Anda di halaman 1dari 18

BERKENDARA

BERKENDARA
AMAN SAAT
AMAN
HUJAN
SAAT HUJAN
PENDAHULUAN
Berkendara disaat hujan membutuhkan konsentrasi ekstra. Selain jarak
pandang yang lebih terbatas dibandingkan saat cuaca cerah, genangan
air pun membuat kendaraan lebih sulit dikendalikan dan tentunya
jarak pengereman pun dapat bertambah.

Kelalaian dalam mengemudi saat hujan tentunya dapat berakibat


fatal, namun hal tersebut dapat dihindari jika pengemudi memahami
tehnik mengemudi yang dibutuhkan dan mobil berada dalam kondisi
terawat dengan baik.
• Mengemudi mobil saat hujan tentu memberi masalah tersendiri
bagi para pengemudi mobil. jalan yang licin tentu menuntut
pengemudi untuk lebih berhati-hati sebelum membawa mobilnya
menerjang hujan.

• Setir, ban, dan rem adalah tiga hal yang harus diperhatikan
terlebih dahulu karena di ketiga komponen mobil inilah
keselamatan Anda bergantung. Hal lain yang harus dicermati
sebelum berkendara saat hujan adalah memeriksa wiper dan
lampu. Jika dua komponen terakhir ini bekerja dengan baik
maka jarak pandang saat berkendara tidak akan terganggu.
HAL-HAL YANG PERLU DIWASPADAI SAAT MUSIM HUJAN

1.Cuaca berkabut : Jarak Pandang Berkurang


2.Uap dalam mobil menghalangi pandangan
3.Angin Kencang
4.Jalan yang licin
5.Kemampuan mobil mengerem berkurang 2 kali lipat
6.Lubang yang tergenang air
7.Penyakit Yang menyerang saat musim penghujan : Flu
8.Kecepatan berkendara saat hujan
HAL-HAL YANG PERLU DIWASPADAI SAAT MUSIM
HUJAN

1.Cuaca berkabut : Jarak Pandang Berkurang

Kabut yang tebal pada saat musim hujan seperti sekarang, bisa
muncul kapan saja dan menyebabkan jarak pandang pengguna
kendaraan berkurang. Tentu, itu membahayakan diri sendiri dan
orang lain

para pengguna kendaraan, khususnya mobil, sebaiknya segera


mengurangi kecepatan kendaraan begitu mendapati jalanan berkabut.
"Peraturan tentang jalan raya mengharuskan penggunaan lampu
utama mobil jika jarak pandang kurang dari 100 meter
2. Uap dalam mobil menghalangi pandangan

Saat hujan pengemudi juga wajib menyalakan pendingin udara (AC) untuk mencegah kaca
dalam berembun. Embun pada kaca bisa mengganggu visual pengemudi untuk melihat
kondisi jalan. Embun pada kaca terjadi karena adanya perbedaaan suhu di kabin dan di luar
mobil, AC membantu untuk menyamakan suhu agar embun bisa hilang.
3. Angin Kencang

Saat angin kencang di musim hujan sangat berpotensi ada bahaya dari atas
seperti tertimpa batang pohon, tiang listrik, billboard dan lain-lain.

segera memperlambat kecepatan untuk berhenti dan mencari tempat


bangunan untuk berteduh yang aman. Jangan paksakan untuk terus
melakukan perjalanan, karena pada saat berhenti saja badai (angin
kencang) bisa mengancam keselamatan.
3. Angin Kencang

Kalau ada tanda-tanda badai cari tempat yang aman, jangan berhenti di
bawah pohon. Cari tempat seperti bangunan mall, gedung dan jangan
tempat terbuka yang berpotensi pohon tumbang dan bangunan roboh. Kita
bisa melakukan pengkajian logika untuk tempat yang aman.

jangan merasa aman di dalam mobil, pengendara harus bisa antisipasi


pohon, tiang listrik, billboard, dan lain-lain. Untuk pengendara motor
segera perlambat kecepatan untuk mencari tempat berhenti untuk berteduh
yang aman
4. Jalan yang licin

Ketika hujan, jalanan akan licin dan akan mempengaruhi pengendara dalam pengereman

5. Kemampuan mobil mengerem berkurang 2 kali lipat

ingatlah untuk menjaga jarak aman untuk menghentikan laju kendaraan, Kalau jalanan
licin, jarak berhenti akan semakin panjang.
6. Lubang yang tergenang air

Ruas Jalan banyak yang berlubang dan penuh dengan genangan air saat hujan.
Usahakan memperlambat laju mobil saat melewatinya, sebab lubang jalan yang
tergenang air tidak akan terlihat. Ingatlah bahwa aspal tersebut sering berlubang,
khususnya di musim hujan.

Pada saat berkendara dengan kecepatan tinggi dan melintasi genangan air, maka
kamu akan menghadapi bahaya besar. Sedapat mungkin hindari genangan air pada
jalan berlubang, karena bisa saja lubang tersebut sangat dalam.
6. Lubang yang tergenang air

Jika menemui genangan air, taksir dulu ketinggian air. Hal ini dilakukan dengan
memperhitungkan batas ketinggian maksimum air yang dapat membuat air masuk ke
dalam kabin atau ke dalam ruang pembakaran mesin melalui saringan udara. Kurangi
kecepaan jika hendak melewati genangan dengan melakukan pengereman dan segera
pindah ke gigi yang lebih rendah.
7. Penyakit Yang menyerang saat musim penghujan

-Influenza

Penyakit musim hujan yang paling sering terjadi adalah flu. Penyakit
ini disebabkan virus influenza tipe A, B, atau C. Virus influenza bisa
menyebar melalui batuk, bersin, atau dari menyentuh benda yang
sudah terkontaminasi. Meski flu bersifat umum dan bisa sembuh
dengan sendirinya, Anda harus tetap mewaspadai penyakit ini.
Pasalnya, beberapa orang dapat menderita komplikasi dari penyakit
influenza seperti pneumonia.

Jika terkena gunakan masker dan banyak minum air putih serta tetap
jaga tubuh agar tetap hangat

Segera periksakan: jika demam tubuh sudah sangat tinggi dan batuk-
pilek tidak sembuh-sembuh dalam waktu tiga hari lebih walaupun
sudah mendapat obat seperti paracetamol untuk meredakan demam
Diare
 Sanitasi ketika musim hujan kurang baik. Patogen
penyebab diare mudah menyebar serta disertai penurunan
daya tahan tubuh akibat musim hujan.
 Segera periksakan: jika diare hebat dan disertai mual-
muntah yang sering sehingga mengalami dehidrasi.
Demam berdarah
 Terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk aedes
aegypti maupun chikungunya yaitu nyamuk penular
penyakit demam berdarah. Hal ini dikarenakan pada
saat musim hujan banyak sampah misalnya kaleng
bekas, ban bekas serta tempat-tempat tertentu terisi air
dan terjadi genangan untuk beberapa waktu.
 Segera periksakan: jika demam tinggi lebih dari tiga
hari, muncul bintik-bintik merah serta sendi-sendi sakit.
Menjaga Tubuh Tetap Sehat
 Perbanyak konsumsi sayur dan buah.

 Cuci tangan sebelum makan dengan sabun atau antiseptik.


 Perhatikan makanan dan minuman dengan menjaga kualitas
dan kebersihan makanan.
 Hindari atau kurangi mengkonsumsi makanan dan minuman
yang bersuhu rendah, goreng-gorengan serta makanan dan
minuman yang terlalu manis, karena akan merangsang dan
mudah mengiritasi tenggorokan.
 Konsumsi suplemen dan multivitamin jika dalam sehari
melakukan aktifitas penuh dari pagi sampai malam, terlebih
jika merasa bahwa asupan makan dan minuman yang
dikonsumsi tidak seimbang.
8. Kecepatan berkendara saat hujan

•Selalu jaga kecepatan, jangan sampai terjadi pengereman


mendadak. Pengereman mendadak di jalan yang licin akan
membuat mobil menjadi tak terkendali. Jika ini sampai terjadi
keselamatan Anda dan keselamatan orang lain pun terancam.
Untuk itu, selain menjaga kecepatan, jarak dengan kendaraan lain
harus dicermati dengan baik. Dianjurkan agar jangan mengendarai
mobil lebih dari 60 km/jam pada waktu hujan.
•Jangan lupa untuk tetap memperhatikan pengguna jalan yang lain
seperti pengendara motor dan pejalan kaki. Mereka memiliki hak yang
sama dengan kita dan menginginkan keselamatan dan kenyamanan
waktu di jalan, untuk itu kita harus toleransi. Sikap ini bisa ditunjukkan
dengan mengurangi kecepatan saat melewati genangan dekat trotoar
supaya tidak menimbulkan cipratan yang mengenai pejalan kaki.
Next Safety Briefing
1.Aquaplaning
2.Understeer
3.Oversteer /
4.Braking / Pengereman

Anda mungkin juga menyukai