Anda di halaman 1dari 17

STUDI KASUS PENGGELAPAN DANA

DEPOSITO TERHADAP NASABAH DI BNI


KANTOR CABANG MAKASAR
KELOMPOK 7
NAMA KELOMPOK
01 Ardian Maulana
04 Istianatul Jannah
223404001 223404027

02 M. Jafar Sidik
223404002
05 Hilyatul Aulia S
223404032

03 M. Rafi Alwaasy
223404010
LATAR BELAKANG
Sistem perbankan merupakan salah satu penopang utama
perekonomian suatu negara. Bank merupakan lembaga
keuangan yang menyimpan dan mengelola dana masyarakat
yang menunjang kegiatan perekonomian.
Dalam beberapa kasus yang terjadi di perbankan, ada
beberapa pelanggaran kepercayaan dan penggelapan
simpanan oleh oknum tertentu di dalam bank. Insiden
penyelewengan simpanan merupakan masalah serius yang
dapat merusak tidak hanya nasabah, namun juga reputasi bank
dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan.
APA ITU
DEPOSITO ?
PENGERTIAN MENURUT BEBERAPA AHLI

Berdasarkan UU RI No 10 th 1998 Berdasarkan POJK Nomor 10 Menurut kasmir


/POJK.03/2015
Deposito adalah simpanan yang Deposito adalah salah satu tempat bagi
Sertifikat Deposito adalah simpanan nasabah untuk melakukan investasi
penarikannya hanya dapat dilakukan dalam bentuk deposito termasuk
pada waktu tertentu berdasarkan dalam bentuk surat-surat berharga.
yang berdasarkan prinsip syariah Pemilik deposito disebut deposan.
perjanjian nasabah penyimpanan yang sertifikat bukti
dengan bank. Kepada setiap deposan akan diberikan
penyimpanannya dapat imbalan bunga atas depositonya. Bagi
dipindahtangankan. Bank, bunga yang diberikan kepada para
deposan merupakan bunga yang tertinggi,
jika dibandingkan dengan simpanan giro
atau tabungan.
KARAKTERISTIK DEPOSITO
MINIMAL SETORAN JANGKA WAKTU SIMPANAN DEPOSITO

RISIKO – RISIKO YANG


MUNGKIN TERJADI

PROSES PENCAIRAN DEPOSITO DEPOSITO SEBAGAI JAMINAN

BUNGA DEPOSITO

PRODUK KENA PAJAK


MANFAAT DEPOSITO
1. Bunga lebih besar Dibanding dengan simpanan tabungan dan giro,
2. Aman Tabungan deposito juga aman karena dijamin oleh Lembaga
Penjamin
3. Tidak dikenakan biaya administrasi bulanan Berbeda dengan tabungan,
4. Jaminan Kredit Deposito juga bisa digunakan sebagai jaminan kredit
5. Ada pilihan jangka waktu Menyimpan deposito disediakan pilihan jangka
waktu yang bervariasi
6. 6. Dapat diperpanjang Deposito bisa diperpanjang
PERPANJANG
AN DEPOSITO
• ARO (Automatic Roll Over)

ARO (POKOK) • Non - ARO

ARO (POKOK + BUNGA)


KEBIJAKAN DEPOSITO DALAM
PERATURAAN OJK DAN PERATURAN BI
NOMOR 10 /POJK.03/2015 TENTANG • BAB I KETENTUAN UMUM
PENERBITAN SERTIFIKAT DEPOSITO• BAB II BENTUK DAN PENERBIT SERTIFIKAT DEPOSITO
KEBIJAKAN OLEH BANK • BAB III KARAKTERISTIK SERTIFIKAT DEPOSITO

OJK • BAB IV PENCATATAN DAN PEMANTAUAN


SERTIFIKAT DEPOSITO
• BAB V MANAJEMEN RISIKO, ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN
TERORISME, DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN
• BAB VI PERMOHONAN PERSETUJUAN DAN PELAPORAN PENERBITAN SERTIFIKAT
DEPOSITO
• BAB VII SANKSI

NOMOR 19/ 2 /PBI/2017 • BAB VII PENERAPAN PRINSIP KEHATI – HATIAN, MANAJEMEN RISIKO, DAN
TENTANG TRANSAKSI
KEBIJAKAN BI SERTIFIKAT DEPOSITO •
PENGAWASAN
BAB VIII PELAPORAN
PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS NASABAH

Pengertian Nasabah
Menurut Kasmir (2004 : 94), menyatakan bahwa
“Nasabah adalah merupakan konsumen yang
membeli atau menggunakan produk yang dijual
atau yang ditawarkan oleh bank.”

Jenis – Jenis Nasabah Nasabah Penyimpan


Nasabah penyimpan adalah nasabah yang menempatkan dananya di
Berdasarkan Otoritas Jasa bank dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan
Keuangan (OJK), nasabah dibagi nasabah yang bersangkutan. (Pasal 1 ayat 17 Undang – Undang No.
menjadi dua, yaitu : 10 tahun 1998)

Nasabah Debitur.
Nasabah debitur adalah nasabah yang memperoleh fasilitas
kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah atau yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan perjanjian bank dengan
nasabah yang bersangkutan. (Pasal 1 ayat 18 Undang – Undang
No. 10 tahun 1998)
KEBIJAKAN NASABAH ATAU KONSUMEN
DALAM PERATURAN OJK DAN PERATURAN
BI
KEBIJAKAN
OJK • BAB I KETENTUAN UMUM
NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG • BAB II (KETENTUAN PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA
PERLINDUNGAN KONSUMEN KEUANGAN
• BAB IV PENGENDALIAN INTERNAL
SEKTOR JASA KEUANGAN
• BAB VI SANKSI

KEBIJAKAN
BI • BAB III PRINSIP PERLINDUNGAN KONSUMEN
NOMOR 22/20/PBI/2020 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN
BANK INDONESIA
DETAIL KASUS
Kasus kehilangan simpanan di Bank BNI Makassar sudah
dalam proses penanganan hukum oleh pihak kepolisian.
Manajemen Bank BNI telah memberikan penjelasan resmi
terkait insiden tersebut, di mana beberapa nasabah mengalami
kerugian yang diduga disebabkan oleh pihak pemasaran bank.
Pihak kepolisian sudah menetapkan seorang pegawai BNI
Makassar sebagai tersangka, yang diduga terlibat dalam
penarikan dana nasabah ke rekening yang diduga fiktif atau
palsu.
TINJAUN KASUS BERDASARKAN KEBIJAKAN

Berdasarkan informasi yang ditemukan, pegawai BNI Makassar


diduga melakukan pemalsuan bilyet deposito, yang melanggar
prinsip – prinsip integritas, kejujuran, dan kepercayaan dalam
industri perbankan serta Undang – Undang Perbankan terkait
dengan perlindungan keuangan nasabah dan kewajiban bank
untuk menjaga keamanan dan keabsahan transaksi perbankan.
DAMPAK HUKUM
Pada UU Perbankan, terdapat 13 macam tindak pidana, yang
secara spesifik tertera pada Pasal 46 hingga Pasal 50A.
Sejumlah tindak pidana tersebut dapat dikategorikan menjadi
lima, yaitu : yang berkaitan dengan perizinan pada Pasal 46;
rahasia bank pada Pasal 47 dan Pasal 47A; 29 pengawasan bank
pada Pasal 48; kegiatan usaha pada Pasal 49; dan pihak
terafiliasi pada Pasal 50 dan Pasal 50A.
PENYEBAB TERJADINYA KASUS
Penyebab terjadinya kasus tersebut antara lain, sebagai berikut :

1.Bank tidak melakukan proses verifikasi dan validasi bilyet deposito di Bank BNI kantor
cabang Makassar, yang dapat terjadinya pemalsuan bilyet deposito tersebut.

2. Lemahnya sistem pengawasan dan pengamanan internal Bank BNI kantor cabang Makassar.

3. Lemahnya struktur manajemen perbankan yang disusun secara integral dan berjenjang.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis studi kasus “Kehilangan Dana Deposito Nasabah
Di Bank BNI Kantor Cabang Makassar” maka dapat disimpulkan studi
kasus tersebut, sebagai berikut :

1. Nasabah BNI yang kehilangan depositonya di Bank BNI Makassar


mengalami kerugian yang cukup besar.
2. Pihak bank tidak memberikan tanggapan yang baik terhadap
laporan nasabah.
3. Nasabah telah menempuh berbagai upaya untuk menyelesaikan
masalah tersebut, namun belum membuahkan hasil.
4. Nasabah kehilangan kepercayaan terhadap bank.
THANK YOU
JANGAN ADA YANG NANYA YA
GAES <3

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai