Anda di halaman 1dari 8

MATAKULIAH

MANAJEMEN FARMASI DAN AKUTANS

DISUSUN OLEH:
Retno Ayu Wulandari
2131.0025.020

DOSEN PENGAMPU:
Apt, Masneli Masri, S. Farm, M, Farm
STUDI KHASUS 1

Menurut saya, kasus ini di mana sebuah apotik membeli obat dari
jalur yang tidak resmi merupakan pelanggaran hukum yang serius.
Menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 di Indonesia, apotik harus
menjaga kualitas, keamanan, dan keaslian obat yang dijual kepada
masyarakat.
Apotik juga diharuskan memperoleh obat dari sumber yang sah, yaitu
distributor resmi yang memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM).
Dalam kasus kerjasama antara apoteker pengelola apotik (APA)
dengan pemilik sarana apotik (PSA) di mana obat dibeli dari jalur
yang tidak resmi, mereka melanggar ketentuan tersebut
STUDI KHASUS 1

Membeli obat dari jalur yang tidak resmi meningkatkan risiko


masyarakat menerima obat yang tidak berkualitas, kadaluarsa, atau
bahkan palsu. Ini berpotensi membahayakan kesehatan dan
keselamatan pasien.
Pemberian sanksi hukum terkait pada kasus ini dapat berdasarkan
PP No. 72 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Apotek. Pasal 68
PP tersebut menyebutkan bahwa apotek yang melakukan
pelanggaran dapat dikenai sanksi administratif berupa peringatan
tertulis, pembekuan izin, pencabutan izin, atau pembatalan izin.
Selain itu pelanggaran terhadap UU Kesehatan juga dapat
mengakibatkan tindakan pidana sesuai dengan ketentuan yang
tercantum di dalam undang-undang tersebut.
STUDI KHASUS 1

Dalam kasus yang saya sebutkan, apotik A yang membeli obat dari
jalur yang tidak resmi kita dapat menghadapi sanksi administratif
berupa peringatan tertulis, pembekuan izin, atau bahkan pencabutan
izin apotek. Selain itu, pihak yang terlibat di dalam pelanggaran ini
juga dapat dituntut secara pidana sesuai dengan ketentuan UU
Kesehatan No. 36 Tahun 2009.
Kita penting untuk mencatat bahwa sanksi yang tepat dan proses
hukum yang berlaku dapat ditentukan oleh otoritas terkait yang
berwenang, seperti BPOM dan lembaga hukum yang berlaku di
Indonesia.
STUDI KHASUS 2

Dalam kasus dugaan penambahan Rhodamin B dalam produk


kosmetik yang sudah beredar di pasaran, ini merupakan pelanggaran
serius terhadap regulasi keamanan produk kosmetik. Rhodamin B
adalah pewarna yang tidak diperbolehkan digunakan dalam produk
kosmetik karena berpotensi berbahaya bagi kesehatan manusia.
Dalam konteks hukum Indonesia, UU No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan dan PP No. 72 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan
Apotek tidak secara khusus mengatur produk kosmetik. Namun,
dalam hal ini, masalah tersebut dapat dikaitkan dengan regulasi
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) terkait keamanan
produk kosmetik di Indonesia.
STUDI KHUSUS 2

Jika Anda menemukan kasus ini dan memiliki kecurigaan terhadap produk
kosmetik yang mengandung Rhodamin B, tindakan yang disarankan adalah
sebagai berikut:

1. Hentikan penggunaan produk tersebut: Jika Anda sudah


1 menggunakan produk kosmetik yang diduga mengandung
Rhodamin B, sebaiknya segera hentikan penggunaan untuk
menghindari potensi risiko kesehatan.
2. Laporkan ke BPOM: Melaporkan temuan Anda kepada BPOM
merupakan langkah penting untuk melindungi masyarakat secara
2 umum. BPOM memiliki kewenangan untuk melakukan investigasi
terhadap klaim tersebut dan mengambil tindakan yang sesuai
terhadap produsen atau distributor yang bertanggung jawab.

3. Simpan bukti: Penting untuk menyimpan bukti-bukti


3 yang mendukung klaim Anda, seperti kemasan produk,
struk pembelian, atau bukti lain yang menunjukkan
keberadaan produk kosmetik yang diduga mengandung
Rhodamin B. Bukti ini akan mendukung proses
investigasi dan tindakan hukum yang mungkin diambil.
STUDI KHASUS 2

BPOM memiliki otoritas untuk mengambil tindakan yang


tepat sesuai dengan regulasi yang berlaku. Jika terbukti
bahwa pabrik kosmetik tersebut melanggar peraturan
keamanan produk kosmetik, produsen atau distributor
dapat dikenai sanksi administratif, seperti pembekuan izin
produksi atau distribusi, pencabutan izin, atau tindakan
hukum yang lebih lanjut sesuai dengan undang-undang
yang berlaku di Indonesia.
TERIMAKASIH😊

Anda mungkin juga menyukai