Anda di halaman 1dari 12

Hukum Perikatan dan

Perjanjian
Pengertian Perikatan dan Perjanjian

• Perikatan adalah suatu perhubungan hukum antara dua


orang atau dua pihak atau lebih, berdasarkan pihak yang
berkewajiban untuk memenuhi tuntutan yang sudah di
sepakati bersama.
• Sedangkan perjanjian adalah suatu peristiwa dimana
seorang berjanji kepada orang lain untuk melaksanakan
suatu hal
Hukum Perikatan
• Dalam ilmu hukum perdata, perikatan adalah suatu
hubungan dalam lapangan harta kekayaan antara dua
orang atau lebih di mana pihak yang satu berhak atas
sesuatu dan pihak lain berkewajiban atas sesuatu.
Asas-asas Perikatan

• Asas Konsensualisme
• Asas Kebebasan Berkontrak
• Asas Pacta Sunt Servanda
• Asas Itikad Baik, dan
• Asas Kepribadian
Syarat-Syarat Perikatan
Empat syarat sah perjanjian menurut Pasal 1320 KUH
Perdata, antara lain:
1.kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;
2.kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
3.suatu pokok persoalan tertentu; dan
4.suatu sebab yang tidak terlarang.
Wan Prestasi dan akibatnya
• Dalam perjanjian, sering ditemukan istilah wanprestasi.
Wanprestasi adalah kondisi saat satu pihak lalai dalam
memenuhi perjanjiannya. Simak akibat dan cara
penyelesaiannya.
Macam macam Perikatan
Menurut undang-undang, perikatan dapat dibedakan
sebagai berikut :
• Perikatan bersyarat.
• Perikatan dengan ketetapan waktu.
• Perikatan manasuka/alternatif.
• Perikatan tanggung-menanggung.
• Perikatan yang dapat dibagi dan tidak dapat dibagi.
Hapusnya perikatan
• Undang-undang menyebutkan 10 macam cara hapusnya perikatan, antara lain:
1. Karena pembayaran
2. Penawaran pembayaran tunai diikuti oleh penyimpanan barang yang hendak dibayarkan itu disuatu tempat
3. Pembaharuan hutang
4. Kompensasi atau perhitungan hutang timbal balik
5. Percampuran hutang
6. Hapusnya barang yang dimaksudkan dalam perjanjian
7. Pembatalan perjanjian
8. Akibat berlakunya suatu syarat pembatalan
9. Lewat waktu
Hukum Perjanjian
Perbedaan perjanjian dan kontrak
• Syarat sahnya perjanjian menurut pasal 1320 KUH
Perdata
• Batalnya perjanjian, gugurnya kontrak (wanprestasi)
• Anatomi kontrak
• Ganti kerugian, denda dll sebagai akibat kontrak yang
tidak terpenuh
Anatomi Kontrak
Sebagaimana diketahui, anatomi suatu kontrak terdiri dari
beberapa bagian, yaitu:
(1) komparisi,
(2) premise,
(3) isi, dan
(4) penutup.
Ganti Kerugian, denda dll
• “Ganti kerugian adalah hak seorang untuk mendapat
pemenuhan atas tuntutannya yang berupa imbalan
sejumlah uang karena ditangkap, ditahan, dituntut dll
Syarat sahnya perjanjian
• Kesepakatan Para Pihak
• Kecakapan Para Pihak
• Suatu Hal Tertentu
• Sebab yang Halal

Anda mungkin juga menyukai