Hipotesis :
Ho: tidak ada perbedaan keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran berbasis masalah dan yang dibelajarkan dengan model direct
instruction
Ha: ada perbedaan keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan model
pembelajaran berbasis masalah dan yang dibelajarkan dengan model direct instruction
Ho: tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan efikasi diri terhadap
keterampilan proses sains
Ha: terdapat interaksi antara model pembelajaran dan efikasi diri terhadap keterampilan
proses sains
Ho: tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan efikasi diri terhadap
keterampilan proses sains
Ha: terdapat interaksi antara model pembelajaran dan efikasi diri terhadap keterampilan
proses sains
Hasil :
Hasil skala self-efficacy siswa menunjukkan bahwa terdapat 52,94% siswa yang memiliki self-
efficacy tinggi dan 47,06% siswa yang memiliki self-efficacy rendah pada self-efficacy tinggi
dan 53,12% siswa kelas PBL. Sementara pada kelas DI yang memiliki self-efficacy rendah.
terdapat 46,88% siswa yang memiliki
Data nilai tes keterampilan proses sains memiliki nilai sig>0,05, sehingga dapat disimpulkan
bahwa variasi data nilai tes keterampilan proses sains tersebut adalah homogen. Dengan
demikian, terpenuhinya uji prasyarat asumsi data bervariasi homogen pada data nilai tes
keterampilan proses sains.
Hasil uji menunjukkan besar nilai sig pada variabel model pembelajaran yakni 0,006<0,05
yang berarti bahwa H0 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
keterampilan proses sains antara siswa yang belajar dengan model problem based learning dan
siswa yang belajar dengan model direct instruction.
Hasil uji menunjukkan besar nilai sig pada variabel self-efficacy yakni 0,000<0,05 yang berarti
bahwa H0 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses
sains antara siswa yang memiliki self-efficacy tinggi dan siswa yang memiliki self- efficacy
rendah. Hasil uji menunjukkan besar nilai sig pada interaksi model pembelajaran dan self-
efficacy yakni 0,974>0,05 yang berarti bahwa H0 diterima. Maka, dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan self-efficacy terhadap keterampilan
proses sains. Untuk menunjukkan bagaimana interaksi variabel model pembelajaran dan self-
efficacy terhadap keterampilan proses sains siswa
Kesimpulan menurut APA Style: