Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN KEPENATAAN ANESTESI PADA

NN. A DENGAN DIAGNOSA COMBUSTIO


DERAJAT 2 A YANG AKAN DILAKUKAN
TINDAKAN DEBRIDEMENT DENGAN
GENERAL ANESTESI LARYNGEAL MASK
AIRWAY (GA-LMA) DI RUANG IKOS RSU
BAHTERMAS PADA TANGGAL 5
OKTOBER 2023


KEL. 8
1. Abd. Rahman
2. Alfriando Walewangko
3. Eka Khalidasia
4. Laela Adiyanti
5. M. Basyar
6. Meigita Sukma Pertiwi
7. Moh. Sofyan Alhamid
8. Yohanis Reyhard Yobert
Presentation title 3

A. KONSEP TEORI PENYAKIT

Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas,


arus listrik, bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan
jaringan yang lebih dalam
Berdasarkan Etiologi nya :
1. Luka bakar thermal
2. Luka Bakar Kimia
3. Luka Bakar Radiasi
4. Luka Bakar Elektri
Presentation title 4

PATOFISIOLOGI

Termal (panas) terjadi pada kerusakan kulit , penguapan meningkat,


menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah kapiler, sehingga terjadi
ekstravasasi cairan tubuh , ekstravasasi cairan tubuh menyebabkan
tekanan onkotik menurun, hal tersebut menyebabkan cairan
ekstravaskular menurun , sehingga terjadi hipovolemia dan
hemokonsentrasi, karena volume cairan menurun , volume cairan
menurun menyebabkan gangguan sirkulasi makro sehingga terjadi
gangguan perfusi organ penting (otak).
KLASIFIKASI
Presentation title LUKA BAKAR 5

BERDASAKAN KEDALAMAN LUKA BAKAR


1. LUKA BAKAR DERAJAT 1 :
Kerusakan terbatas pada bagian superfisial epidermis.
Kulit kering, hiperemis memberikan berupa eritema.
Tidak dijumpai bula.

2. LUKA BAKAR DERAJAT II :


(a) Kerusakan meliputi epidermis dan sebagian dermis, berupa reaksi inflamasi akut disertai proses
eksudasi.
(b) Dijumpai bula.
(c) Dasar luka berwarna merah atau pucat, sering terletak lebih tinggi di atas permukaan kulit normal.
(d) Nyeri karena ujung-ujung saraf sensorik teriritasi.

Derajat II dibagi menjadi 2 (dua) :


1) Derajat II dangkal (superficial)
(a) Kerusakan mengenai bagian superfisial dari dermis.
(b) Apendises kulit, seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea masih utuh.
(c) Penyembuhan terjadi secara spontan dalam waktu 10-14 hari.

2) Derajat II dalam (deep)


(d) Kerusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis.
(e) Apendises kulit seperti folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea sebagian masih utuh.
(f) Penyembuhan terjadi lebih lama, tergantung apendises kulit yang tersisa. Biasanya penyembuhan
terjadi dalam waktu lebih dari satu bulan.
Presentation title 6

LUAS LUKA BAKAR


B. PERTIMBANGANANESTESI

1. General Anestesi
a. Inhalasi (Facemask, ETT, LMA)
b. Parenteral (TIVA, Intramusculer
c. Anestesi Imbang
2. Regional Anestesi
a. Spinal
b. Epidural
3. Lokal Anestesi
9


Richard Branson
Presentation title 10

DATA FOKUS

A M P L E

- Tidak memiliki
Pasien tidak memiliki
riwayat penyakit Makan dan minum
kebiasaan merokok,
Tidak Ada Tidak ada Diabetes Melitus, terakhir jam 02.00
minum alkohol
tidak memiliki WITA
Riwayat hipertesni
Presentation title 12

Dalam Batas Normal


Malampati I Dalam batas Normal Produksi Urine normal 1 cc/kg/

B1 B2 B3 B4

Bising usus 30 x/menit Terdapat IV line ukuran 18 pada manus dextra

B5 B6
13
ANALISA DATA
15
16
Presentation title 20
Presentation title 21
Presentation title 22
Presentation title 27
Presentation title 28
Presentation title 29
Presentation title 30
Presentation title 31
Presentation title 32
Presentation title 33
Presentation title 34
Presentation title 35
Presentation title 36
Presentation title 37
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai