Anda di halaman 1dari 19

“PEMANFAATAN KOPERASI UNTUK

KESEJAHTERAAN SEMUA“

BANDUNG-ARYADUTA, 29 AGUSTUS 2019

OLEH :
HESTI PANGASTUTI,S.Sos,MM
DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL
PROVINSI JAWA BARAT
JL.SOEKARNO-HATTA NO. 705 BANDUNG
Biodata saya :

– Nama : Hesti Pangastuti,S.Sos,MM


– Lahir di Tanjung Karang Provinsi Lampung, 6 Juni 1974
– Pekerjaan saat ini adalah sebagai Widyaiswara pada Balai Pelatihan
Tenaga Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat (Dinas Koperasi
dan UMKM) Jl. Soekarno Hatta No. 708 Gede Bage Bandung
– Tinggal di Komplek Bumi Adipura Jl. Pinus X No. 20 Gede Bage
Bandung
– Status telah Menikah dan memiliki 1 putra
– Kontak di 08122422636 (WA) e-mail : bleno74@yahoo.co.id
Koperasi sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-
seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.
UU NO 25 Tahun 1992 Pasal 1 ayat 1
KOPERASI
SIMPAN PINJAM

KOPERASI
K PRODUSEN
J O
E P
KOPERASI UU NO 25/1992
E
N R KONSUMEN
BAB IV PS 16

I A
S
S I KOPERASI
JASA

KOPERASI
PEMASARAN
FA
UN
NG SEBAGAI PEMILIK DAN
GG PENGGUNA JASA
SO
I T
A
PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI
SEBAGAI PEMILIK

PART. PERMODALAN

PARTISIPASI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PARTISIPASI ANGGOTA
SEBAGAI PEMILIK

PENGAWASAN

MENANGGUNG
RESIKO
PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI
SEBAGAI PENGGUNA JASA / BARANG

PARTISIPASI
MEMANFAATKAN
PELAYANAN
KEWAJIBAN ANGGOTA KOPERASI

1. MEMATUHI ANGGARAN DASAR , ANGGARAN


RUMAHTANGGA, DAN KEPUTUSAN RAPAT
ANGGOTA

2. BERPARTISIPASI AKTIF DALAM KEGIATAN USAHA


YANG DISELENGGARAKAN OLEH KOPERASI

3. MENGEMBANGKAN DAN MEMELIHARA NILAI –


NILAI KOPERASI

(BAB V Pasal 20 ayat 1)


HAK ANGGOTA

a. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan


suara dalam Rapat Anggota;
b. Memilih dan/atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau
Pengawas;
c. Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam
Anggaran Dasar;
d. Mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus
diluar Rapat Anggota baik diminta maupun tidak diminta;
e. Memanfaatkan Koperasi dan mendapat pelayanan yang
sama antara sesama anggota;
f. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan
Koperasi menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar.
(BAB V Pasal 20 ayat 2)
TUJUAN

MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA PADA


KHUSUSNYA DAN MASYARAKAT PADA UMUMNYA SERTA
IKUT MEMBANGUN TATANAN PEREKONOMIAN NASIONAL
DALAM RANGKA MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG MAJU,
ADIL DAN MAKMUR BERDASARKAN PANCASILA DAN
UNDANG-UNDANG DASAR 1945
(UU NO 25 TAHUN 1992 BAB II PASAL 3)
PRINSIP KOPERASI
Keanggotaan Bersifat
UU No.25/1992 Pasal 5
Sukarela dan Terbuka

Koperasi adalah organisasi


yang keanggotaannya
tidak dipaksa, terbuka
kepada semua orang untuk
mengunakan pelayanan
yang diberikannya dan
mau menerima tanggung
jawab keanggotaan, tanpa
membedakan jenis
kelamin (gender), latar
belakang sosial, suku,
politik dan atau agama.
PRINSIP KOPERASI
UU No.25/1992 Pasal 5
Pengelolaan
dilakukan secara
demokratis

Koperasi dilakukan atas


dasar kehendak dan
keputusan para
anggota.
Para anggotalah yang
memegang dan
melaksanakan
kekuasaan tertinggi
dalam forum Rapat
Anggota.
PRINSIP KOPERASI
UU No.25/1992 Pasal 5

Pembagian sisa hasil usaha


dilakukan secara adil
sebanding dengan besarnya
jasa usaha masing-masing
anggota

SHU merupakan penyisihan


keuntungan setelah keuntungan
langsung berupa pelayanan
kepada anggota selama satu
tahun buku, dibagikan secara
proporsional kepada anggota
berdasarkan modal dan
transaksi.
PRINSIP KOPERASI
UU No.25/1992 Pasal 5

Pemberian balas jasa


yang terbatas
terhadap modal.

Pemupukan modal koperasi,


koperasi diperbolehkan
untuk memberikan jasa
(bunga) secara wajar dengan
tidak melebihi suku bunga
yang berlaku di pasar / Bank
Pemerintah
PRINSIP KOPERASI
UU No.25/1992 Pasal 5

Kemandirian
Koperasi tidak bergantung pada pihak lain( jika ingin maju dan mandiri ),
punya kebebasan yang bertanggungjawab, otonomi, swadaya. .( Loyality
and Trust Manajement )
PRINSIP KOPERASI
UU No.25/1992 Pasal 5

Pendidikan Perkoperasian

Untuk meningkatkan kemampuan, wawasan serta memperkuat


solidaritas ( Partisipasi positip ), maka koperasi wajib( secara
teratur & terencana ) melaksanakan pendidikan bagi para anggota
serta pengelolanya.
PRINSIP KOPERASI
UU No.25/1992 Pasal 5

Kerjasama Lembaga
Usaha Koperasi

Dalam upaya
pengembangan pelayanan
dan bisnis koperasi, maka
merencanakan bekerja sama
dengan lembaga usaha lain
yang saling membesarkan
dan saling menguntungkan
lintas kab/kota atau
provinsi.
TE
RI
KA A M
SI
H

Anda mungkin juga menyukai