Anda di halaman 1dari 16

17 MERGER,

REORGANISASI DAN
KEBANGKRUTAN

Siklus hidup perusahaan


Merger
Reorganisasi
Kebangkrutan
Tujuan

1. Memahami siklus hidup perusahaan


2. Memahami bagaimana mengevaluasi peru-
sahaan sasaran
3. Memahami analisis penganggaran
modal
4. Memahami pembiayaan dalam pengambil
alihan perusahaan
Pendahuluan

Siklus hidup perusahaan


Kebutuhan investasi dan pembiayaan suatu
perusahaan tergantung bisnis dan pasar. Para
manajer perlu sadar akan peluang bagi perusa-
haannya untuk terus tumbuh dan mencapai
keuntungan.
Siklus hidup perusahaan terdiri dari 4 fase :
1. Fase perkenalan (start-up)
2. Fase pertumbuhan (growth)
3. Fase kedewasan (Maturity)
4. Fase penurunan (decline)
Merger dan akuisisi
Ketika suatu perusahaan membeli perusahaan
lain, maka perusahaan tersebut dapat meng-
gunakan berbagai cara. Misalnya perusahaan
pengambil alih menawarkan pembayaran tunai
atau dengan surat-surat ber-harga seperti,
obligasi dan saham, bisa juga dengan cara
penggabungan perusahaan-perusahaan yang
berbeda.
Cara umum perusahaan-perusahaan bergabung
bersama dalam merger, yakni penggabungan
antara perusahaan survive, yang mengambil
alih dan perusahaan yang diambil alih hilang,
dan muncul nama perusahaan pengambil alih
sebagai nama lembaga hukum yang baru.
Berbeda dengan merger, konsolidasi menye-
babkan kedua perusahaan lebur dan memben-
tuk perusahaan baru.
Jenis lain penggabungan usaha adalah holding
company yaitu perushaan induk menguasai
seluruhnya atau mengendalikan kepentingan
pada perusahaan lain yang berada di bawah-
nya. Perusahaan induk (pengakuisisi) yang
memegang kendali, memiliki jumlah saham
yang besar dengan jumlah saham tidak kurang
dari 51%. Jika perusahaan induk memiliki paling
sedikit 80% saham perusahaan yang diambil
alih, maka dividen yang diterima perushaan
induk tidak dikenakan pajak.
Merger dan akuisisi bisa dengan cara yang
bersahabat atau cara sebaliknya. Cara yang
tidak bersahabat dari merger dan akuisisi terjadi
karena muncul berbagai keinginan antara pihak
menajemen dan direksi, yang disebut take
over. Manajemen dari perusaha-an yang
mengambil alih menawarkan secara langsung
kepada pemilik saham dari perusaha-an target.
Perusahaan pengambil alih meminta pemegang
saham perusahaan target untuk menyerahkan
sahamnya secara langsung ke-pada perusahaan
pengambil alih, melalui tender offer yang
membayar di atas harga pasar.
Jenis-jenis merger dan akuisisi
Merger dan akuisisi sering dikualifikasikan
berdasarkan hubungan antara perusahaan yang
terlibat, adapun jenis merger antara lain :
1. Merger horizontal, adalah gabungan peru-
sahaan yang bergerak dalam bidang yang
sama
2. Konglomerasi merupakan gabungan peru-
sahaan secara total tanpa ada hubungan
bidang usaha
3. Merger vertikal adalah gabungan
perusahaan dari hulu ke hilir, contoh
perusahaan perkebunan karet dengan pabrik

ban
Alasan dilakukannya merger dan akuisisi
Alasan utama dilakukannya merger dan akuisisi
adalah untuk meningkatkan nilai pasar saham-
saham yang digabungkan. Jika nilai saham dari
perusahaan yang digabungkan itu lebih besar
dari nilai pasar saham sebelum penggabungan,
maka penggabungan perusahaan tersebut
dapat dipertahankan. Keberhasilan ini berasal
dari 2 sumber dalam suatu merger, yakni :
1. Sinergi operasi, meliputi skala ekonomi,
kekuatan pasar dan efisiensi, misalnya
kekuatan pasar, dan meningkatkan efisiensi.

Misal, mengurangi duplikasi fasilitas pendu-


kung melalui kombinasi pasar, penjualan
dan fungsi akuntansi
2. Sinergi keuangan, berasal dari 2 sumber
yakni keuntungan pajak dari penurunan
dalam biaya modal. Merger dapat mengura-
ngi biaya modal dengan dua cara:

a. Meningkatnya ukuran dari kombinasi


perusahaan yang digabungkan memung-
kinkan mereka memiliki akses yang lebih
baik ke pasar modal.
b. Mengurangi flotaion cost (biaya penerbit-
an saham).
Evaluasi perusahaan target

Manajer keuangan biasanya menggunakan


teknik penilaian yang, yang semuanya
menyangkut penilaian dari pentingnya harga
untuk memperoleh perusahaan target. Adapun
tahap dasar dalam evaluasi nilai perusahaan
target ada 2 yakni :
1. Mengestimasi nilai perusahaan target
2. Menentukan makna dari harga akuisisi
Analisis penganggaran modal

Estimasi nilai dari perusahaan target seperti


estimasi terhadap nilai dari usulan projek.

Estimasi nilai = nilai intrinsik - nilai pasar Htg


per. Target dari aset yg diasumsikan
(EV) = ( NA) - ( NH)
n
EV =  OCFt/(1+k)t - NH
t=1

Bila perusahaan terget keberlangsungannya


tidak terbatas waktunya, maka formulanya
adalah :
Bila perusahaan terget keberlangsungannya
tidak terbatas waktunya, maka formulanya
adalah :

EV = OCF/ k - NH

Contoh, PT. X sedang mempertimbangkan


untuk mengakuisisi PT. Y dengan neraca
sebagai berikut :
Aset Hutang dan ekuitas
CA $350,000 CL $200,000
FA $500,000 Obligasi $150,000
Ekuitas $500,000
Total $850,000 Total $850,000
Bila perusahaan terget keberlangsungannya
tidak terbatas waktunya, maka formulanya
adalah :
Manajer keuangan PT.X mengestimasi OCF PT.Y
adala $176,000 dihitung sbb:

OCF = EBIT (1-T)+ Depresiasi


= $190,000(1-0.34)+$50,600
= $176,000

Berdasarkan biaya rata-rata tertimbang PT.Y,


manajer keuangan PT.X memperkirakan ROR-
nya adalah 18% pertahun. PT.Y akan
membayar hutangnya sebelum akuisisi,
tetapi PT.X menganggap hutang jangka
panjang, PT.Y memiliki nilai pasar sebesar
$120,000 dan OCF-nya menjadi bernilai
$857,778, dengan perhitungan sebagai berikut:

Nilai PT.Y = $176,000/0.18 - $120,000


= $857,778

Setelah negosiasi PT.X setuju membayar


$630,000 kepada pemilik PT.Y. Karena harga
yang dibayar lebih kecil dari nilai yang diper-
kirakan, manajer keuangan berharap kesejah-
teraan pemegang saham PT.X akan meningkat
sebesar perbedaan $857,778 - $630,000 yaitu
$227,778
Pendanaan akuisisi

Bila perusahaan akan mendanai dengan saham


sebagai pembayaran kepada perusahaan target
maka perusahaan harus setuju pada rasio
pertukaran - jumlah lembar saham dari saham
perusahaan yang diambil alih perlembar saham
perusahaan target. Contoh 1 untuk 3 .

Rasio pertukaran = harga saham dari


perusahaan target/ harga
saham perusahaan yang
mengambil alih
a. Intrinsic Value
= 186.200/0,16
= 1.163.750
Maximum price for target
company
= $1.163.750- $520.000
= $643.750
Acquitition premium
b. 643.750/520.000 -1 = 21,9%

Anda mungkin juga menyukai