Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN

PEMBELAJARAN PENJAS
Oleh :
M u h a m m a d D a f f a ’ Ay ya s y ( 2 3 01 10 3 21 0 81 )
M u h a m a d E l f a s a R a s y i d ( 2 3 01 10 3 21 10 0 )
R a k a S h a n d y A d h i t ya H i d aya t ( 2 3 01 10 3 21 0 5 4 )
Tyo f a n ny P r a s e t i a ( 2 3 01 10 3 21 0 41 )
PENGERTIAN ATAU KONSEP DASAR
PEMBELAJARAN PENJAS
 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjas) memiliki
peran yang sangat penting dalam pengembangan fisik, mental,
dan sosial siswa. Konsep dasar dalam pembelajaran Penjas
menjadi landasan yang membimbing proses pembelajaran agar
efektif dan menyeluruh.
1. Aktivitas Fisik merupakan inti dari pembelajaran Penjas. Konsep
ini menekankan pentingnya melibatkan siswa dalam berbagai
kegiatan fisik sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Aktivitas fisik
tidak hanya membantu menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga
memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan mental,
kemampuan belajar, dan interaksi sosial.
2. Konsep keterlibatan aktif menekankan pentingnya partisipasi penuh
siswa dalam proses pembelajaran. Siswa didorong untuk aktif
terlibat dalam aktivitas fisik, diskusi, refleksi, dan penyelesaian
masalah terkait dengan kesehatan dan aktivitas fisik.
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PENJAS

 Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjas)


memiliki karakteristi k khusus yang membedakannya dari pembelajaran
di bidang lain. Karakteristi k ini mencerminkan tujuan, pendekatan, dan
metodologi pembelajaran yang digunakan dalam konteks Penjas.
1. Aktif , Dinamis, dan Praktis ; Salah satu karakteristik utama
pembelajaran Penjas adalah sifatnya yang aktif, dinamis, dan praktis.
Pembelajaran Penjas tidak hanya berfokus pada pengetahuan teoritis,
tetapi juga menekankan pengalaman langsung melalui aktivitas fisik
dan olahraga
2. Interdisipliner Pembelajaran Penjas melibatkan berbagai disiplin
ilmu, termasuk ilmu olahraga, biomekanika, fisiologi, psikologi, dan
nutrisi. Karakteristik interdisipliner ini mencerminkan kompleksitas
subjek Penjas dan pentingnya memahami hubungan antara aktivitas
fisik, kesehatan, dan kinerja olahraga.
FUNGSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN
OEMAR HAMALIK (2001)

Memberikan guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan,


sekolah, dan hubungan dengan pembelajaran untuk mencapai tujuan itu

Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan


pembelajarannya terhadap tujuan pendidikan

Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan


dan prosedur yang digunakan

Membantu guru dalam mengenal kebutuhan-kebutuhan siswa, minat


siswa, dan mendorong motivasi siswa

Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa


memberikan bahan-bahan yang update pada siswa
MANFAAT PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
Terdapat beberapa manfaat perencanaan
pembelajaran dalam proses belajar mengajar yaitu:

1. sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan

2. sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang


bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan

3. sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru


maupun unsur murid
4. sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan,
sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan
kerja
5. untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan
kerja

6. untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat, dan biaya.


SISTEMATIKA PEMBELAJARAN PENJAS

 Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjas)


memerlukan pendekatan yang terstruktur dan sistemati s untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Sistemati ka
pembelajaran Penjas mencakup beberapa langkah yang terorganisir
untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses
pembelajaran.
1. Identi fi kasi Tujuan Pembelajaran Langkah pertama dalam
sistematika pembelajaran Penjas adalah mengidentifikasi tujuan
pembelajaran yang jelas dan spesifik. Tujuan pembelajaran harus
mencakup aspek-aspek seperti keterampilan motorik, pemahaman
konsep kesehatan, dan pengembangan karakter siswa.
2. Perencanaan Pembelajaran Setelah tujuan pembelajaran ditetapkan,
langkah berikutnya adalah merencanakan pembelajaran secara
terperinci. Ini mencakup pemilihan konten, strategi pembelajaran,
sumber daya, dan evaluasi yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran.
PENGGUNAAN PENDEKATAN ILMIAH
DALAM PEMBELAJARAN PENJAS
 Pendekatan ilmiah memiliki peran penti ng dalam pembelajaran
Penjas, karena membantu siswa memahami konsep-konsep kesehatan,
akti vitas fi sik, dan prestasi olahraga secara lebih mendalam dan
terinformasi.\
1. Pemahaman Konsep Melalui Observasi dan Eksperimen
Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran Penjas melibatkan
pemahaman konsep-konsep kesehatan dan aktivitas fisik melalui
observasi dan eksperimen. Siswa diberi kesempatan untuk
mengamati fenomena fisik, seperti gerakan tubuh atau interaksi
antarindividu, dan melakukan eksperimen untuk memahami prinsip-
prinsip di baliknya.
2. Proses Penemuan dan Pemecahan Masalah Pendekatan ilmiah
juga mendorong siswa untuk melakukan proses penemuan dan
pemecahan masalah dalam konteks Penjas. Siswa diberi kesempatan
untuk mengajukan pertanyaan, merancang eksperimen atau latihan,
dan mencari solusi untuk masalah-masalah yang relevan dengan
kesehatan dan aktivitas fisik.
KEAMANAN DAN KESELAMATAN DALAM
PERJALANAN PENJAS
 Keamanan dan keselamatan merupakan aspek yang sangat penti ng
dalam seti ap akti vitas fi sik dan olahraga, termasuk dalam
perjalanan pembelajaran Penjas.
1. Pemahaman Risiko dan Bahaya Langkah pertama dalam
memastikan keamanan dan keselamatan dalam perjalanan Penjas
adalah pemahaman yang baik tentang risiko dan bahaya yang
mungkin dihadapi oleh siswa. Guru Penjas perlu mengidentifikasi
potensi risiko dan bahaya yang terkait dengan aktivitas fisik dan
lingkungan di mana kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Penyediaan Instruksi dan Pengawasan yang Cukup Selama
kegiatan pembelajaran di luar ruangan atau perjalanan, instruksi
yang jelas dan pengawasan yang cukup sangat penting untuk
memastikan keamanan dan keselamatan siswa. Guru Penjas perlu
memberikan arahan yang jelas tentang teknik dan prosedur yang
aman, serta memastikan bahwa siswa dipantau dengan cermat
selama kegiatan berlangsung.
PENGAYAAN DAN REMEDIAL
PEMBELAJARAN PENJAS
 Pengayaan dan remedial adalah dua strategi yang penti ng dalam
pembelajaran Penjas untuk mendukung siswa dalam mencapai
potensi maksimal mereka. Pengayaan digunakan untuk menantang
siswa yang telah mencapai pemahaman yang mendalam, sedangkan
remedial digunakan untuk membantu siswa yang memerlukan
dukungan tambahan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
1. Pengayaan dalam Pembelajaran Penjas Pengayaan merupakan
strategi yang digunakan untuk menantang dan memberi
kesempatan kepada siswa yang telah mencapai pemahaman yang
mendalam untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan
pemahaman mereka lebih lanjut.
2. Remedial dalam Pembelajaran Penjas Remedial adalah strategi
yang digunakan untuk memberikan dukungan tambahan kepada
siswa yang mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Ini dapat berupa tutor tambahan, pemberian
ulangan, atau penjelasan kembali materi yang sulit dipahami.
PENILAIAN PENDIDIKAN JASMANI DALAM
PEMBELAJARAN PENJAS
 Penilaian merupakan bagian integral dari pembelajaran Penjas yang
membantu guru untuk mengevaluasi kemajuan siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran dan memberikan umpan balik yang
konstruktif untuk mendukung perkembangan mereka.
1. Tujuan Penilaian Tujuan utama dari penilaian dalam
pembelajaran Penjas adalah untuk mengukur kemajuan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Selain
itu, penilaian juga dapat digunakan untuk memperoleh informasi
tentang kekuatan dan kelemahan siswa, serta memberikan umpan
balik yang berguna untuk perbaikan dan pengembangan
selanjutnya.
2. Prinsip Penilaian yang Efektif Beberapa prinsip penting dalam
penilaian dalam pembelajaran Penjas meliputi kejelasan tujuan
penilaian, konsistensi dalam penilaian, keadilan, objektivitas, dan
validitas. Penilaian yang baik harus memberikan gambaran yang
akurat tentang kemajuan siswa dan relevan dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai