Anda di halaman 1dari 8

Definisi Nilai dan Etika

Oleh
Sunarmo, S..E., M.Si.
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan Definisi Nilai dan Etika
Definisi Nilai
Nilai adalah keyakinan dasar atas segala sesuatu yang dianggap baik dan benar. Robbins dan Judge (2019) membagi nilai menjadi nilai instrumental
dan nilai terminal
Nilai instrumental : Nilai yang dianut ketika berperilaku (berhubungan dengan tindakan) untuk mencapai tujuan tertentu
Nilai terminal : nilai – niali dari suatu tujuan yang dianggap baik dan ingin dicapai
Contoh nilai terminal dan instrumental misalnya saya ingin mempunyai uang (nilai terminal), maka saya harus bekerja dengan giat (nilai
instrumental).
Nilai dalam setiap individu berbeda – beda, tapi Hofstede menyatakan bahwa nilai dapat dikenali dari 5 dimensi yaitu :
1. Rentan kekuasaan (power distance): sejauh mana masyarakat menerima bahwa kekuasaan itu tidak merata
2. Individualisme dan kolektivisme. Indivudualisme artinya individu lebih menyukai bertindak sendiri dibandingkan bersama – sama.
Kolektivisme artinya lebih menyukai tindakan yang bersama – sama.
3. Maskulinitas dan feminitas. Maskulinitas berarti masyarakat memberikan peranan lebih kepada kekuasaan, kontrol dan penghargaan yang
tinggi terhadap prestasi. Maskulinitas secara jelas membedakan peran antara laki - laki. Sedangkan feminitas berhubungan dengan kondisi
masyarakat yang lebih menghargai persamaan laiki – laki dan perempuan.
4. Penghindaran pada ketidakpastian (uncertainty avoidance) : sejauh mana masyarakat terancam oleh adanya ketidakpastian
5. Orientasi tentang jangka pendek dan jangka panjang (berkaitan dengan persepsi individu dalam menghargai waktu).
Nilai sangat penting terhadap penelitian perilaku organisasi dan individu karena menjadi dasar pemahaman dan motivasi individu, dan berpengaruh
terhadap pola pikir atau persepsi individu. Nilai menjadi pegangan bagi individu atau kelompok yang berkaitan dengan 3 hal yaitu:
6. Tingkah laku
7. Kumpulan asas atau nilai moral
8. Ilmu tentang baik dan buruk
Definisi Etika
Hakikat Etika
Secara etimologis, etika beraal dari bahasa Yunani yaitu ethos artinya adat
atau watak. Watak dalam hal ini sangat menentukan perilaku manusia.
Sementara itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Etika artinya
ilmu yang mempelajari tentang asas – asas akhlak/moral.
Menurut Webster dictionary, etika adalah suatu ilmu disiplin yang menjelaskan
baik dan buruk, hak dan kewajiban, serta kumpulan prinsip nilai – nilai dan
moral.
Sedangkan The Encyclopedia Americana menyebutkan bahwa moral dan etika
merujuk kepada nilai dan aturan perilaku kelompok atau individu.
Etika menurut Encyclopedia Britanica artinya karakter
Definisi Etika
• Bertens (1993) menyatakan bahwa etika adalah tempat tinggal yang biasa, padang
rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap, dan cara berfikir.
• Satyanugraha mengartikan nilai sebagai nilai – nilai dan norma moral yang terjadi di
masyarakat tentang apa yang harus dilakukan atau yangtidak boleh dilakukan.
• Keraf (1993) mndefinisikan etika sebagai bagian dari ilmu filsafat yang memiliki ciri –
ciri sebagai berikut:
1. Etika bersifat rasional, artinya berorientasi kepada pola pikir manusia
2. Digunakan pemikiran yang kritis
3. Dikelola secara sistematis
4. Dibahas secara mendasar
5. Merupakan hal yang bersifat normatif atau memiliki bobot nilai dan norma
Definisi Etika
• Etika (moral) didefinisikan sebagai ilmu yang merupakan hasil dari konsesus
kesepakatan individu atau kelompok yang mencakup aturan, nilai dan sifat
yang bersifat situasional sesuai dengan perkembangan, kondisi dan yang
diharapkan oleh masyarakat.
• Paradigma etika selaras dengan pernyataan Steven R.Covey (1994) yaitu
“taburlah gagasan, tuailah perbuatan; taburlah perbuatan, tuailah kebiasaan;
dan taburlah kebiasaan, tuailah karakter.
• Etika sangat berhubungan dengan perilaku manusia, sebagaiamana
dikemukakan Sen (1987) bahwa perilaku manusia biasanya dipengaruhi oleh
pertimbangan etika, artinya semua pertimbangan seperti pertombangan
pribadi, pertimbangan ekonomi dan lainnya merupakan factor yang
memengaruhi perilaku manusia.
Hubungan Nilai dan Etika
• Nilai dan etika merupakan satu kesatuan yang merupakan paradigm
keilmuan. Dimana etika adalah bagian dari filsafat nilai. Sebagaimana
dikemukakan oleh Soegarda (1979) bahwa etika sebagai filsafat nilai,
kesusilaan tentang baik – buruk, mempelajari nilai – nilai dan
pengetahuan tentang teori nilai secara ilmiah. Sehingga dapat
dikatakan bahwa aspek etika berfungsi sebagai instrument yang
mempelajari dan mengetahui tentang nilai – nilai.
Sumber :
• Harahap, S Sofyan. (2011). Etika Bisnis dalam Perspektif Islam. Jakarta:
Salemba Empat
• Hamzah, Y, Hafied H. (2014). Etika Bisnis Islami. Makasar: Kretakupa
Print
• Hanggraeni, Dewi. (2011). Perilaku Organisasi. Jakarta : Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
• Omar, R, Bahron H, De Mello G. (2015). Islamic perspectives relating
to business, arts, culture and communication. Singapura: Springer
Science.

Anda mungkin juga menyukai