Anda di halaman 1dari 33

POLA –POLA PEWARISAN SIFAT

Tujuan Pembelajararan

 Mempelajari hubungan pola pewarisan


pada makhluk hidup dengan Hukum
Mendel
 Menerapkan hukum 1 dan 2 Mendel
Variasi Pada Manusia
 Apa yang kalian fikirkan tentang foto
variasi pada manusia tersebut ?

 Mengapa warna kulit pada foto keluarga


diatas berbeda-beda?
 Mengapa bentuk rambut pada foto tersebut
juga berbeda?
 Faktor apa yang mengendalikan perbedaan
warna dan bentuk pada tersebut?
 Bagaimana ciri/sifat tersebut diturunkan ?
 Mengapa sifat/ ciri tersebut diturunkan :
HUKUM PEWARISAN
SIFAT
 Mendel mengamati melalui penyilangan
kacang kapri (ercis / Pisum sativum).
 Karena alasan :
Memiliki banyak varietas (warna bunga,
bentuk biji, warna biji, mengadakan
penyerbukan sendiri, dalam setiap
bunganya terdapat serbuk sari dan kepala
putik).
Dalam genetika teori mendel sangat penting
dan menjadi dasar dalam memahami
genetika.
Kacang ercis (Pisum sativum)

 Variasi kacang ercis


Kacang ercis (Pisum sativum)
 Bentuk bunga.  Bentuk biji.
Kacang ercis (Pisum sativum)
Kacang ercis (Pisum sativum)

 Bunga ercis.
Bab 5 Pola-Pola Hereditas

HUKUM PEWARISAN SIFAT


Hukum Mendel I
Pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan
(segregasi) alel secara bebas dari diploid (2n) menjadi
haploid (n).

Hukum Mendel II
Pada waktu pembentukan gamet, alel-alel berbeda yang
telah bersegregasi bebas akan bergabung secara bebas
membentuk genotip dengan kombinasi-kombinasi alel yang
berbeda.
Interaksi Alel — Dominansi tidak sempurna
Interaksi Alel — Kodominan
Interaksi Alel — Alel ganda

Alel ganda pada


kelinci yang
mempengaruhi warna
bulu.
Interaksi Alel — Alel letal

Alel letal resesif


pada tumbuhan.

Alel letal dominan


pada ayam
berjambul.
Interaksi Genetik — Atavisme
PERSILANGAN PADA AYAM BERPIAL

 Walnut disilangkan dengan walnut.


Interaksi Genetik — Polimeri
POLIMERI
Interaksi Genetik — Kriptomeri
Interaksi Genetik — Epistasis dan Hipostasis

Epistasis resesif
pada tikus
Epistasis dominan pada labu
Interaksi Genetik — Epistasis dan Hipostasis (2)

Epistasis gen resesif rangkap Epistasis gen dominan rangkap


Interaksi Genetik — Komplementer
TAUTAN

Gen tertaut
autosomal pada
Drosophila
Bab 5 Pola-Pola Hereditas

TAUTAN (2)

Penurunan sifat tertaut seks


pada Drosophila
Bab 5 Pola-Pola Hereditas

PINDAH SILANG

Pindah silang
mengakibatkan
rekombinasi
Bab 5 Pola-Pola Hereditas

GOLONGAN DARAH MANUSIA


Golongan Darah Sistem MN
Golongan Darah Sistem ABO

Golongan Darah Sistem Rh


Bab 5 Pola-Pola Hereditas

SIFAT-SIFAT YANG DIPENGARUHI SEKS

Kebotakan pada laki-laki


merupakan sifat yang
dipengaruhi seks
Bab 5 Pola-Pola Hereditas

PENENTUAN JENIS KELAMIN

Penentuan Jenis
Kelamin Tipe XO
pada Ayam

Penentuan Jenis
Kelamin Tipe XY
pada Manusia
Bab 5 Pola-Pola Hereditas

PENENTUAN JENIS KELAMIN (2)

Penentuan Jenis
Kelamin Lebah Madu

Penentuan Jenis
Kelamin Tipe ZW
pada Belalang
Bab 5 Pola-Pola Hereditas

KELAINAN DAN PENYAKIT GENETIK PADA


MANUSIA
Kelainan dan penyakit
yang disebabkan alel
resesif autosomal

• Albino
• Anemia sel sabit
• Fibrosis sistik
• Galaktosemia
Bab 5 Pola-Pola Hereditas

KELAINAN DAN PENYAKIT GENETIK PADA


MANUSIA (2)
Kelainan dan penyakit
yang disebabkan alel
dominan autosomal

• Akondroplasia
• Brakidaktili
• Huntington
Bab 5 Pola-Pola Hereditas

KELAINAN DAN PENYAKIT GENETIK PADA


MANUSIA (3)

• Buta warna
Kelainan dan penyakit yang • Distrofi otot
disebabkan alel resesif
• Hemofilia
tertaut kromosom seks X
•Sindrom fragile X
Bab 5 Pola-Pola Hereditas

PERBAIKAN MUTU GENETIK


Seleksi Hibridisasi Mutasi Buatan

Penyilangan bunga
yang menghasilkan
hibrid bersifat dominan

Ternak Hereford
Buah-buahan tanpa biji
hasil seleksi
hasil mutasi buatan

Anda mungkin juga menyukai