Anda di halaman 1dari 13

TUBERKULOSIS

A.PENGERTIAN

Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang


disebabkan Mycobacterium Tuberculosis yang
menyerang paru-paru dan hampir seluruh organ
tubuh lainya. Bakteri ini dapat masuk melalui
saluran pernapasan dan saluran pencernaan dan
luka terbuka pada kulit. Tetapi paling banyak
melalui inhalasi droplet yang berasal dari orang yang
terinfeksi bakteri tersebut. (Nurarif& Kusuma,
2015.)
B.ETIOLOGI

Penyebab infeksi adalah kompleks Mycobacterium


Tuberculosis. Kompleks ini termasuk
Mycobacterium Tuberculosis dan Mycobactrium
Aficanum terutama berasal dari manusia dan
Mycobacterium Bovis yang berasal dari sapi.
Mycobacterium lain biasanya menimbulkan gejala
klinis yang sulit di bedakan dengan tuberkulosis.
C.MANIFESTASI KLINIK

Tuberkulosis sering dijuluki “the great imitator”


yaitu suatu penyakit yang mempunyai banyak
kemiripan dengan penyakit lain yang juga
memberikan gejala umum seperti lemah dan demam
D.PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan rontgen Toraks


Pemeriksaan CT-scan
Radiologi Tubrkulosis Paru Miller
Pemeriksaan laboratorium
E.PENATAKLASANAAN

Menurut Muttaqin (2008) pentalaksanaan


tuberkulosis paru menjadi tiga bagian, yaitu
pencegahan, pengobatan, dan penemuan penderita
(active case finding).
Pencegahan Tuberkulosis Paru
Mass chest X-ray, yaitu pemeriksaan massal
terhadap kelompok-kelompok populasi tertentu
Vaksinasi BCG (Bacillus Calmette dan Guerin)
F.KOMPLIKASI

Komplikasi dini : pleuritis, efusi pleura, empiema,


laringitis, usus, Poncet’s arthropathy
Komplikasi lanjut : Obstruksi jalan nafas ; Sindrom
Obstruksi Pasca Tuberkulosis (SOFT), kerusakan
parenkim berat ; SOPT / fibrosis paru, kor pulmonal,
amiloidosis, karsinoma paru, sindrom gagal nafas
dewasa (ARDS), sering terjadi pada TB milier.
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
 Identitas Pasien Identitas Pasien terdiri dari Nama, Umur, Jenis Kelamin,
Alamat, dll.
 Keluhan Utama Keluhan dapat berupa perubahan persepsi penglihatan,
demam, kurang nafsu makan, gelisah, cengeng, nyeri pada luka post operasi,
terjadi infeksi pada luka post op, serta perawatan dan pengobatan lanjutan dari
tindakan operasi.
 Riwayat Kesehatan
 Gejala yang berkaitan dengan masalah utama, misalnya demam, menggigil,
lemah, atau keringat dingin pada malam hari
II.DIAGNOSA KEPERAWATAN

Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan


dengan sekret kental, kelemahan upaya batuk buruk.
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi
mukopurulen dan kekurangan upaya batuk.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan kelemahan, anoreksia,
ketidakcukupan nutrisi
III.INTERVENSI KEPERAWATAN

Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan


dengan sekret kental, kelemahan upaya batuk buruk
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi
mukuporulen dan kekurangan upaya batuk.
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan kelemahan, anoreksia,
ketidakcukupan nutrisi
IV.IMPLEMENTASI

Didalam implementasi, perawat menjalankan


rencana-rencana keperawatan yang sebelumnya
telah dimuat dalam Intervensi dalam bentuk Asuhan
Keperawatan kepada klien.
V.EVALUASI

Setelah mengimplementasikan perencanaan yang


telah dibuat, selanjutnya perawat harus
mengevaluasi apakah Asuhan keperawatan yang
telah diberikan telah berhasil ataukah Intervensi
harus dilanjutkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai