
H1 : µ1 ≠ µ2 (Terdapat perbedaan rata-rata nilai tes
akhir siswa antara kelas Jigsaw dan kelas STAD)
Contoh 5

Hipotesis Penelitiannya :
“Terdapat hubungan yang positif motivasi belajar
terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VII
SMPN 2 LLg”

Ho : ρ ≤ 0 (Tidak terdapat hubungan yang positif


motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika
siswa kelas VII SMPN 2 LLg)
H1 : ρ > 0 (Terdapat hubungan yang positif motivasi
belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa
kelas VII SMPN 2 LLg)
Dua Kesalahan
dalam Pengujian Hipotesis
Keadaan sebenarnya
Keputusan
Hipotesis Benar Hipotesis Salah
Menerima Tidak membuat Kesalahan Tipe II
hipotesis kesalahan

Menolak Kesalahan Tipe I Tidak membuat


hipotesis kesalahan

Kesalahan tipe I : Menolak hipotesis yang benar


Kesalahan tipe II : Menerima hipotesis yang salah

Anda mungkin juga menyukai